Haru, Dedi Mulyadi Damaikan Warga yang Berkonflik Sampai Jalan Dipagar Beton
Merdeka.com - Anggota DPR RI Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) berhasil menjadi penengah dari konflik yang terjadi antar warga. Konflik itu menyebabkan adanya pagar beton yang mengadang di tengah jalan perumahan.
Geram dengan aksi sejumlah pihak di lokasi, Dedi pun berusaha mencari solusi bersama. Momen itu pun berlangsung haru tatkala beberapa pihak saling memaafkan.
Seperti apa momennya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini, melansir dari kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel (12/7/21).
Tinjau Lokasi
Tak banyak basa-basi, Dedi Mulyadi nampak bergegas menuju ke lokasi konflik di salah satu perumahan warga. Kala itu, ia mendengar langsung pemilik rumah yang terhalang pagar beton tinggi.
"Dimana yang terbenteng?" tanyanya.
"Ini pak, rumah saya pak," jawab pemilik rumah.
"Rumah ibu terbenteng oleh ini aksesnya ya," kata Dedi.
YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel ©2021 Merdeka.com
Tujuannya jadi Batas Perumahan
Pria kelahiran Subang, Jawa Barat ini lantas memanggil salah satu pihak yang berwenang di perumahan. Tak segan, ia bertanya langsung mengenai tujuan pembangunan benteng beton di tengah jalan itu. Betapa terkejut, ia justru mendapatkan alasan yang tak masuk akal.
"Ini dibentengin gini untuk apa tadinya?" tanyanya.
"Ini tuh batas perumahan katanya," jawab pria berbaju hitam.
Marahi Pejabat Lokal
Berbincang dengan sejumlah warga dan pemilik rumah, Dedi mendapatkan banyak informasi. Pejabat setempat seperti ketua RW, ketua RT, hingga lurah dianggapnya tak tegas mencari solusi.
"Kenapa pak Lurah gak berani?" tanyanya.
Ia kian geram tatkala mendengar penyelesaian yang hendak dilakukan. Warga setempat diketahui bakal menyeret konflik ke ranah hukum.
"Masa kayak gini saja harus pengadilan. Ini kan fasilitas umum, ada pos ronda, ini kan akses jalan," terangnya.
Pertemukan Berbagai Pihak
Dedi lantas memanggil semua pihak yang berwenang. Seorang wanita paruh baya sebagai Ketua RW langsung dicegatnya. Mediasi pun berlangsung, berbagai kalimat penjelasan terlontar dari mulutnya.
"Ini kan si ibu ini sudah rela menghibahkan tanahnya untuk jalan sampai ke sana. Bagus ini menurut saya. Kan esensinya pos ronda menghadap ke sana atau ke sini sama saja," kata Dedi.
"Ini kan biasanya yang gini-gini konflik hati biasanya, urusan perasaan, baper. Karena di aspek pikiran saya gak masuk, logika saya gak bisa baca," terangnya.
Jadi Solusi
Setelah mediasi berlangsung antara pihak-pihak yang bersangkutan, Dedi lantas memberi sebuah solusi. Ia bakal membiayai seluruh pembangunan fasilitas umum yang menjadi perdebatan warga setempat. Akhirnya, damai pun menjadi solusi.
YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel ©2021 Merdeka.com
"Sudah ya pak, salaman salaman, saling mengikhlaskan, sudah sudah. Saya tanggung jawab bangun jalannya sampai ujung," tegasnya.
(mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akhir Karir Politik Devara Putri, Caleg DPR RI Otak Pembunuhan Berencana di Bogor
Adapun Devara terlibat dalam kasus pembunuhan Indriana Dewi Eka Saputri. Indriana Dewi tewas di tangan pacarnya sendiri, Didot Alfiansyah alias DA.
Baca SelengkapnyaSuara Partai Meroket, Airlangga Hartarto Dinilai Sukses Kembalikan Kejayaan Golkar
Selisih Golkar dan juara bertahan PDIP hanya tipis
Baca SelengkapnyaDinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dilantik jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Tiba di Istana Dampingi Istri
Selain Hadi, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga dilantik hari ini.
Baca SelengkapnyaReaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar
Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Hidup De Gadjah: Tak Punya Cita-cita Terjun ke Dunia Politik, Kini Pimpin Gerindra Bali
Di jajaran Ketua-ketua partai politik di Bali, Made Muliawan Arya bisa disebut sebagai yang paling muda usianya.
Baca SelengkapnyaLuhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!
Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaGolkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Heran Heru Budi Mau Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam
Sebelumnya Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi perencana membangun rusun baru untuk menampung warga eks Kampung Bayam
Baca Selengkapnya