Merdeka.com - Di situs sejarah Karangkamulyan yang terletak di Kabupaten Ciamis Jawa Barat, terdapat salah satu benda yang memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi. Benda tersebut adalah gong perdamaian.

Sebuah video memperlihatkan potret gong perdamaian yang diyakini sebagai salah satu tempat berkumpulnya 10 raja Galuh pada masa lalu.

Kerajaan Galuh merupakan salah satu kerajaan tertua di Nusantara dan gong perdamaian tersebut merupakan simbol dari sebuah persaudaraan. Simak ulasannya sebagai berikut.

Gong Perdamaian

©2022 Merdeka.com

Dalam sebuah video yang diunggah channel Youtube Singgasana Kita, memperlihatkan salah satu benda sejarah yang bernilai sangat tinggi.

Benda tersebut sebuah gong perdamaian. Gong perdamaian itu merupakan sebuah gong yang dibuat untuk menandai adanya perdamaian dan persaudaraan antara negara dan bangsa di seluruh dunia

Gong tersebut sampai sekarang masih terjaga dengan baik dan masih menjadi salah satu daya tarik wisatawan ketika berkunjung ke situs Karangkamulyan

Simbol Persaudaraan

©2022 Merdeka.com/ciamiskab

Melansir dari laman Ciamis Kab, bahwa gong perdamaian tersebut merupakan simbol dari adanya perdamaian dan persaudaraan.

Hal itulah yang diungkapkan oleh Bupati Ciamis Herdiat Sunarya ketika menghadiri kegiatan Peringatan HUT Gong Perdamaian Dunia yang ke-13.

Situs Karangkamulyan

©2022 Merdeka.com

Gong tersebut terletak di sebuah situs sejarah Karangkamulyan, peninggalan dari Kerajaan Galuh. Di sana adalah tempat berkumpulnya 10 raja Galuh.

Selain gong perdamaian, di situs tersebut juga terdapat sebuah batu peninggalan Kerajaan Galuh yang sampai sekarang masih dijaga keasliannya. Batu tersebut berbentuk segi lima yang terbalik dan berwarna putih.

“Batu itu berbentuk persegi bertingkat lima, namun terbalik. Yang kecil di bawah yang besar di atas. Sampai sekarang para ahli belum menentukan jenisnya apa, karena berwarna putih,” ujar salah seorang tour guide di situs Karangkamulyan.

Kerajaan Galuh

©2022 Merdeka.com

Melansir dari laman Wikipedia, bahwa Situs Karangkamulyan adalah situs yang merupakan peninggalan dari Kerajaan Galuh.

Kerajaan Galuh berdiri ketika mereka memisahkan diri dari Tarumenegara pada tahun 670 M. Kerajaan Galuh beribukota di tiga tempat yaitu Karangkalmulyan, Saunggalah, dan Kawali.

Kerajaan ini bertahan cukup lama sampai kemudian pada tahun 1482, Kerajaan Galuh menyatukan diri dengan Kerajaan Sunda di bawah Sri Baduga Maharaja.