Fungsi Serviks Yakni Memproduksi Lendir, Ketahui Gejala & Jenis Kanker Ini
Merdeka.com - Sebagian orang lebih mengenal kanker serviks daripada fungsi serviks itu sendiri. Padahal ada baiknya mengenal fungsi serviks terlebih dahulu agar lebih mengerti mengenai penyakitnya. Sudah menjadi rahasia umum, kanker serviks kini banyak dialami oleh para wanita.
Kanker ini sangat membahayakan bila tidak diatasi dan diketahui sejak dini. Maka dari itu, ada baiknya bagi para wanita untuk memahami dan mengenal apa itu fungsi serviks. Dengan mengetahuinya, kalian bisa lebih memperhatikan salah satu organ yang juga penting ini.
Lantas apa fungsi serviks beserta penyebab dan gejala dari kanker serviks? Melansir dari Alodokter, Rabu (19/5), simak ulasan informasinya berikut ini.
Fungsi Serviks
Sebelum membahas fungsi serviks, kalian harus tahu terlebih dahulu apa itu serviks. Serviks merupakan bagian bawah rahim yang tersambung ke vagina. Salah satu fungsi serviks itu sendiri yaitu memproduksi lendir (mukus). Lendir atau mukus inilah yang akan membantu menyalurkan sperma dari vagina menuju rahim ketika berhubungan badan.
©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com
Bukan hanya itu saja, fungsi serviks juga mampu menutup ketika terjadi kehamilan. Hal ini berguna untuk menjaga janin tetap berada di rahim. Fungsi serviks lainnya juga mampu melebarkan atau membuka salurannya ketika proses melahirkan berlangsung.
Kanker Serviks
Namun kalian tetap harus waspada usai memahami fungsi serviks, sebab sel kanker bisa tumbuh di serviks atau leher rahim. Sesuai namanya, kanker serviks merupakan jenis kanker yang tumbuh di sel-sel leher rahim. Biasanya, kanker serviks pada tahap awal tidak menunjukkan gejala apapun. Gejala baru dirasakan saat kanker sudah mulai menyebar. Tak heran, kanker serviks menjadi salah satu jenis kanker paling mematikan pada wanita selain kanker payudara. Dalam banyak kasus, kanker serviks berhubungan dengan infeksi menular seksual. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan WHO pada tahun 2014, ada lebih dari 92 ribu kasus kematian akibat penyakit kanker terjadi pada wanita di Indonesia. Dari jumlah tersebut, sekitar 10% terjadi karena kanker serviks. Sementara itu, terdapat data lainnya dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Berdasarkan data, setidaknya terdapat 15 ribu kasus kanker serviks terjadi di Indonesia setiap tahunnya.
Jenis & Stadium Kanker Serviks
Setelah mengetahui fungsi serviks dan kanker serviks, kini kenali pula jenis serta stadium penyakitnya. Tahukah kalian, ada dua jenis kanker serviks yang jarang diketahui oleh masyarakat awam. Mendeteksi jenis kanker ini nantinya bisa membantu dokter dalam memberikan pengobatan dan penanganan yang tepat. Pada kasus tertentu, pasien bisa menderita kedua jenis kanker serviks ini secara bersamaan. Adapun jenis kanker serviks adalah sebagai berikut:1. Karsinoma sel skuamosa (KSS)KSS merupakan jenis kanker serviks yang kerap terjadi pada wanita. Jenis kanker ini bermula pada sel skuamosa, yakni sel yang melapisi bagian luar leher rahim.2. AdenokarsinomaJenis kanker satu ini tentu berbeda dari sebelumnya. Adenokarsinoma bermula pada sel kelenjar pada saluran leher rahim
©2020 Merdeka.com
Kemudian, kalian harus mengenal stadium atau tahapan pada kanker. Stadium ini digunakan untuk menjelaskan tingkatan penyebaran penyakit kanker yang diderita. Semakin tinggi stadium yang didiagnosis, maka kian meluas pula wilayah penyebarannya. Pada tahap awal, kanker serviks dapat dimulai dari adanya displasia serviks. Berikut stadium pada kanker serviks menurut penyebarannya:Stadium-1
Stadium-2
Stadium-3
Stadium-4
Gejala Kanker Serviks
Memahami lebih jauh fungsi serviks dan kanker serviks. Dikatakan sebelumnya, pada umumnya kanker serviks tidak menunjukkan gejala di stadium awal. Gejala baru akan muncul ketika kanker sudah memasuki stadium lanjut. Pada kondisi ini, ada beberapa gejala yang muncul dan perlu diperhatikan:
- Pendarahan melalui vagina di luar masa menstruasi, pasca berhubungan badan hingga setelah menopause
- Keluar cairan beraroma tak sedap dari vagina dan terkadang bercampur darah
- Muncul rasa sakit setiap berhubungan badan
- Nyeri panggul
Ketika kanker sudah semakin menyebar ke jaringan sekitarnya, berikut sejumlah gejala yang bisa muncul:
- Diare
- Mual dan muntah
- Kehilangan selera makan
- Penurunan berat badan
- Kejang
- Perut membengkak (asites)
- Pembengkakan pada kaki
- Tubuh mudah lelah
- Nyeri ketika buang air kecil
- Ada darah dalam urine (hematuria)
- Pendarahan pada dubur kala buang air besar
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semakin dini mengetahui dan menangani berbagai gejala kanker serviks, maka tingkat kesembuhannya pun juga bisa lebih meningkat.
Baca SelengkapnyaBerikut manfaat daun kelor yang sangat baik bagi kesehatan tubuh.
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit yang ditakuti oleh banyak orang, terutama orang tua yang memiliki anak. Ya, kanker bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gaya hidup kurang gerak atau sedentari bisa berujung berbagai masalah kesehatan termasuk munculnya kanker pankreas di usia muda.
Baca SelengkapnyaMenurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
Baca SelengkapnyaDiteliti sebagai obat anti-kanker, kayu bajakah juga menyimpan beberapa efek samping yang patut diperhatikan.
Baca SelengkapnyaSebelum beras dimasak, apakah lebih baik langsung memasaknya atau mencucinya terlebih dahulu?
Baca SelengkapnyaSeiring bertambahnya usia, memang fungsi mata akan menurun dengan sendirinya. Namun Anda harus tetap bisa melakukan beragam cara untuk menjaga kesehatannya.
Baca SelengkapnyaMeskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.
Baca Selengkapnya