Fungsi Obat Antibiotik Bukan untuk Flu, Wajib Ketahui Alasan & Efeknya
Merdeka.com - Antibiotik adalah kelompok obat yang dikenal juga sebagai antibakteri. Fungsi obat antibiotik adalah membunuh atau memperlambat pertumbuhan bakteri berkembang biak. Oleh sebab itu, antibiotik tidak mengatasi infeksi akibat virus, seperti seperti pilek, flu, dan sebagian besar batuk.
Sejatinya infeksi akibat bakteri tergolong ringan dan mampu pulih dengan sendirinya. Sementara antibiotik termasuk obat kuat, sehingga penggunaannya harus dengan anjuran dokter. Selain parahnya kondisi infeksi, ada sejumlah pertimbangan lain untuk pasien mengonsumsi antibiotik.
Sehingga dokter akan menyesuaikan dosis dengan keadaan pasien. Dalam kondisi tertentu, ada pasien yang akan mengalami efek samping ataupun resistensi antibiotik karena berlebihan. Mengobati pasien dengan antibiotik menyebabkan mikroba beradaptasi atau mati.
Artikel ini akan membahas fungsi obat antibiotik lainnya. Simak ulasannya berikut seperti dilansir dari berbagai sumber, Senin (2/8).
Antibiotik Adalah
Antibiotik adalah obat kuat yang melawan infeksi bakteri tertentu dan bisa menyelamatkan nyawa bila digunakan dengan benar. Sebelum bakteri berkembang biak dan menyebabkan gejala, sistem kekebalan tubuh normalnya akan mencoba membunuh mereka.
Sel darah putih (leukosit) menyerang bakteri berbahaya. Bahkan saat gejala memang terjadi, sistem kekebalan bisa mengatasi dan melawan.
©running.competitor.com
Meski begitu, kadang jumlah bakteri berbahaya berlebihan. Sehingga tidak dapat melawan semuanya dan fungsi obat antibiotik berperan dalam skenario ini.
Beberapa jenis antibiotik biasanya hanya tersedia dengan resep dokter. Sedangkan antibiotik topikal tersedia dalam krim dan salep banyak dijual bebas.
Fungsi Obat Antibiotik
Ilustrasi antibiotik, ©©Thinkstock photos/ Getty Images
Fungsi obat antibiotik ialah dengan mencegah sel bakteri berkembang biak. Cara kerjanya memungkinkan mekanisme pertahanan inang untuk melawan infeksi atau membunuh bakteri.
Misalnya menghentikan mekanisme yang bertanggung jawab membangun dinding sel bakteri. Fungsi obat antibiotik bekerja dengan salah satu dari dua cara, seperti dilansir dari Medical News Today:
1. Antibiotik bakterisida, seperti penisilin, membunuh bakteri. Caranya mengganggu dinding sel bakteri atau isi selnya.
2. Bakteriostatik menghentikan bakteri berkembang biak.
Pemberian obat antibiotik tidak efektif melawan virus. Oleh sebab itu harus tahu dulu gejala akibat infeksi bakteri atau virus, untuk mengobatinya secara efektif.
Virus menyebabkan sebagian besar infeksi saluran pernapasan atas (ISK), seperti pilek dan flu. Antibiotik tidak bekerja melawan virus ini.
Jika kita terlalu banyak menggunakan antibiotik atau tidak sesuai anjuran dokter, bakteri mungkin jadi kebal.
Dalam beberapa kasus, dokter akan memberikan antibiotik untuk mencegah daripada mengobati infeksi. Contohnya penggunaan antibiotik 'profilaksis'. Biasanya digunakan sebelum operasi usus dan ortopedi.
Efek Samping dan Resistensi Antibiotik
Ilustrasi obat-obatan, mprnews.org
Masih dari lansiran yang sama, sejumlah profesional medis memiliki kekhawatiran bila menggunakan antibiotik secara berlebihan. Karena akan berkontribusi terhadap meningkatnya jumlah infeksi bakteri. Dia menjadi resisten terhadap obat antibiotik.
Menurut Centers for Disease Control (CDC), penggunaan antibiotik rawat jalan yang berlebihan akan memberi masalah tersendiri. Salah satunya membuat bakteri kebal.Bakteri disebut resisten terhadap obat antibiotik saat mereka tak lagi dihambat oleh antibiotik yang sebelumnya sensitif. Dikutip dari Microbiology Society, penyebaran bakteri resisten akan terus berkembang. Karena penggunaan antibiotik yang berlebih dan penyalahgunaan.Akhirnya antibiotik kurang efektif melawan, karena bakteri telah mampu meningkatkan pertahanan.
Antibiotik umumnya menyebabkan efek samping seperti diare, mual, muntah, ruam dan sakit perut.
Efek samping antibiotik yang cukup parah, di antaranya:
Sejumlah orang dewasa yang lebih tua dan kurang umum, mungkin mengalami radang usus. Menyebabkan diare berdarah yang parah.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
7 Jenis Buah untuk Atasi Flu dan Radang Tenggorokan, Bantu Percepat Penyembuhan
Tidak memerlukan obat-obatan kimia karena beberapa ragam buah-buahan lokal diyakini berdaya untuk membantu meredakan radang tenggorokan.
Baca Selengkapnya6 Cara Mengatasi Telinga Tersumbat saat Flu, Efektif dan Aman Dilakukan
Telinga tersumbat dapat menyebabkan rasa pusing dan sakit kepala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca Selengkapnya6 Penyebab Flu Tulang yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Flu tulang, atau dikenal juga sebagai flu muskuloskeletal, merupakan suatu kondisi di mana seseorang mengalami gejala seperti nyeri otot, sendi, dan tulang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perbedaan Flu Singapura dan Flu Biasa, dari Penyebab hingga Gejalanya
Meskipun keduanya sering kali dianggap sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan Flu Singapura dan flu biasa yang cukup signifikan.
Baca SelengkapnyaMengenal Cabai Jawa, Harta Karun Tanaman Obat Indonesia yang sering Digunakan untuk Obat Alami
Cabai Jawa merupakan tanaman obat kaya khasiat, terutama dalam mengobati flu, demam, dan masuk angin.
Baca SelengkapnyaJangan Gunakan Antibiotik, Begini Cara Mengobati Flu Singapura
Dalam istilah medis, Flu Singapura disebut sebagai hand, food, and mouth disease (HFMD).
Baca SelengkapnyaApa itu Antioksidan? Cari Tahu Fungsi, Manfaat dan Jenis Makanan yang Mengandungnya
Ketahui apa itu antioksidan beserta fungsi dan manfaat serta jenis makanan yang mengandungnya berikut ini.
Baca SelengkapnyaManfaat Daun Sembung untuk Kesehatan, Bisa Dijadikan Obat begini Cara Menggunakannya
Daun sembung ini mengandung beragam senyawa aktif yang memiliki sifat antiinflamasi, antimikroba dan juga antioksidan sehingga bisa menyehatkan manusia.
Baca SelengkapnyaSatu Keluarga Diduga Alami Keracunan AC Mobil saat Mudik, Ketahui Langkah Antisipasinya Sebelum Perjalanan Jauh
Viral satu keluarga pemudik diduga alami keracunan AC mobil hingga sebabkan kematian.
Baca Selengkapnya