Merdeka.com - Lika-liku nasib perjalanan hidup kerap kali tak dapat ditebak. Baik itu dalam hal keuangan, karier hingga percintaan dan jodoh. Seperti yang dialami oleh mantan TKW satu ini.

Siapa sangka ia akan menerima pinangan dari seorang majikannya yang tulus mencintai. Perjalanan biduk rumah tangga keduanya sampai dikaruniai seorang putra.

Tak kalah mengejutkannya lagi, wanita yang berasal dari keluarga sederhana di kampung ini dulu tak lulussekolah dasar. Namun kini memiliki rezeki berlimpah usai dipinang seorang Sultan dari Arab Saudi.

Simak kisah selengkapnya berikut ini, seperti dihimpun dari kanal YouTube Fenny Listiana dan Alman Mulyana, Senin (25/4).

Tak Lulus SD, Beruntung Saat Dewasa

Keberuntungan disebut-sebut tengah menyelimuti sosok Fafa Hasan. Tepatnya usai dirinya dipinang oleh majikannya sendiri saat di Arab Saudi.

kanal YouTube Fenny Listiana dan Alman Mulyana ©2022 Merdeka.com

Sekira tujuh tahun silam akhirnya sang suami harus kembali ke Pangkuan Ilahi. Lantaran meninggalkan seorang putra, maka seluruh hak waris jatuh kepada Farid dan Fafa Hasan. Mereka pun mendadak terkenal sebagai WNI kaya di sana.

"Jadi guys, Fafa Hasan ini, maaf ya. Fafa Hasan ini sempat bercerita bahwa sekolahnya, SD saja enggak tamat. Tapi sekarang rezekinya, rezeki kota. Di sini sekarang punya tempat tinggal yang menurut saya mewah. Punya mobil mewah Lexus, itu menurut saya luar biasa," kata Alman.

"Ini rumahnya kalau di kurs rupiah sudah mahal banget. Sudah dilengkapi lift," imbuhnya.

Beruntung Punya Anak Cowok

kanal YouTube Fenny Listiana dan Alman Mulyana ©2022 Merdeka.com

Fafa mengaku sempat ingin kembali ke tanah kelahirannya, tapi sang putra ingin tetap tinggal di Arab. Menurut informasi, Babah meninggal saat anaknya, yakni Farid yang masih berusia 3,5 tahun.

"Padahal aku ada rencana tinggal di Indonesia. Enggak mau dia (tinggal di Indonesia). Bahkan aku pernah pura-pura nawarin, mau nikah sama saudara di Indonesia. Enggak mau, saya maunya Arab," ungkap Fafa.

Kabarnya, Fafa Hasan telah menjual sebagian warisannya di Arab tersebut sampai puluhan miliar. Menurut Alman, ia beruntung lantaran dikaruniai anak laki-laki. Karena jika anaknya dengan Babah adalah perempuan, ada kemungkinan untuk terusir dari rumah tersebut.

"Ini hak waris benar-benar kuat. Yang paling berhak mendapatkan warisan, Alhamdulillah Fafa Hasan ini punya anak bukan cewek. Coba kalau cewek, bisa terhempaskan dari sini. Tapi karena anaknya cowok, kuat. Sekolahnya di sekolah internasional," tukas Alman.

Awal Mula Kenal

Potret Babah di ruang tamu, kanal YouTube Fenny Listiana dan Alman Mulyana ©2022 Merdeka.com

Berawal dari Fafa yang memberanikan diri untuk bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi. Beruntunglah ia menetap di rumah seorang sultan kaya yang baik.

Setelah bekerja selama dua tahun, ia memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan menikah. Tapi sayangnya, kisah cintanya harus berakhir dengan perceraian.

Kala itu, sebenarnya ia sudah diajak menikah oleh majikannya. Tapi Fafa selalu menolak, karena masih trauma dengan suami sebelumnya.

"Saya sebelumnya bekerja tahun 2004 selama 2 tahun, menikah di Indonesia. Tahun 2008 berangkat lagi, menikah dengan Babah Farid. Dulu kerja di Babah Farid. Sebelumnya saya trauma di Indonesia, jadi di sini cuma mau kerja," kata Fafa.

Disusul Sampai ke Madura

kanal YouTube Fenny Listiana dan Alman Mulyana ©2022 Merdeka.com

Lantaran dilamar sekian kali dan ditolak, akhirnya Fafa memberikan dua pilihan, antara dipulangkan atau ganti majikan. Alhasil ia dikembalikan ke Indonesia.

Tak disangka, Fafa dibuat terkejut dengan keseriusan Babah untuk menikah. Dia lantas menyusul ke Madura dan memberi kejutan.

"Saya sampai bilang, kalau Babah mau menikahi saya, saya sebaiknya pulang ke Indonesia atau berganti majikan. Ternyata saya dipulangkan. Lalu Babah tiba-tiba nyusul ke Indonesia. Nikahnya di Indonesia, baru balik lagi ke sini," sambungnya.

Beruntung Dapat Suami Perhatian

kanal YouTube Fenny Listiana dan Alman Mulyana ©2022 Merdeka.com

Fafa yang sudah pernah menjalani biduk rumah tangga bersama orang Indonesia dan Arab, ia pun membandingkan karakter keduanya. Fafa mengaku lebih nyaman dengan Babah. Karena selalu memuliakan dirinya.

Lebih banyak hal yang berkesan. Dibandingkan dukanya, Fafa mengatakan jika sikap orang Arab yang berbicara lantang dan bernada tinggi. Fafa kerap salah paham, dikira kena marah.

"Saya merasakan Babah ke saya itu memuliakan, menghargai. Contoh kecilnya, seperti makanan diutamakan mau apa, dari uang tanpa diminta. Lebih diperhatikan, lebih memikirkan istri maunya apa. Kalau dukanya, karena tabiat berbeda, kalau di sini bicara keras, dikira marah-marah. Jadi selama 7 tahun susah untuk menyamakan tabiat itu. Jadi nada tinggi, saya sering menyangka dimarahi," papar Fafa.