Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dua Jenderal Turun Tangan, Cegah Konflik Usai Polisi Tembak Anggota TNI

Dua Jenderal Turun Tangan, Cegah Konflik Usai Polisi Tembak Anggota TNI Cegah Konflik. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kabar mengejutkan datang dari Sulawesi Selatan. Seorang polisi diketahui menembak istrinya dan seorang anggota TNI. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (14/5) sekitar pukul 20.00 Wita.

Saat ini pihak TNI dengan Kapolda setempat sudah melakukan pemeriksaan. Serta koordinasi untuk meredam terjadinya konflik. Berikut ulasannya.

Polisi Tembak Istri dan Anggota TNI

Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Ibrahim Topo saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Terkait insiden penembakan terhadap istri sendiri dan salah seorang anggota TNI.

"Kejadiannya benar, jam 8 malam kemarin," ujar Ibrahim.

Menunggu Kabar Terbaru

Sayangnya, belum ada penjelasan secara rinci terkait insiden tersebut demi membatasi isu yang rentan tersebar di telinga masyarakat. Namun pihak Polri dan TNI sudah berkoordinasi untuk mencegah terjadinya konflik.

"Kita agak membatasi informasinya. Apalagi terkait dengan motifnya, modusnya. Masalahnya, masalah kepekaan ini kita jaga. Karena rentan sekali isu-isu begini," papar Ibrahim.

Anggota Polisi Diperiksa

Saat ini pelaku penembakan, seorang polisi tersebut masih menjalani pemeriksaan. Guna mengetahui motif menembak istri sendiri dan anggota TNI, yang tidak disebutkan namanya.

"Anggotanya sudah diamanin di provost," ucap Ibrahim.

Korban Menjalani Perawatan

Beruntunglah kedua korban penembakan tersebut bisa selamat dan sudah menjalani perawatan medis.

"Semuanya selamat, mudah-mudahan mereka bisa sembuh lah. Dalam perawatan di rumah sakit semua," kata Ibrahim.

Merajut Solidaritas TNI POLRI

Guna meredam insiden penembakan menjadi isu yang berkembang, pihak TNI sudah melakukan koordinasi secara baik-baik. Pertemuan bersama Pangdam, Kapolda, dan Kapolres untuk tetap menjaga solidaritas TNI dan Polisi.

"Pihak TNI dengan kita sudah koordinasi, baik Pangdam dengan Pak Kapolda sudah berkoordinasi untuk meredam situasinya juga Pak Kapolres sama Pak Dandim," kata Ibrahim.

Konflik TNI dan Polisi Sebelumnya

Konflik antara abdi negara TNI dengan Polisi pernah terjadi sebelumnya di Tapanuli Utara, tepatnya di Jalinsum Desa Salangkitang, Pahae Jae.

Keributan antara Danki A Yonif 123/RW Kapten Inf Ridwan dengan Kapolsek Pahae Jae AKP Ramot Soala Gogo Nababan, Kamis (27/2).

Berawal saat Ridwan melintas di daerah kemacetan, usai bertugas dari tugas dari Mako Yonif 123/RJW di Tapanuli Selatan. Adanya kecelakaan tunggal yang menganggu lalu lintas, Ridwan berencana mengambil jalan pintas.

"Anggota kita ini kelihatannya buru-buru mengambil jalur pintas dengan melawan arah. Inilah yang menyebabkan kesalahpahaman yang berefek pada kejadian ini," ucap Mayjen Sabrar.

Kapolsek Pahae Jae Ngaku Ditampar TNI

Sempat bersitegang antara Ramot dan Ridwan. Kapolsek Pahae Jae, Ramot mengaku sudah ditampar oleh Ridwan. Warga sekitar yang tahu ikut mengamuk.

Ridwan segera diamankan oleh Personel Koramil 25/Pahae dari amukan masa. Akhirnya Ramot dan Ridwan dimediasi oleh Babinsa Ramil 25/Pahae Jae.

cegah konflik

Personel TNI pukuli polisi dan rusak mapolsek di Tapanuli Utara ©2020 Merdeka.com

Tindak Tegas Anggota yang Bersalah

Panglima Kodam I Bukit Barisan, Mayjen Sabrar Fadhilah segera memeriksa setiap personel yang terlibat dalam insiden tersebut. Dia juga akan bertindak tegas pada anggota yang bersalah.

"Nantinya akan berkelanjutan pada proses hukum yang tepat, tentunya berdasarkan pemeriksaan," kata Sabrar menegaskan.

Setelah melalui mediasi dan jalur damai dilakukan terhadap pihak-pihak terkait, untuk saling meminta maaf.

"Alhamdulillah sudah selesai. Yang melakukan sudah bertemu dengan yang dianiaya dan sudah meminta maaf," tambahnya.

Solidaritas Demi Keutuhan NKRI

Kapolda Sumut Martuani telah menugaskan Kabid Propam Polda Sumut untuk melihat lokasi kejadian. Sedangkan Pangdam I Bukit Barisan memerintahkan Komandan Pomdam dan Assintel ke sana. Dia berharap sesama abdi negara, meski beda seragam tetap sama-sama NKRI demi merajut solidaritas.

"Mudah-mudahan ke depan kita bisa merajut soliditas TNI Polri. Baju yang kita kenakan ini hanya warnanya saja yang berbeda karena sebenarnya kita NKRI," tutupnya.

(mdk/kur)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ayahnya Tentara Anaknya Diberi Nama Satuan Bantuan Tempur di TNI AD, Kini Jadi Jenderal Bintang 2 di Polri
Ayahnya Tentara Anaknya Diberi Nama Satuan Bantuan Tempur di TNI AD, Kini Jadi Jenderal Bintang 2 di Polri

Sosok jenderal polisi ini miliki nama dari satuan bantuan tempur milik TNI AD. Ternyata ada cerita di baliknya.

Baca Selengkapnya
Kapolda Jatim: 10 Polisi Terluka akibat Ledakan di Markas Gegana Brimob
Kapolda Jatim: 10 Polisi Terluka akibat Ledakan di Markas Gegana Brimob

Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menyatakan 10 anggota Kepolisian terluka akibat ledakan di Markas Gegana SatBrimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang.

Baca Selengkapnya
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Konflik TNI AL dan Brimob di Sorong Selesai, Kasal: Prajurit Jalasena Harus Berjiwa Ksatria
Konflik TNI AL dan Brimob di Sorong Selesai, Kasal: Prajurit Jalasena Harus Berjiwa Ksatria

Kapolda telah menyampaikan permohonan maafnya kepada TNI

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Tegas Kapolri, TPN Ganjar Siapkan Saksi Kapolda Laporkan Kecurangan Pemilu
VIDEO: Respons Tegas Kapolri, TPN Ganjar Siapkan Saksi Kapolda Laporkan Kecurangan Pemilu

Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, siap memproses jika terdapat pelanggaran saat jenderal polisinya bersaksi kecurangan pemilu.

Baca Selengkapnya
⁠Jenderal Polisi Mendadak Cek Kamar Mandi Taruni Akpol, Kondisinya jadi Sorotan
⁠Jenderal Polisi Mendadak Cek Kamar Mandi Taruni Akpol, Kondisinya jadi Sorotan

Jenderal polisi bintang dua ini melakukan pemeriksaan langsung ke kamar mandi taruni Akpol untuk memastikan kelayakan dan kenyamanan taruni.

Baca Selengkapnya
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Geram Prajurit Siksa Anggota KKB & Janji Proses Hukum: Tak Ada Siapa pun yang Boleh Lolos
Jenderal TNI Geram Prajurit Siksa Anggota KKB & Janji Proses Hukum: Tak Ada Siapa pun yang Boleh Lolos

Pangdam mengatakan kejadian itu harusnya tidak perlu terjadi di tengah upaya menyelesaikan konflik di Papua.

Baca Selengkapnya
Satu Angkatan di Akmil 1991, 3 Teman Satu Letting Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ini Pangkatnya Masih Kolonel
Satu Angkatan di Akmil 1991, 3 Teman Satu Letting Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ini Pangkatnya Masih Kolonel

Berikut sosok tiga teman satu letting Panglima TNI yang pangkatnya masih Kolonel.

Baca Selengkapnya