Donatur Terlalu Ribet, Warga Korban Bencana NTT Suruh Bantuan Dibawa Pulang Kembali
Merdeka.com - Sebuah video yang merekam momen saat pengungsi korban bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT) menolak bantuan yang diberikan, viral jadi perbincangan di media sosial.
Bukan tanpa alasan, sekumpulan warga di Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur NTT itu kecewa dengan prosedur penerimaan bantuan yang dinilai terlalu rumit dan bertele-tele.
Para warga tampak kesal saat bantuan yang seharusnya langsung diterima ternyata harus dibawa pulang kembali setelah digunakan untuk foto dokumentasi dll. Berikut informasi selengkapnya:
Warga Keluhkan Prosedur Bantuan yang Terlalu Rumit
Dalam video yang dibagikan oleh akun Instagram @majeliskopi08, nampak beberapa warga di sebuah pos pengungsian merasa kesal saat pihak pemberi bantuan menjelaskan prosedur penerimaan bantuan yang rumit.
Seorang pria yang mengenakan baju lengan panjang berwarna hijau itupun lantas meminta pihak pemberi bantuan untuk membawa pulang barang-barang yang disumbangkan.
Instagram/@majeliskopi08 ©2021 Merdeka.com
Sebab, pemberi bantuan itu meminta warga melakukan foto dokumentasi penyerahan bantuan dan kemudian membawa barang-barang itu kembali. Mereka berkilah, setelah berfoto nantinya barang-barang bantuan akan langsung didistribusikan.
Hal itupun lantas membuat warga curiga dan menduga jika hal tersebut hanya digunakan sebagai ajang formalitas dan pencitraan pemberi bantuan.
Warga Tolak Bantuan
Pria berbaju hijau itu lantas mengatakan bahwa jika memang benar ingin memberi bantuan ia meminta perwakilan dari Menteri ataupun Wakil Gubernur langsung datang ke lokasi untuk menyerahkan bantuan. "Kalau mau menteri atau wakil gubernur datang ke sini, wakil gubernur semalam ngomong dengan saya di TV, beliau bilang mau datang ke sini, tetapi kalau prosedurnya seperti ini ambil di sini, difoto lalu dibawa lagi itu, bawa langsung pulang, terlalu ribet, bawa pulang saja bapak, kami tidak butuh," kata pria tersebut.
Instagram/@majeliskopi08 ©2021 Merdeka.com
Pria tersebut menambahkan jika ia dan warga di situ masih bisa mendapatkan bantuan dari para donatur yang berhati ikhlas. Maka, mereka menolak menerima bantuan dengan prosedur semacam itu. "Masih banyak donatur yang hatinya ikhlas, jangan karena barang ini kalian tidak menganggap kami bapak," tambahnya.
Video
Warga lain yang ada di lokasi pun mencoba untuk menenangkan relawan berbaju hijau itu agar menahan emosinya. Para warga pun kemudian ikut meminta rombongan bapak-bapak pemberi bantuan untuk pergi dan membawa barang-barang bantuan tersebut. "Ya Allah terlalu kasihan, bapak-bapak itu tidak tahu perjuangan mereka untuk evakuasi ambil mayat. Bapak-Bapak ini baru datang tidak tahu terlalu anggap gampang," kata perekam video.
Berikut video selengkapnya, dilansir dari Instagram @majeliskopi08 (9/4):
Lihat postingan ini di Instagram (mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaDua prajurit TNI itu tersambar petir saat berjaga di depan Pintu Delta 1 Mabes TNI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggota Kodim 1621/TTS berinisial JT dan anggota Sat Lantas Polres TTS berinisial H terlibat salah paham.
Baca SelengkapnyaDengan suara knalpot bising menyulut emosi masyarakat sekitar, termasuk prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaKecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Baca SelengkapnyaBuntut tabrak odong-odong hingga satu orang meninggal, sopir truk warga Purwakarta ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaAlmarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Baca Selengkapnya