Dokter yang Autopsi Jenazah Lina Buka Suara, Ini Keterangannya
Merdeka.com - Polisi telah merampungkan proses pembongkaran dan autopsi jenazah Lina Jubaedah. Mereka tinggal melakukan proses laboratorium untuk mendapatkan hasil akhir penyebab kematian dari ibu Rizky Febian tersebut.
Salah seorang tim dokter Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih, Robert Tanjung menambahkan, bahwa pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab kematian Lina. Semua kesimpulan dapat diketahui melalui pemeriksaan toksikologi ke Puslabfor.
"Prosesnya memerlukan waktu satu sampai dua minggu. Nanti setelah hasil itu, datanya kita serahkan ke penyidik, nanti penyidiklah yang akan memutuskan," tuturnya, Jumat (10/1).
"Toksikologi (pemeriksaan racun dalam tubuh) menjadi salah satu prosedur dalam melakukan autopsi, semuanya kita ambil, kita lihat dulu dari fisik luar dan dalam, kemudian kita ambil sample untuk kita periksa ke laboratorium di Puslabfor," tambahnya.
Hasil Autopsi Masih Dilengkapi
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Saptono Erlangga mengatakan, tim forensik telah selesai melakukan pemeriksaan luar dan dalam terhadap jenazah Lina. Namun, hasilnya diketahui setelah analisis laboratorium.
"Masih ada yang harus dilengkapi dalam menentukan simpulan akhir dalam proses hasil autopsi ini. Tadi (visum) pemeriksaan luar dan dalam (jenazah Lina)," tuturnya.
Jenazah Lina Dimakamkan kembali di TPU Nagrog
Jenazah Lina akhirnya dimakamkan kembali di TPU Nagrog, Kecamatan Ujung Berung, Kota Bandung, Kamis (9/1) sore. Sang anak, Rizky Febian menyebut keputusan ini sudah disetujui oleh semua pihak.
Sebelum dipindahkan, jenazah Lina dimakamkan di Jalan Sekelimus, Kota Bandung. Hari ini, pihak kepolisian membongkar makam untuk melakukan autopsi jenazah almarhumah. Proses itu berlangsung dimulai pukul sekira pukul 10.00 WIB.
Polisi merampungkan semua proses pembongkaran dan autopsi sekitar empat jam kemudian. Setelah itu, jenazah Lina langsung dibawa ambulance menuju TPU Nagrog.
Sampai di TPU sekira pukul 15.00 WIB, jenazah langsung dikubur disaksikan oleh keluarga, termasuk Rizky Febian. Sesekali pria yang berprofesi sebagai penyanyi itu meneteskan air mata. Tampak hadir pula Tedy, ayah tiri Rizky dalam prosesi tersebut.
Rizky Febian: Semoga Allah Bukakan Pintu Surga
Usai pemakaman, ia berterima kasih kepada warga yang sudah mengantar dan mendoakan ibunya di pemakaman. Selebihnya Dia tak banyak komentar yang disampaikan kepada wartawan.
"Semoga Allah bukakan pintu surga, yang terpenting akhirnya saya bisa melengkapi amanah dari mamah untuk dipindahkan. Minta doanya yang terbaik," kata Rizky.
Keterangan Kuasa Hukum
Kuasa hukum Rizky Febian, Bahyuni Zaili mengatakan keputusan untuk memindahkan makam adalah hasil dari kesepakatan seluruh pihak keluarga secara tertulis.
"Semua sepakat anak-anak almarhum, ibu almarhum dan Teddy (suami kedua Lina) sepakat. Sudah ditandatangani (kesepakatannya)," kata Bahyuni.
Ada sejumlah alasan mengapa pemindahan makam dilakukan. Di antaranya mengenai jarak dan kemudahan keluarga untuk berziarah.
"Di sana kan TPU, pemakamannya lebih rapi, parkirnya luas. Kan biar enak ya kalau mau ziarah. Lalu di sana juga ada makam ibu angkat dari Lina," jelas dia.
Lina Meninggal Dunia
Seperti diketahui, ibu dari Rizky Febian yang juga mantan istri Sule meninggal dunia pada Sabtu (4/1). Lina sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Bandung lantaran ia memiliki penyakit darah tinggi serta lambung.
Dia dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Sekelimus. Sule dan kedua anaknya yakni Rizky Febian dan Putri Delina turut mengantarkan jenazah Lina ke tempat peristirahatan terakhir.
Rizky Lapor Polisi
Belakangan diketahui bahwa Rizky melaporkan dugaan kejanggalan kematian ibunya kepada pihak kepolisian. Satreskrim Polrestabes Bandung sudah mendatangi kediaman suami Lina, Tedy. Mereka meminta keterangan dan mengambil sejumlah barang elektronik seperti ponsel serta CCTV.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembuktian penyebab kematian bocah tersebut melalui pelbagai pendekatan penyidikan atau Crime Scientific Investigation (CSI).
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan autopsi yang dilakukan oleh dokter ahli forensik Bhayangkara Jambi, Dokter Erni Situmorang, ternyata ditemukan sejumlah luka di tubuh AH.
Baca SelengkapnyaSaat polisi melakukan olah TKP, diketahui ada dua jenazah yang ditemukan dengan tangan saling terikat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban sebelumnya dibunuh kekasih gelapnya berinisial A di sebuah ruko kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (20/4).
Baca SelengkapnyaHasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaDari hasil olah TKP awal polisi diketahui jasad wanita itu berinisial RN. Saat ditemukan kondisi bersimbah darah dan sejumlah barang sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaAyah korban terancam hukuman penjara selama 15 tahun.
Baca SelengkapnyaSeorang dokter relawan mengungkap sebuah kejadian pilu mengenai sang pasien saat hendak melahirkan bayi.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca Selengkapnya