Dilahirkan di Dalam Mobil, Lokasi Kelahiran Bayi ini di Akta Lahir Ramai Jadi Sorotan
Wanita itu tidak hanya memperlihatkan akte kelahiran, tetapi juga membagikan beberapa foto saat ia melahirkan di dalam mobil.
Ketika mendekati waktu persalinan, setiap wanita atau calon ibu biasanya telah menyiapkan semua kebutuhan untuk melahirkan serta memilih rumah sakit yang nyaman untuk dirinya dan bayi yang akan lahir. Meskipun telah merencanakan segala sesuatunya dengan matang, terkadang situasi tak terduga dapat terjadi.
Salah satu contohnya adalah melahirkan di lokasi yang tidak sesuai dengan rencana awal. Baru-baru ini, sebuah kisah viral dari Malaysia mengisahkan seorang ibu yang melahirkan di dalam mobil. Ia membagikan pengalamannya melalui TikTok, dan banyak warganet yang memperhatikan keterangan tempat lahir yang unik di akte kelahiran anaknya.
Dalam unggahannya di akun TikTok @syahirahsidik pada 19 November 2024, ibu tersebut tidak hanya menunjukkan akte kelahiran, tetapi juga beberapa foto saat ia melahirkan di dalam mobil. Dalam video yang viral itu, seorang ibu bernama Syahirah, yang lebih akrab dipanggil Eiraa, menceritakan bagaimana rencananya untuk melahirkan di rumah sakit berubah secara drastis.
Saat dalam perjalanan menuju rumah sakit, ia merasakan kontraksi yang semakin kuat, dan sebelum mencapai tujuan, Eiraa melahirkan seorang bayi perempuan cantik di dalam mobil mereka.
"Mobil itu baru saja dibeli suami saya kurang dari sebulan sebelum bayi kami lahir," ungkap Eiraa, seperti dilansir dari World of Buzz pada Rabu, 27 November 2024.
Proses kelahiran yang terjadi di dalam mobil tersebut ternyata dicatat dalam akte kelahiran anaknya, yang kemudian menarik perhatian banyak warganet. Dalam akte tersebut, tercatat bahwa anak Eiraa lahir di dalam mobil.
"Dalam kereta (mobil) di Tol Plaza Duta Link Duke Segambut WP Kuala Lumpur," demikian tertulis dalam keterangan akte tersebut.
Meskipun sang bayi lahir dengan selamat, proses persalinan yang terjadi di luar rumah sakit membuat Eiraa perlu mengambil langkah ekstra untuk memastikan keselamatan anaknya. Bayi Eiraa harus dirawat di Unit Perawatan Intensif Neonatal (NICU) untuk mendapatkan antibiotik sebagai langkah pencegahan, karena ia lahir dalam kondisi yang tidak steril.
Eiraa juga memberikan pesan kepada para ibu hamil agar segera menuju rumah sakit sebelum kontraksi menjadi terlalu kuat. Melahirkan di luar rumah sakit dan tanpa bantuan medis, meskipun terkadang bisa dilakukan, dianggap berisiko bagi ibu dan bayi.
Melahirkan di Dalam Mobil
Semoga ini dapat meningkatkan kesadaran bagi wanita hamil untuk segera menuju rumah sakit, bahkan jika kontraksi terasa belum terlalu kuat," tambahnya. Di Indonesia, khususnya di Banyuwangi, terjadi insiden serupa beberapa tahun lalu.
Seorang pengemudi ojek online bernama Achmad Abdul Hadi, memberikan bantuan kepada penumpangnya yang sedang melahirkan di dalam mobil. Kejadian tersebut diunggah di akun Instagram @pdob.banyuwangi, yang dikelola oleh komunitas pengemudi GoCar di Banyuwangi.
Dalam unggahan itu, terdapat foto yang menunjukkan proses persalinan yang berlangsung di bagian belakang mobil, dengan bagian tersebut ditutupi selendang.
Kepala Gojek Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusra, Alfianto Domy Aji, mengonfirmasi bahwa pengemudi GoCar tersebut telah menjadi mitra Gojek sejak tahun 2018.
"Kami mengapresiasi langkah sigap mitra dalam membantu proses persalinan istri pelanggan bernama Abdillah Rian," ujar Domy, sebagaimana dilansir dari kanal Surabaya Liputan6.com pada Selasa, 22 Februari 2022.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Hadi sedang mengantar istri Abdillah Rian, yaitu Amanda, ke bidan di sekitar Jalan Agus Salim Banyuwangi. Warga Desa Rejosari itu berencana untuk melahirkan di tempat praktik bidan tersebut.
Namun, di tengah perjalanan, bayi dalam kandungan Amanda mulai bergerak turun dan hendak dilahirkan. Sebagian kepala bayi sudah terlihat, sehingga proses persalinan tidak dapat ditunda lagi.
Mereka akhirnya memutuskan untuk melahirkan bayi tersebut di dalam mobil di tepi jalan, dengan arahan dari bidan melalui sambungan telepon. Rian, sebagai ayah si bayi, juga telah menyiapkan barang-barang yang diperlukan, sehingga proses persalinan dapat berjalan dengan lancar.
Melahirkan Dalam Kondisi Darurat
"Syukur alhamdulillah ibu dalam keadaan tenang, driver juga tenang, suami juga membawa peralatan. Dalam kondisi darurat itu persalinan berhasil dilakukan dan suasananya dibuat senyaman mungkin," kata Donny dengan penuh rasa syukur.
Dia menambahkan bahwa setelah persalinan, ibu dan bayi segera dibawa ke bidan untuk penanganan tali pusar. Penanganan tersebut tidak dapat dilakukan oleh mereka karena memerlukan peralatan dan tenaga medis yang berkompeten.
"Kondisi terakhir bayi dan ibu sehat dan baik. Sudah dapat penanganan dari bidannya," kata Domy menjelaskan.
Di sisi lain, pada Hari Ibu, tepatnya 22 Desember 2021, terjadi peristiwa melahirkan di dalam mobil di Balikpapan, Kalimantan Timur. Mengutip dari kanal Regional Liputan6.com pada 28 Desember 2021, insiden ini diduga bukan disebabkan oleh keterlambatan menuju rumah sakit, melainkan karena pihak Puskesmas Kariangau menolak untuk menerima Saniatun, seorang ibu berusia 32 tahun yang merupakan warga RT 14 Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat.
Kejadian ini bermula ketika Saniatun merasakan sakit untuk melahirkan pada malam Selasa, 21 Desember 2021, sekitar pukul 23.40 Wita. Bersama suami dan dua anggota keluarganya, ia berangkat menuju Puskesmas Kariangau menggunakan mobil pribadi. Setibanya di lokasi, keluarga langsung menurunkan Saniatun dan membawanya ke ruang IGD Puskesmas. Tim petugas kemudian melakukan pemeriksaan terhadap kondisi Saniatun.
Lahir di Dalam Mobil yang Terparkir di Depan Kuburan
Pihak keluarga pasien, Yanto, menyatakan bahwa puskesmas tidak memiliki dokter jaga dan meminta Saniatun segera dibawa ke rumah sakit umum terdekat.
"Saya tidak ingin berdebat lebih lama, pasien sudah merasakan kesakitan yang hebat, jadi kita putuskan untuk membawa ke RSKD (Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo)," ujarnya.
Namun, saat mereka baru saja keluar dari puskesmas, air ketuban Saniatun tiba-tiba pecah dan mengalir deras. Melihat situasi tersebut, keluarga kembali bertanya kepada petugas puskesmas apakah masih memungkinkan untuk membawa Saniatun ke RSKD tanpa melahirkan di mobil. Petugas menjawab bahwa mereka masih sempat, karena jarak ke RSKD tidak terlalu jauh.
"Awalnya saya berharap ada penanganan segera setelah melihat pecahnya ketuban, karena pasien didorong dengan kursi roda. Namun, yang terjadi adalah pasien justru didorong menuju mobil. Saya sempat bertanya, apakah tidak sebaiknya menggunakan ambulans, tetapi mereka bilang tidak perlu, mobil pribadi juga bisa," ungkap Yanto.
Tanpa ingin berdebat lebih jauh, ia pun mengambil keputusan untuk segera berangkat. Tujuh menit setelah meninggalkan Puskesmas Kariangau, tepat pada Hari Ibu, Rabu, 22 Desember 2021 pukul 00.02 Wita, bayi laki-laki itu lahir di dalam mobil, tepat di depan kuburan muslim di Kawasan Kariangau, Balikpapan Barat. Beruntung, baik sang bayi maupun ibunya selamat dan kini sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo.