Merdeka.com - Putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka belum lama ini dilantik sebagai Wali Kota Solo. Sederetan tokoh kenamaan Tanah Air mulai terlihat menyambangi kediaman barunya, di rumah dinas Loji Gandrung, Jawa Tengah.

Setiap tokoh penting ini memiliki tujuan yang berbeda. Namun ada satu kesamaan, yakni untuk memajukan Kota Solo.

Siapa sajakah mereka? Berikut di antaranya.

Ahok Sowan ke Putra Jokowi

Instagram @gibran_rakabuming ©2021 Merdeka.com

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyambangi putra sulung Jokowi di rumah dinas pada Rabu (6/4) malam. Keduanya terlibat melakukan pembicaraan tertutup di ruang rapat selama sekitar satu jam.

"Saya lagi mau kunjungan kerja ke Cepu. Karena pagi-pagi jalan, penerbangannya terbatas, nginep di Solo [...] Pas nginep, kontak Pak Wali Kota, ada waktu nggak, lalu mampir," ungkap Ahok seusai pertemuan.

Tak lupa Gibran pun segera mengunggah potretnya bersama Ahok di media sosial.

"Dengan suka cita saya menerima silaturahmi Pak @basukibtp di Lodji Gandung," tulis @gibran_rakabuming dalam keterangan foto laman Instagram akun pribadinya.

Komisaris Utama PT Pertamina itu mengaku itu merupakan kali kedua bertemu Gibran.

"Jadi ini kedua kali mampir ketemu anaknya," kelakarnya.

Gibran menambahkan, pertemuannya kali ini bersama Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memperoleh masukan terkait ruang terbuka hijau.

"Tadi banyak bicara masalah leadership. Beliau kan termasuk orang yang saya idolakan. Orangnya tegas, dan apa-apa thas thes," paparnya.

Kapolri Sambangi Gibran di Solo

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bertandang ke ke Pendapi Gede Balai Kota Solo, Kamis (25/3) lalu. Kedatangannya kali ini untuk meninjau vaksinasi massal di wilayah tersebut.

"Hari ini yang disuntik vaksin kurang lebih ada 400. Terdiri dari tenaga pendidik, meliputi dosen dan sekolah tinggi serta perwakilan dari lintas agama," ujar Sigit.

©2021 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Dalam kegiatan tersebut ia ditemani Wali Kota Solo Gibran. Kemudian nampak Kadiv Humas Polri, Kapolda Jateng Ahmad Luthfi serta para Kapolres se-Solo Raya.

Sigit berharap ke depan kegiatan vaksinasi serupa bisa terlaksana lancar. Sehingga upaya dari pemerintah untuk menciptakan masyarakat yang kebal terhadap Covid-19 bisa terwujud.

"Sehingga semuanya bisa dipersiapkan dengan lebih baik. Dan kegiatan ekonomi juga akan berjalan dengan lebih baik," pungkas Sigit.

Cak Imin Memuji Kepemimpinan Gibran

©2021 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar juga berkunjung ke Solo, Rabu (24/3) lalu. Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menyambangi rumah dinas Gibran.

Kehadirannya kala itu untuk memberikan dukungan untuk Gibran agar sukses dalam memimpin Kota Solo. Selain itu, ia juga menitipkan NU dan PKB, serta berharap anak Jokowi ini bisa menjadi tauladan bagi kepala daerah yang lain.

"Saya ingin mas Gibran menjadi wali kota yang teladan bagi seluruh wali kota/pimpinan daerah yang ada di tanah air," ucap Cak Imin.

Kemudian mengenai kemungkinan Gibran maju di Pilkada DKI Jakarta, Wakil Ketua DPR ini pun menilainya sebagai hal positif. Tapi Cak Imin meminta supaya Gibran membuktikan diri terlebih dahulu dalam menyukseskan Kota Solo.

"Buktikan dulu sukses di sini. Dengan kesuksesan di Solo, saya yakin mas Gibran bisa melanjutkan karier politik ke jenjang yang lebih tinggi. Ini sangat bagus. Makanya sukses dulu Solo nanti bisa ke manapun. Insyaallah lah," terangnya.

Cak Imin menambahkan, Gibran merupakan sosok pemimpin masa depan. Ia pun siap untuk mendukungnya maju ke Pilgub DKI Jakarta nantinya.

"Mas Gibran ini pemimpin masa depan yang sukses di Solo dan akan membawa kemajuan di mana-mana. Siap pasti siap (mendukung)," tutupnya.

Fahri Hamzah Diskusi Bersama Gibran di Solo

Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah mengaku siap berkolaborasi dengan Gibran terkait pengelolaan kota.

"Kami tadi berdiskusi tentang masa depan, tentang pengelolaan kota yang kita di Partai Gelora juga menawarkan konsep yang kami gunakan, dalam 'tagline' kami berkolaborasi tentunya dengan beliau," kata Fahri saat mengunjungi Gibran di rumah dinas, dilansir Antara, Sabtu (27/3).

©2021 Merdeka.com

Pada kesempatan tersebut, Gibran banyak menyampaikan berbagai rencana untuk membangun Kota Solo.

"Saya juga menitipkan pesan, berharap dari Kota Solo lahir pesan rekonsiliatif. Dinamika bangsa perlu contoh sesungguhnya agar rakyat bersatu. Solo jadi contoh dinamika politik harus diakhiri. Kami juga menyepakati ke depan akan sering ngobrol," ujarnya.

Tak lupa mantan Wakil Ketua DPR itu mengapresiasi putra Jokowi yang mampu mewakili generasi baru, dengan berhasil menjadi pemimpin sebuah daerah.

"Beliau salah satu wali kota yang paling muda di Indonesia sekarang. Mewakili generasi baru, memimpin sebuah kota yang sangat dikenal, mengambil tagline 'the spirit of Java'. Bahkan menurut saya Solo juga merupakan jiwanya Bangsa Indonesia," ungkap Fahri.

Menteri Agama Mendatangi Gibran

Instagram @gibran_rakabuming ©2021 Merdeka.com

Menteri Agama baru di Kabinet Indonesia Maju, Yaqut Cholil Qoumas juga menyempatkan diri bertandang ke Kota Solo. Pria yang lebih dikenal sebagai Gus Yaqut itu berdiskusi bersama Gibran terkait peletakan batu pertama.

"Menerima kunjungan kerja dari Menteri Agama, @gusyaqut dalam rangka koordinasi teknis persiapan peletakan batu pertama The Surakarta Grand Mosque yang merupakan replika Syeikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi," tulis Gibran dalam caption Instagram.

Pihak Kementerian Agama akan terus mengawal proses tersebut, hingga selesainya pembangunan.

"Gus Yaqut menyampaikan, Insya Allah tidak ada kendala dalam pembangunan masjid dan Islamic Center, pihak Kemenag juga akan memastikan proses pembangunan hingga selesainya akan terus dikawal dan dimonitor," imbuhnya.

Rencana pembangunan tersebut dinilai baik untuk mempererat hubungan dengan pihak Uni Emirat Arab.

"Alhamdulillah, pembangunan masjid replika Syeikh Zayed Grand Mosque ini sangat berarti bagi Bangsa Indonesia khususnya kami warga Solo. Hal ini bisa menjadi upaya mempererat persahabatan dengan Uni Emirate Arab (UEA)," terang Gibran.