Dahlan Iskan Ungkap Fakta Akidi Tio, Pengusaha Aceh yang Beramal Rp2 Triliun
Merdeka.com - Baru-baru ini pengusaha asal Aceh mencuri perhatian publik. Lantaran aksi hebat keluarga besarnya yang tak tanggung-tanggung mengeluarkan amal mencapai Rp2 triliun. Demi mengatasi pandemi Covid-19.
Bahkan kedermawanannya membuat mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan terkesima. Hingga mencari tahu sosok almarhum pengusaha Akidi Tio tersebut.
Ia lantas mencari alamat tinggal dan menghubungi anak serta menantu dari Akidi Tio. Hingga Dahlan menemukan hal yang membuatnya kian terkejut.
Simak ulasan informasinya berikut ini dari blog pribadi Dahlan Iskan di Disway.id seperti dikutip, Jumat (30/7).
Hubungi Perwakilan Keluarga
Dahlan Iskan Ungkap Fakta Akidi Tio ©2021 Merdeka.com
Diketahui bantuan diserahkan oleh perwakilan dari Akidi Tio, Hardi Darmawan selaku dokter keluarga. Simbolis penyerahan uang Rp2 triliun melalui Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri dan Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy di Mapolda Sumsel, Senin (26/7) lalu. Turut hadir Gubernur Sumsel Herman Deru.
Kabar tersebut membuat Dahlan Iskan terkesima dan mencari tahu kebenarannya.
"Kok ada orang menyumbang uang Rp2 triliun. Orangnya tidak pernah dikenal. Sudah lama pula meninggal dunia. Saya harus menghubungi Prof Dr dr Hardi Darmawan," tulis Dahlan.
"Sumbangan itu betul ya, Prof?," tanyanya.
"Betul. Saya kenal baik keluarga itu," jawab Hardi.
Hardi lantas bercerita bahwa sebelumnya putri dari mendiang Akidi Tio menghubungi.
"Saya diminta ikut menyaksikan," ujarnya.
Sosok Akidi Tio yang Tak Tersorot
Dahlan Iskan Ungkap Fakta Akidi Tio ©2021 Merdeka.com
Akidi Tio merupakan pengusaha yang meninggal tahun 2009 lalu. Kala usianya telah 89 tahun, yang berarti kini 101 tahun.
Beliau meninggal akibat serangan jantung dan dimakamkan di Palembang. Sedangkan istrinya berpulang lebih dahulu pada 2005 di usia 82 tahun. Juga dimakamkan di Palembang.
Mereka memiliki tujuh orang anak, enam di antaranya kini menetap di Jakarta. Hanya seorang putri yang masih menetap di Palembang.
"Semua (anak) jadi pengusaha sukses. Saya dan istri akrab dengan keluarga pak Tio," papar Hardi.
Amal Melalui Perantara Kapolda
Bahkan Dahlan masih ikut pusing memikirkan rencana penyerahan uang dengan nominal fantastis itu.
"Misalkan saya jadi Irjen Pol Eko Indra Heri, Kapolda Sumsel. Yang tiba-tiba mendapatkan sumbangan Rp2 triliun. Saya akan pusing," tulisnya dalam artikel berbeda.
Hardi menyebutkan bahwa akan dibuatkan rekening khusus. Pihak kepolisian juga akan membuat tim yang paham akan kebutuhan penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan.
"Resminya bantuan itu nanti untuk Kapolda, Gubernur atau Pemprov Sumsel? Siapa yang menentukan bahwa bantuan itu untuk Kapolda Sumsel?," tanya Dahlan lagi.
"Ke Kapolda Sumsel pak Eko Indra Heri. Bukan arahan saya. Itu langsung keinginan keluarga untuk diberikan ke Kapolda," ungkapnya.
Akidi Tio Sosok Rendah Hati & Tak Mau Disorot
Tak berhenti di situ, Dahlan melanjutkan pencariannya. Ia pun menghubungi Bupati Aceh Timur Rocky Hasbalah Thaib.
"Beliau sudah lama meninggalkan Langsa. Kami tidak kenal di sini. Yang jelas di Langsa memang banyak penduduk Tionghoa sejak dulu," terangnya.
Hardi mengingat persis sosok Tio yang rendah hati.
"Setiap datang ke tempat praktik saya selalu hanya mengenakan baju dan celana putih. Beliau banyak sekali menyumbang. Tapi selalu hanya atas nama Tuhan," ucap Hardi.
Dahlan masih berjuang mencari sosok Akidi Tio melalui sejumlah rekannya.
"Beliau katanya pernah punya pabrik kecap, pabrik mebel, kebun sawit, dan juga kontraktor bangunan. Saya pun menghubungi teman lama, nihil. Lalu saya menghubungi mantan menteri asal Palembang. Jawabnya sama," tulisnya.
Dahlan Iskan Ungkap Fakta Akidi Tio ©2021 Merdeka.com
Dahlan lantas memuji kesederhanaan Akidi Tio. Bahwa beliau orang yang luar biasa rendah hati dan hal itu banyak dijumpainya di kalangan Tionghoa di tanah air.
"Low profil high profit. Saya punya banyak teman Tionghoa seperti itu. Sehari-hari hanya pakai sandal. Bajunya pun lusuh dan dari kain yang biasa saja. Namanya tak pernah disebut. Tapi uangnya luar biasa banyaknya," pungkasnya.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nekat Bisnis Ikan Mas Koki, Modal Seadanya Hingga Bisa Raup Omzet Rp20 Juta per Bulan
Agung yang memiliki modal Rp50.000 membeli 20 ekor ikan mas koki dan membuat kolam di dapur rumah orang tuanya.
Baca SelengkapnyaUsia Alam Semesta Ternyata Dua Kali Lebih Tua Dari Dugaan Sebelumnya, Begini Cara Ilmuwan Menghitungnya
Usia Alam Semesta Ternyata Dua Kali Lebih Tua Dari Dugaan Sebelumnya, Begini Cara Ilmuwan Menghitungnya
Baca SelengkapnyaIwan Sutrisman Dijanjikan Jadi Tentara Malah Dibunuh Prajurit TNI AL, Ini Sosok Korban & Pelaku
Korban dijanjikan menjadi tentara dan pelaku meminta uang ratusan juta rupiah dari keluarga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji
Bayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.
Baca SelengkapnyaSelundupkan Kendaraan Curian dari Gudang TNI ke Timor Leste, Pelaku Raup Untung Rp4 Miliar Per Tahun
Besaran keuntungan dari pelaku pertahunnya bisa mencapai angka Rp 3 Miliar sampai 4 Miliar
Baca SelengkapnyaMengintip Budi Daya Madu Teran Khas Bangka Belitung, Bisnis Menjanjikan dengan Hasil Puluhan Liter Madu
Siapa sangka jika Bangka Belitung memiliki kekayaan alam selain timah, yaitu madu Heterotrigona Itama atau madu teran.
Baca SelengkapnyaKisah Pemuda Asal Bali Jual Tanaman Liar Senilai Rp10 Juta, Cuan Besar Bikin Ketagihan
Sejak mengerti peluang bisnisnya, pemuda ini membudidayakan tanaman simbar.
Baca SelengkapnyaHidupnya Mengais Makanan dari Tong Sampah Mirip Gelandangan, Tapi Ternyata Miliuner yang Punya 10 Rumah
Hidupnya Mengais Makanan dari Tong Sampah Mirip Gelandangan, Tapi Ternyata Miliuner yang Punya 10 Rumah
Baca SelengkapnyaTim Pencari Harta Karun Berburu Bangkai Kapal yang Tenggelam 400 Tahun Lalu, Diduga Mengangkut Emas Senilai Rp78 Miliar
Ekspedisi pencarian bangkai kapal ini telah berlangsung bertahun-tahun, namun hasilnya nihil.
Baca Selengkapnya