Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Daftar Orang yang Harus Divaksin Covid-19 & yang Dilarang Kesehatan

Daftar Orang yang Harus Divaksin Covid-19 & yang Dilarang Kesehatan Ilustrasi Vaksin Covid-19. ©2020 REUTERS

Merdeka.com - Permintaan untuk vaksinasi Covid-19 kian meningkat. Meski masih diiringi dengan mitos di tengah masyarakat dan kesalahpahaman tentang siapa yang boleh atau tidak boleh menerima vaksin Covid-19.

Selain itu, perhatikan pula untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan. Sangat penting bahwa orang yang divaksinasi lengkap, harus terus memakai masker dan rajin mencuci tangan. Kemudian menjaga jarak dari orang lain di tempat umum atau saat mengunjungi orang yang tidak divaksinasi.

Semua orang dewasa harus mengambil vaksin berdasarkan kondisi individu dan risiko paparan. Bagi yang masih ragu, dapat dilakukan konsultasi dengan praktisi kesehatan mereka sebelum mengambil vaksin. Untuk lebih jelasnya, melansir dari downtoearth.org.in, berikut daftar orang yang harus divaksin dan dilarang oleh kesehatan.

Wanita Hamil

ilustrasi hamil

©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Subbotina Anna

Wanita hamil dapat menerima vaksin, jika mereka berisiko tinggi terpapar virus Covid-19 atau sangat mungkin melakukan kontak dengan orang dengan Covid-19.

Soumya Swaminathan, kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa secara global wanita hamil memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi dan kelahiran prematur. Ditambah lagi mereka memiliki cadangan pernapasan yang rendah.

Oleh karena itu memvaksinasi wanita hamil mungkin merupakan pilihan terbaik yang tersedia.

Studi dari American Journal of Obstetrics and Gynaecology, mengungkapkan bahwa respons imun yang diinduksi vaksin secara signifikan lebih besar daripada respons terhadap infeksi alami dan transfer kekebalan ke neonatus.

Vaksin Covid-19 bukanlah vaksin virus hidup. MRNA yang ada dalam vaksin terdegradasi dengan cepat dan tidak dapat mengganggu fungsi sel.

Ibu Menyusui

Menurut rekomendasi WHO, wanita menyusui dapat divaksinasi Covid-19 dan bisa terus menyusui setelah vaksinasi.

Saat ini, tidak tercatat tentang keamanan vaksin Covid-19 atau efek vaksin mRNA pada bayi yang disusui maupun terhadap produksi/ekskresi ASI.

Namun, penelitian awal telah menunjukkan bahwa sekresi antibodi dalam ASI dapat melindungi bayi yang disusui.

Mengutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), menyatakan bahwa vaksin Covid-19 adalah vaksin non-replika. Mereka dapat menghasilkan respons imun tetapi tidak bereproduksi di dalam sel inang.

Orang dengan Alergi

Seseorang dengan reaksi alergi parah terhadap makanan, obat oral, lateks, hewan peliharaan, serangga, dan pemicu lingkungan dapat divaksinasi.

Tetapi orang dengan reaksi alergi parah (anafilaksis) terhadap komponen apa pun dari vaksin Covid-19 atau obat suntik (intramuskular atau intravena), tidak boleh menerima vaksin.

Orang dengan Penyakit Kronis

Vaksin ini aman dan efektif pada penderita penyakit kronis termasuk hipertensi, diabetes, asma, penyakit paru, hati, atau ginjal, serta infeksi kronis yang stabil dan terkontrol.

Tapi data efikasi dan keamanan spesifik belum tersedia untuk orang dengan imunosupresi atau kondisi autoimun. anya data klinis terbatas yang tersedia mengenai orang yang terinfeksi HIV.

aktivitas warga terinfeksi covid 19 di rumah karantina

Aktivitas warga terinfeksi Covid-19 di Rumah Karantina ©2021 Liputan6.com/Angga Yuniar

Pernah Terinfeksi Covid-19 dan Sudah Sembuh

Patut menerima vaksin. Karena para ahli belum mengetahui sampai kapan seseorang seperti ini terlindungi setelah sembuh dari Covid-19.

Meski orang yang dirawat karena Covid-19 dengan antibodi monoklonal atau plasma konvalesen harus menunggu 90 hari sebelum mendapatkan vaksin.

Orang yang Baru Saja Didiagnosis Covid-19

Ya, orang yang baru saja didiagnosis Covid-19 bisa mendapatkan dosis pertama empat minggu setelah timbulnya gejala. Atau setelah tes positif.

Dosis kedua dapat diterima setelah selesainya masa isolasi. Masa isolasi dapat dihitung selama 10 hari atau 10 hari ditambah 24 jam tanpa demam dan perbaikan gejala.

Anak di Bawah 18 Tahun

Baru-baru ini, vaksin Covid-19 Pfizer diizinkan untuk digunakan anak-anak berusia 12-15 tahun di Kanada dan Amerika Serikat. Anak-anak dapat menerima dua suntikan dengan dosis yang sama seperti orang dewasa. Sementara belum di sejumlah negara.

Dalam uji klinis vaksin, tidak ada kasus infeksi Covid-19 pada anak-anak yang menerima vaksin dan memiliki tingkat antibodi yang tinggi dalam darahnya. 

Tidak Dianjurkan Menerima Vaksin

Siapa pun yang memiliki alergi terhadap komponen vaksin, tidak bisa mendapatkan. Anak-anak di AS dapat mengambil vaksin saat ini. Namun, otoritas kesehatan India tidak merekomendasikan vaksinasi anak-anak di bawah usia 18 tahun.

Bahkan jika mereka termasuk dalam kelompok berisiko tinggi. Orang dengan trombositopenia (trombosit darah rendah) juga harus ekstra hati-hati saat mengambil vaksinasi.

Orang Lemah dan Lanjut Usia

Orang yang lemah dan lanjut usia berisiko lebih sakit akibat Covid-19. Juga bisa sangat terpengaruh bahkan oleh penyakit ringan. Mereka harus dipertimbangkan dengan hati-hati berdasarkan kasus per kasus untuk vaksin Covid-19.

(mdk/kur)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Apa Penyebab Orang Terjangkit HIV?

Apa Penyebab Orang Terjangkit HIV?

Banyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Cara Menjaga Kesehatan Mata dengan Langkah Sederhana, Ini Ulasannya

Cara Menjaga Kesehatan Mata dengan Langkah Sederhana, Ini Ulasannya

Jangan abaikan kondisi kesehatan mata Anda! Mulailah menjaganya sedini mungkin.

Baca Selengkapnya
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?

Bagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?

Sebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Bisa Berdampkan Bahaya, Ini 6 Orang yang Tidak Boleh Mengonsumsi Durian

Bisa Berdampkan Bahaya, Ini 6 Orang yang Tidak Boleh Mengonsumsi Durian

Durian merupakan buah yang banyak disukai di Indonesia. Namun, sejumlah orang dengan kondisi medis tertentu ternyata tidak boleh mengonsumsi durian.

Baca Selengkapnya