Merdeka.com - Kasus tewasnya Brigadir J terus menjadi perhatian publik. Brigadir J tewas dengan luka tembak di tubuhnya.
Polisi menyebut Brigadir J tewas di rumah Kadiv Propam Polri usai tembak menembak dengan Bharada E. Namun pihak keluarga curiga ada kejanggalan dari tewasnya Brigadir J dan melapor ke Bareskrim Polri.
Rupanya, beberapa waktu sebelum tewas, Brigadir J sempat curhat kepada sang kekasih pujaan hati, Vera Simanjuntak. Vera pun telah memberikan keterangan kepada tim penyidik Bareskrim Polri terkait komunikasinya dengan Brigadir J.
Simak ulasan selengkapnya berikut ini, Rabu (27/7).
Polisi memeriksa kekasih Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Vera Simanjuntak. Pemeriksaan dilakukan di Mapolda Jambi, Minggu (24/7).
Vera menjalani pemeriksaan mulai pukul 11.00 WIB dan berakhir sampai pukul 18.50 WIB. Vera didampingi oleh dua kuasa hukumnya, yakni Ramos Hutabarat dan Ferdi.
Curhatan Brigadir J disampaikan oleh pengacara dari Vera. "Ada komunikasi dengan Vera bahwa korban sedang ada dalam masalah,” kata Ramos, Selasa (26/7).
Ramos menambahkan, selama 2 hari ini Vera telah memberikan keterangan kepada tim penyidik Bareskrim Polri terkait komunikasinya dengan Brigadir J.
"Seputar komunikasi terakhir Brigadir J dengan orang terdekatnya, selain keluarga. Jadi, di sini diterangkan yang mungkin bisa menjadi petunjuk awal untuk membantu penyidikan," paparnya. [kur]
Baca juga:
Potret Setkab dengan 'Tim Hore' Lepas Jokowi ke Jepang, Ada Kapolri Hingga Kasal
Sosok Perwira Wanita TNI AD Letda Virly Luthfita, Ternyata Ayahnya Mayor Infanteri
Fakta Ngeri Anggota TNI Coba Santet Istri Sampai Sewa Eksekutor, Kasad Dudung Murka
Advertisement
Ramos menyebutkan, Vera dicecar 32 pertanyaan selama pemeriksaan. Dalam pemeriksaan kemarin itu, Vera hanya mendalami pertanyaan yang ditanyakan penyidik pada pemeriksaan sehari sebelumnya. Selain itu, Ramos mengatakan jika handphone milik Vera turut disita oleh penyidik untuk dijadikan sebagai barang bukti.
Kuasa hukum Vera, Ferdi menerangkan bahwa kliennya terakhir kali berkomunikasi dengan Brigadir J pada Jumat (8/7) pukul 16.43 WIB, sebelum insiden baku tembak. Namun, ia tak ingin membeberkan isinya karena untuk kepentingan penyidikan.
"Mungkin nanti penyidik yang menyebutkan. Apa yang sudah dibicarakan klien kami dan Brigadir J sudah disampaikan," ujarnya.
Selain Vera, sejak Jumat lalu (22/7) penyidik Mabes Polri telah memeriksa 11 anggota keluarga Brigadir J lainnya.
Mengenai ancaman pembunuhan, Ramos mengakui kliennya pernah dicurhati Brigadir J soal itu.
"Kalau tentang itu memang ada diceritakan. Sekitar seminggu sebelum kejadian, ada pembicaraan yang mengarah ke sana," ungkap Ramos.
Dalam kesempatan berbeda, hal serupa diungkapkan oleh kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
"Bulan Juni 2022, dia curhat kepada orang yang dia percaya dia menangis sedih sekali, bahwa dia akan menghadapi kematian akibat diancam dan akan dibunuh," ucap Kamaruddin saat dihubungi merdeka.com, Minggu (24/7).
Baca juga:
Potret Setkab dengan 'Tim Hore' Lepas Jokowi ke Jepang, Ada Kapolri Hingga Kasal
Sosok Perwira Wanita TNI AD Letda Virly Luthfita, Ternyata Ayahnya Mayor Infanteri
Fakta Ngeri Anggota TNI Coba Santet Istri Sampai Sewa Eksekutor, Kasad Dudung Murka
Advertisement
Sejak Juni sampai Juli, kata Kamaruddin, ancaman pembunuhan tersebut berlanjut. Kemudian terakhir pada 7 Juli 2022, Brigadir J kembali mendapatkan ancaman saat berdinas di Magelang. Kala itu ia tengah mengawal bosnya, Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.
"Masih diancam lagi pada momen berikutnya dan terakhir ancaman serius itu pada tanggal 7 juli 2022. Ketika mereka di Magelang, diancam akan dihabisi apabila dia (Brigadir J) naik ke atas," ujar Kamarudin.
Meski tak memahami arti kalimat ancaman 'naik ke atas', namun Kamarudin memastikan jika kalimat yang terekam dalam dokumen elektronik itu telah diserahkan kepada penyidik sebagai barang bukti.
"Cuma naik ke atas ini belum mengerti apa yang dimaksud ini, tetapi orang kepercayaan itu. Mengerti naik ke atas. Dan bukti ini telah saya serahkan kepada jenderal yang ikut serta dari Jakarta untuk ditindaklanjuti," bebernya.
Ketika Kamaruddin ditanya soal siapa pihak yang mengancam, ia hanya mengungkap jika ancaman ke Brigadir J datang dari sesama anggota, tanpa menyebutkan secara jelas identitas pelaku.
"Yang mengancam itu siapa, yang mengancam itu di lingkungan dia bekerja. Ya itu anggotalah, dia anggota Warga Negara Indonesia, dan kedua dia anggota Polri, kan dia (Brigadir J) bekerja di Polri," tuturnya.
Kamarudin pun tak menerangkan lebih lanjut terkait ancaman tersebut. Ia hanya memastikan jika adanya bukti ancaman telah menjadi dasar pihak keluarga Brigadir J untuk membuat laporan dugaan pembunuhan berencana. Laporan tersebut telah naik ke tahap penyidikan.
"Dan itu saksi kunci, adanya rekam jejak pembunuhan ancaman pembunuhan berencana begitu ya," sambung Kamarudin.
Baca juga:
Potret Setkab dengan 'Tim Hore' Lepas Jokowi ke Jepang, Ada Kapolri Hingga Kasal
Sosok Perwira Wanita TNI AD Letda Virly Luthfita, Ternyata Ayahnya Mayor Infanteri
Fakta Ngeri Anggota TNI Coba Santet Istri Sampai Sewa Eksekutor, Kasad Dudung Murka
Advertisement
Lebih lanjut, Kamarudin pun membenarkan jika keluarga sempat merasa khawatir terhadap keselamatan Brigadir J. Sebab cara berkomunikasi yang terjalin dengan keluarga berubah pada kisaran 8 Juli 2022.
Adapun perubahan itu tampak, karena anak dari Samuel Hutabarat itu dalam pesan singkat seolah selalu menanyakan posisi keluarga di Jambi. Padahal sebelumnya Brigadir J kerap bersenda gurau dengan saudaranya.
"Oh orang tua dari pada korban, oh iya itu (keanehan) sudah saya dapat semua. Itu sudah tertuang dalam BAP ya," ungkap Kamaruddin.
Atas percakapan ancaman maupun sejumlah temuan dari keluarga, Kamarudin memastikan bahwa hal tersebut telah disampaikan ke penyidik.
"Saya di sini sudah tiga hari, mendampingi mereka (keluarga Brigadir J) 11 orang, survei ke lapangan, ke rumah sakit, sampai dengan jam 4 pagi ini," pungkasnya.
Baca juga:
Potret Setkab dengan 'Tim Hore' Lepas Jokowi ke Jepang, Ada Kapolri Hingga Kasal
Sosok Perwira Wanita TNI AD Letda Virly Luthfita, Ternyata Ayahnya Mayor Infanteri
Fakta Ngeri Anggota TNI Coba Santet Istri Sampai Sewa Eksekutor, Kasad Dudung Murka
Potret Langka Interaksi Warga dengan Suku Togutil Penghuni Hutan Halmahera
Sekitar 3 Jam yang laluFosil Nenek Moyang Makhluk Hidup Berhasil Teridentifikasi, Bagaimana Wujudnya?
Sekitar 4 Jam yang laluNekat, Wanita Ini Ajak 'Ngobrol' Angsa dan Kuda, Akhirnya Ini yang Terjadi
Sekitar 5 Jam yang laluTangis Pilu Tim Rescue Korban Gempa Turki, Disebut Lebih Buruk dari Pemboman Syria
Sekitar 5 Jam yang laluGadai Motor Urai Macet, Babinsa Azmiadi Kini Duet Sama Polisi Beresi Masalah di Jalan
Sekitar 5 Jam yang laluMomen Dokter Cantik Istri Dahnil Anzar Nyetir Mobil Mewah, Gayanya Keren jadi Sorotan
Sekitar 5 Jam yang laluEdward Syah Pernong Ternyata Punya Sepupu Pensiunan Jenderal Polisi, Ini Sosoknya
Sekitar 5 Jam yang laluMuda Mudi Digerek di Bilik Kafe, Ditanya Kenapa Lepas Bra si Cewek Ngaku Sakit Kepala
Sekitar 6 Jam yang laluMengetahui Gejala Stunting hingga Penyebabnya Pada Anak, Pahami Cara Mencegahnya
Sekitar 6 Jam yang laluDebt Collector Kejar Pemotor Wanita Sampai Menangis, Warga Langsung Pasang Badan
Sekitar 6 Jam yang laluMelihat Danau Qarun, Tempat Sepupu Nabi Musa Ditenggelamkan Allah SWT karena Sombong
Sekitar 7 Jam yang lalu28 Kata-kata Bijak Jurnalis tentang Kebebasan, Sambut Semangat Hari Pers Nasional
Sekitar 7 Jam yang laluPolri: Anton Gobay Pengangguran tapi Bisa Beli Senjata Harga Fantastis
Sekitar 52 Menit yang laluPolisi Gelar Gerakan Orang Tua Asuh se-Grobogan, Cegah Stunting pada Balita
Sekitar 4 Jam yang laluEdward Syah Pernong Ternyata Punya Sepupu Pensiunan Jenderal Polisi, Ini Sosoknya
Sekitar 5 Jam yang laluPose di Depan Candi Berbaju Merah, Heni Tania Istri Kombes Polisi Disebut 'Kendedes'
Sekitar 7 Jam yang laluVIDEO: Tuntut Bebas, Hendra Klaim Tak Tahu Menahu Upaya Jahat Penghapusan Brigadir J
Sekitar 32 Menit yang laluVIDEO: Chuck Putranto Tuntut Bebas "Alami Sesat Fakta Alasan Penghapusan Pidana"
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Baiquni Wibowo Layak Dibebaskan, Hanya Jalankan Perintah 'Tidak Sah' Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Tuntut Bebas, Hendra Klaim Tak Tahu Menahu Upaya Jahat Penghapusan Brigadir J
Sekitar 32 Menit yang laluVIDEO: Chuck Putranto Tuntut Bebas "Alami Sesat Fakta Alasan Penghapusan Pidana"
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Baiquni Wibowo Layak Dibebaskan, Hanya Jalankan Perintah 'Tidak Sah' Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 3 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 6 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 6 Hari yang laluPemberian Vaksin pada Anak Bisa Kurangi Risiko Demam Berdarah Dengue
Sekitar 3 Jam yang laluKemenkes: Antibodi Masyarakat Sudah Divaksinasi Booster Naik Hampir 3 Kali Lipat
Sekitar 2 Hari yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami