Merdeka.com - Para penikmat sinetron tanah air tentu ingat dengan nama pesinetron Lidya Pratiwi. Lidya sempat menghebohkan dunia entertainment tanah air pada tahun 2006 silam lantaran terlibat kasus pembunuhan.

Kala itu, Lidya dituduh bersekongkol dalam melakukan pembunuhan terhadap kekasihnya, Naek Gonggom Hutagalung. Pihak kepolisian pun menganggap jika Lidya telah ikut membantu pembunuhan berencana tersebut.

Setelah belasan tahun berlalu, Lidya Pratiwi kini telah bebas dari penjara. Lidya pun menceritakan kondisi dirinya saat menjalani hukuman belasan tahun di penjara. Ia mengaku sempat trauma dan ingin melakukan bunuh diri.

Lalu bagaimana Lidya mengatasi kondisinya kala itu? Berikut ulasan lengkapnya.

Sempat Trauma

Dilansir dari channel Youtube Surya Citra Televisi (SCTV), Lidya Pratiwi mencurahkan isi hatinya atas apa yang menimpa dirinya belasan tahun silam.

©2020 Merdeka.com/Youtube Surya Citra Televisi (SCTV)

"Aku pikir saat itu, aku enggak mungkin duduk sekarang. Aku pikir hari ini enggak akan ada. Selesai aja gitu, dan enggak tau, enggak pernah berpikir akan ada fase-fase menghitung bulan, mendapat kebebasan. Aku berpikir selesai semuanya, seperti ini jalan hidupku, ya udah aku terima. Berusaha dengan ikhlas, tapi kenyataannya yang di atas, Tuhan masih memberikan jalan lain," kata Lidya sambil berlinang air mata.

Serba Takut Bertemu Orang

Usai bebas dari penjara, Lidya mengaku serba takut bertemu dengan orang. Terlebih semua orang tau tentang apa yang menimpa dirinya belasan tahun silam. "Pada saat di luar itu ya serba gimana ya, serba takut ketemu orang. Karena semua orang tau, udah bukan rahasia umum lagi, apa yang menimpa aku dan siapa penyebabnya. Karena keluarga adalah lingkungan pertama, garda terdepan aku, tapi aku jatuh karena mereka," ujar Lidya.

Pernah Berpikir Ingin Bunuh Diri

Melalui tayangan tersebut, Lidya mengaku sempat ingin bunuh diri. Tetapi, ia mencoba menenangkan diri dan yakin masih ada kesempatan lagi untuk dirinya.

©2020 Merdeka.com/Youtube Surya Citra Televisi (SCTV)

"Pernah berpikir seperti itu dan berupaya seperti itu (bunuh diri). Coba diam, coba tenangin diri, karena aku berpikir, masak sih tidak ada kesempatan lagi untuk aku, untuk memulai semuanya," ungkap Lidya."Pelan-pelan aku berusaha optimis, pasti ada hari besok yang jauh lebih baik," imbuhnya.

Lidya: Rasa Sakitnya Belum Hilang

Kasus yang menyeret namanya tersebut membuat karier yang telah Lidya rintis hancur. Ia pun mengungkapkan perasaan sedihnya lantaran pekerjaannya harus berhenti. "Merintis dari dasar, tidak pakai cara-cara instan, aku melewati semua prosesnya. Tentunya aku akan ada pekerjaanku yang aku rintis, terus tiba-tiba ke ambil secara paksa, seperti itu, dan bukan karena aku melakukan kesalahan dalam pekerjaanku aku harus berhenti. Tapi memang tetap rasa sakitnya belum hilang. Apa yang sudah terambil ya tidak bisa kembali semuanya kan," ungkapnya.

Harapan dari Nama Barunya

Lidya Pratiwi kini telah mengganti namanya menjadi Maria Eleanor. Lidya pun mengungkapkan harapan dari nama baru nya.

©2020 Merdeka.com/Youtube Surya Citra Televisi (SCTV)

"Rasanya terlalu banyak beban yang aku pikul yang seharusnya tidak menjadi beban ku dengan nama tersebut. Ke depannya, harapanku ya dengan nama baru ini, dengan bekal pembelajaran yang lama ini, aku melangkah dengan sangat hati-hati," kata Lidya.