Merdeka.com - Seorang wanita bernama Fatimah Zahratunnisa tengah menjadi perbincangan hangat publik. Hal ini bermula saat Ia membagikan cerita pengalamannya yang kurang mengenakan dengan pihak bea cukai.
Bagaimana tidak, Ia 'ditodong' bayar pajak sebesar Rp4 juta oleh bea cukai atas piala yang merupakan hadiah kemenangannya dalam ajang pencarian bakat di Jepang.
Lantas bagaimana cerita wanita menang lomba di TV Jepang namun 'ditodong' bea cukai bayar pajak Rp4 juta atas piala yang dikirim ke Indonesia?
Melansir dari akun Twitter @zahratunnisaf, Senin (20/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
Fatimah menceritakan pengalamannya dengan pihak bea cukai di akun media sosial miliknya. Cerita ini bermula saat dirinya akan mengirim piala kejuaraannya ke Indonesia. Siapa sangka, oleh bea cukai piala tersebut dikenakan pajak senilai Rp4 juta.
"2015 menang acara nyanyi di TV Jepang, pialanya dikirim ke Indo karena gede banget buat dibawa di pesawat. Ditagih pajak 4 juta. Padahal hadiah lombanya gak ada hadiah uang cuma piala itu doang. Menang lomba kok nombok," tulisnya.
"Halo, Kak. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Perlu diketahui bahwa setiap barang yang masuk ke Indonesia dianggap sebagai barang impor sehingga terutang bea masuk dan pajak impor termasuk gift," ujar Bea Cukai melalui akun resminya.
Advertisement
Tidak sampai di situ, Fatimah disuruh menyanyi di kantor bea cukai. Bahkan, Ia sempat ditanya oleh petugas 'ada uang berapa' dan 'bisa bayar berapa'. Pertanyaan tersebut lah yang membuat Fatimah meradang.
"Gak terima dong. Akhirnya ngajuin apa ya istilahnya, ribet deh butuh banyak surat lalala yang membuktikan kalo itu tuh hadiah. Sampe nunjukin video acara TV nya juga baru orang bea cukai percaya 😂 Mana waktu di kantornya DISURUH NYANYI buat buktiin bisa nyanyi apa nggak," ungkapnya.
"Tapi ya meskipun mereka akhirnya percaya aku menang lomba, masih ditanya lagi “kamu ada uang berapa sekarang? Bisa bayar berapa?”. WAH KACAU EMOSI BGT hadiah sendiri masa disuruh bayar?! Aku jawab “5000 buat ongkos naik angkot pulang!'," lanjutnya.
"Untungnya bisa bawa pulang secara gratis akhirnya setelah tawar menawar secara ketat. Tapi adanya kalimat “kamu bisa bayar berapa?” itu aku bawa dendam sampe sekarang," tambahnya.
"Selamat siang kak, sebelumnya kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami. Untuk penanganan lebih lanjut, jika kakak bersedia, mohon hubungi kami melalui DM karena saat ini kami tidak dapat mengirimkan DM. Terima kasih," komentar dari Bea Cukai.
"Udah selesai dari tahun 2015, saya cuma cerita pengalaman tidak menyenangkan bersama oknum BC. Oknum kan ya? Penanganan lainnya…. mungkin bisa bayar fee saya nyanyi di kantor bea cukai? Atau kalau mau undang nyanyi lagi boleh tapi sekarang saya bayarannya udah pake Yen 🙏," jawabnya.
Advertisement
Seorang wanita bernama Fatimah Zahratunnisa tengah menjadi perbincangan hangat publik.
Hal ini bermula saat Ia membagikan cerita pengalamannya yang kurang mengenakan dengan pihak bea cukai.
Berikut thread nya.
2015 menang acara nyanyi di TV Jepang, pialanya dikirim ke Indo karena gede banget buat dibawa di pesawat. Ditagih pajak 4 juta. Padahal hadiah lombanya gak ada hadiah uang cuma piala itu doang. Menang lomba kok nombok https://t.co/Uknmbvp3ru
— Fatimah Zahratunnisa (イチャ・ザハラ) (@zahratunnisaf) March 18, 2023
Asal Usul Kota Denpasar, Taman Kerajaan Menjelma Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
Sekitar 9 Jam yang laluMomen Putri Bungsu Sultan Jogja Nonton Konser, Goyangnya Asyik Banget
Sekitar 10 Jam yang laluPasien Purnomo Polisi Baik Keluarkan Ilmu Kebal di Depan Calon Jenderal
Sekitar 10 Jam yang laluTangis Pilu Kakek Neo Menyayat Hati, Kebun Jagungnya Ludes Dibakar Orang 'Jahat'
Sekitar 10 Jam yang lalu51 Kata-Kata Putus Cinta tapi Masih Sayang, Menyayat Hati tapi Harus Cepat Move On!
Sekitar 13 Jam yang laluTakut Dikejar Debt Collector Belum Bayar Angsuran Kendaraan, Ini Tips dari Iptu Benny
Sekitar 13 Jam yang laluMasyaAllah Tidak Lupa yang Lima Waktu, di Tengah -tengah Bertugas TNI Ini Shalat
Sekitar 13 Jam yang laluKumpulan Teka-Teki Lucu Jadul, Bikin Harimu Selalu Bahagia dan Seru Banget
Sekitar 13 Jam yang laluPutri Kesayangan Pensiunan Jenderal Polri Ultah, Momen Kedekatan Anak-Papa Bikin Iri
Sekitar 14 Jam yang laluDeretan Jenderal Bintang 3 Polri Berpeluang Jadi Wakapolri Gantikan Komjen Gatot
Sekitar 14 Jam yang laluJual Miras Oplosan, 2 Warga di Tasikmalaya Terancam Penjara 15 Tahun
Sekitar 46 Menit yang laluJangan Tertipu, Begini Cara Membedakan Oli Asli dan Palsu
Sekitar 5 Jam yang laluBikin Oli Abal-Abal, Komplotan Ini Cuan Rp6,5 Miliar Sebulan
Sekitar 7 Jam yang laluBikin Geleng Kepala, Pria Ini Ikut Seleksi Brimob karena Salah Pencet saat Buka Web
Sekitar 9 Jam yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 6 Hari yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 6 Hari yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 2 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 1 Minggu yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 1 Minggu yang laluPersebaya Menyetujui Larangan Kehadiran Suporter Tamu di Liga 1 2023/2024
Sekitar 2 Jam yang laluLiga 1: Kesehatan Berangsur Membaik, Umuh Muchtar Mengaku Selalu Kepikiran Persib
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Darynaufal Mulyaman, S.S., M.Si
Lecturer at Department of International Relations - FISIPOL UKIMeningkatkan Kemajuan ASEAN dalam 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Korea
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami