Merdeka.com - Pria bernama Muhammad Iksan memiliki sederet pengalaman hidup luar biasa. Depresi tinggal di kampung halaman, dia memilih pergi dan tumbuh menjadi preman pasar.
Tak terkira, berbagai momen pahit sejak saat itu justru membuatnya bertaubat. Dia memilih pulang kampung dan membuka usaha hingga sukses.
Seperti apa kisahnya? Simak ulasan berikut, dilansir dari kanal YouTube kasisolusi, Kamis (1/12/22).
Cerita Iksan berawal dari masa remajanya yang mulai bergejolak. Kala itu, Iksan menyebut jika dirinya terpaksa putus sekolah lantaran keterbatasan biaya dari kedua orangtua.
Merasa depresi tak sanggup melanjutkan sekolah, dia lantas menjadi sosok yang tak takut pada segala hal. Iksan mulai mengenal kenakalan remaja hingga membuat kedua orangtua merasa kewalahan.
"Saya kabur dari kampung bukan karena krisis sebenarnya. Tapi karena bosan di kampung diuber-uber polisi terus, cari perkara terus. Jadi orangtua kesusahan dengan ulah saya, jadi ya saya pilih pergi saja lah dari kampung," ceritanya.
Alhasil, Iksan pun lantas memilih pergi dari kampung halaman. Tepat pada tahun 1998, Iksan lantas wara-wiri di kawasan Pasar Senen sebagai preman.
"Saya ke Pasar Senen itu mulai pasca kerusuhan, persis, 1998 itu ya," ungkapnya.
Advertisement
Kehidupan keras serta berbagai pengalaman di jalanan yang dihadapinya membuat Iksan kian kebingungan. Terlebih, saat dirinya melihat banyak pegawai dengan kehidupan normal yang lebih menjanjikan.
"Dari kenakalan dan pengaruh pergaulan keras itu, ada sudut-sudut keadaan yang kita merasa batin itu bergejolak. Jadi saya bertanya, apakah hidup memang harus seperti ini terus dan tidak ada perubahan?" terangnya.
Nurani yang terus bergejolak membuat Iksan akhirnya memutuskan berhenti dari dunia gelap. Iksan lantas memilih bertaubat dan ingin kembali menjalankan upaya miliknya untuk meraih cita-cita sedari kecil.
"Seya pengen punya kehidupan normal dan merilis cita-cita sejak kecil, begitu. Gua kalau begini terus bisa mati jadi sampah terminal ini kalau lama-lama begini," imbuh Iksan.
Namun, Iksan tak sepenuhnya beralih secara langsung. Usahanya mencapai kesuksesan dan berbenah diri tersebut dimulainya dengan menjadi sosok calo tanah.
Tak berselang lama, pengalaman yang diperolehnya dari usaha tersebut membuat Iksan memberanikan diri untuk bergerak lebih. Iksan lantas mengakuisisi sejumlah lahan berkat kepiawaiannya berbisnis.
"Awalnya sebelum saya terjun ke tambak udang kan bisnisnya jadi calo tanah sampai akuisisi lahan sendiri," ungkapnya.
Merasa cukup dengan pengalaman demikian, Iksan tak mau berpuas diri. Sosok pria yang dulunya dikenal garang itu kemudian memilih kembali ke kampung halaman.
Dengan bekal sederet pengalaman berbisnis, Iksan memberanikan diri untuk membuka usaha tambak udang. Bukan tanpa alasan, rupanya Iksan turut menyesuaikan kondisi di sekitar kediamannya untuk membuka usaha tersebut.
"Lalu saya pulang kampung dan saya coba bangun ekonomi dari kultur kita yang ada di situ yang memang kulturnya air payau," terangnya.
Advertisement
Tak terkira, usaha tersebut berhasil mengantarkan Iksan menjadi sosok pebisnis yang sukses. Hingga saat ini, Iksan pun berhasil meraup keuntungan berlipat-lipat serta membangun yayasan dengan gedung bertingkat.
Total, Iksan kini telah memiliki lebih dari 700 hektar lahan tambak udang sendiri. Berkat jerih payahnya, Iksan turut mampu membuka lapangan pekerjaan bagi orang terdekat hingga tetangga.
Usaha luar biasa milik Iksan tersebut bahkan berhasil menarik atensi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tercatat, RI-1 tersebut pernah bertandang ke tambak udang milik Iksan sebanyak dua kali.
"Pak Jokowi sudah dua kali datang ke kawasan tambah kita pada waktu itu. Saat peresmian percontohan dari track project beliau terus saat panen raya," katanya.
[mta]Beberapa Kali Bangkrut, Penjual Churros ini Kini Ramai Pembeli Berkat 'Penglaris'
Sekitar 12 Jam yang laluFakta Perayaan Nahdlatul Ulama 1 Abad di Sidoarjo, Acara Ditutup Konser Slank
Sekitar 12 Jam yang lalu40 Kata-kata Mutiara Ibu Adalah Segalanya, Sarat Makna yang Menyentuh Hati
Sekitar 13 Jam yang laluSkandal Adani Group di India, Lenyapkan Uang Rp1.800 Triliun dalam Waktu Singkat
Sekitar 13 Jam yang laluKeberanian Sepupu Gajah Mada Jadi Panglima Perang Majapahit, Sampai Jadi Andalan Raja
Sekitar 13 Jam yang laluIntip Suasana Makan Malam Para Pengawal Presiden, Momennya jadi Sorotan
Sekitar 14 Jam yang laluBukan Tentara, Cuma Ibu ini yang Berani Bikin Pasukan Marinir TNI AL Minggir
Sekitar 14 Jam yang laluFakta Pesawat Susi Air Terbakar, Diserang KKB hingga Status Pilot & Penumpang
Sekitar 15 Jam yang laluAnies Utang Rp50 M ke Sandiaga Uno buat Pilgub DKI, antara Ikhlas & Merusak Citra
Sekitar 15 Jam yang laluSeolah Beri Pertanda, Seekor Anjing Terekam Melolong Sebelum Gempa 7,8 SR di Turki
Sekitar 15 Jam yang laluJokowi dan Iriana Bikin para Pengawal TNI AD Kaget dan Bahagia
Sekitar 15 Jam yang laluLanggar Prosedur, Penyidik Kasus Kecelakaan Mahasiswa UI Jalani Sidang Etik
Sekitar 9 Jam yang laluIni Identitas Pemilik Fortuner Berpelat Dinas Polri Tabrak Ojek Online di Jaktim
Sekitar 10 Jam yang laluMinimarket di Makassar Dirampok, Pelaku Ancam Kasir Pakai Parang Panjang
Sekitar 10 Jam yang laluTerungkap, Fortuner Pelat Dinas Polri Tabrak Ojek Online di Rawamangun Menantu Polisi
Sekitar 11 Jam yang laluVIDEO: Chuck Putranto Tuntut Bebas "Alami Sesat Fakta Alasan Penghapusan Pidana"
Sekitar 10 Jam yang laluVIDEO: Baiquni Wibowo Layak Dibebaskan, Hanya Jalankan Perintah 'Tidak Sah' Sambo
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Chuck Putranto Tuntut Bebas "Alami Sesat Fakta Alasan Penghapusan Pidana"
Sekitar 10 Jam yang laluVIDEO: Baiquni Wibowo Layak Dibebaskan, Hanya Jalankan Perintah 'Tidak Sah' Sambo
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 5 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 5 Hari yang laluKemenkes: Antibodi Masyarakat Sudah Divaksinasi Booster Naik Hampir 3 Kali Lipat
Sekitar 1 Hari yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 1 Minggu yang laluBali United Punya Motivasi Tinggi Hadapi Persib di BRI Liga 1, tapi Tanpa Spasojevic Bisa Apa?
Sekitar 5 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami