Merdeka.com - Calon kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo berencana meniadakan fungsi penilangan dari Polantas. Nantinya penilangan bakal dimaksimalkan melalui mekanisme penegakan hukum berbasis elektronik di bidang lalu lintas atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
Tujuan lain dari mengoptimalkan ETLE, yakni mengantisipasi penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan anggota polisi saat proses tilang lalu lintas. Hal ini mengingatkan pada kisah seorang jenderal yang menyamar.
Jenderal itu meminta ditilang sesuai kesalahannya secara hukum. Tapi dia malah kena marah dipaksa jalur damai dengan memberi uang.
Simak selengkapnya berikut ini.
Jenderal Menyamar Sengaja Melanggar
Pungutan liar (Pungli) atau uang damai saat kena tilang kerap dijumpai dan sudah menjadi rahasia umum. Maraknya pungli, membuat Kapolda Sumatera Selatan Irjen Djoko Prastowo pernah menyamar jadi warga sipil. Ia berpura-pura melanggar lalu lintas.
Djoko mengendarai mobil seorang diri tanpa pengawalan. Alhasil, Djoko dihentikan oleh seorang petugas lalu lintas dan digiring ke pos polisi.
Dipaksa Uang Damai
Sontak saja polisi nomor satu di wilayah hukum Sumsel itu diminta menyerahkan uang damai atas pelanggarannya. Meski begitu, Djoko minta ditindak langsung (tilang) sesuai dengan kesalahan.
Tapi polisi yang bertugas itu kukuh dengan jalur damai. Setelah merasa didesak, Djoko pun menyerahkan uang yang diminta. Barulah ia mengakui sebagai Kapolda Sumsel dan menangkap pelaku.
Tak berselang lama, Kabid Propam Polda Sumsel Kombes Hendro datang ke lokasi untuk mengamankan pelaku atas perintah Irjen Djoko.
"Ya, memang begitu salah satu caranya (menyamar). Anggota itu tetap memaksa minta duit damai, padahal waktu itu saya pura-pura ditilang saja. Dia (polisi pungli) saya tanya mana surat tugas, malah tidak bisa menunjukkan," papar Djoko, Selasa (18/10/2016).
Ia menyesalkan anggotanya masih melakukan pungli. Djoko pun tak segan menindak tegas petugas kepolisian yang melanggar disiplin dan kode etik.
"Genderang pungli ini sudah ditabuh Presiden, Kapolri juga sudah. Kita juga tabuh tapi tidak bikin kaget orang. Tapi Saya tak mau tinggal diam urusi pungli, pasti saya tindak," pungkasnya.
Sang Jenderal Sudah Pensiun
Irjen Djoko Prastowo saat menjadi Kapolda Sumsel ©tribratanews.com
Seperti diketahui, kini Irjen Djoko Prastowo telah mencapai masa purna tugas. Usai menjabat sebagai Kapolda Sumatera Selatan, ia berlanjut mengemban amanah menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Sosek Sahli Kapolri.
Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini ialah Anjak Utama Bid. Sosek Sahli Kapolri. Menjadi salah seorang polisi yang patut diteladani atas sikap tegasnya. [kur]
Baca juga:
Saking Jujurnya, Jenderal Polri Ini Larang Anak Masuk Akpol Malah Restui Ngebengkel
Tak Mau Tangannya Dicium, Cara Jenderal Polri Menolak Ini Bikin Salut
Jenderal Polri Ini Bingung Polisi Kaya Raya, Intip Kondisi Rumahnya Sederhana Banget
Kisah Jenderal Polri Heran Polisi Punya Rumah Mewah: Dari Mana Duitnya?
Cerita Mantan Wakapolri Jusuf Manggabarani Gagalkan Rencana Pembunuhan Teten Masduki
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami