Cara Aman Ajarkan Anak Tentang Covid-19, Tanamkan Sejak Dini
Merdeka.com - Pandemi virus corona atau covid-19 diketahui tidak hanya mempengaruhi orang dewasa, namun juga berpengaruh pada tumbuh kembang anak-anak. Seperti diketahui bahwa pandemi ini membuat anak tidak bisa berkontak langsung dengan tenaga pendidik lantaran sekolah memberdayakan sistem daring.
Survei global resmi yang dirilis 9 September 2020 lalu memaparkan sebanyak delapan dari sepuluh anak yang disurvei mengatakan tidak belajar sungguh-sungguh seperti saat sekolah belum ditutup. Maka, efek dari pandemi virus covid-19 ini tidak hanya dirasakan oleh orang dewasa, namun juga anak-anak.
Tidak ada salahnya sebagai orang yang lebih tua kita memberikan pengertian tentang covid-19 kepada anak-anak sedari dini. Berikut adalah cara aman ajarkan anak tentang covid-19 melansir dari laman resmi WHO.
Beri Kasih Sayang serta Dukungan
Diketahui, anak-anak memiliki mekanisme dalam melawan stres yang amat perlu menjadi perhatian para orangtua. Apabila si kecil mulai menunjukkan sikap manjanya, sering marah hingga kerap khawatir, maka Anda mulai perlu memberikan kasih sayang.
Jika si kecil juga sudah mulai memiliki tanda-tanda sering ngompol, maka orangtua juga perlu untuk mulai memperhatikannya. Disarankan oleh WHO bahwa pemberian dukungan hingga kasih sayang serta perhatian menjadi cara tepat ketika pandemi masih berlangsung.
Mencoba untuk Dengarkan Keluh Kesahnya
Apabila si kecil mulai membagikan keluh kesah kepada Anda para orangtua, ini sangat tidak boleh disepelekan. WHO menyarankan agar selalu mendengarkan keluh kesah anak.
Anda perlu meyakinkan dan menanamkan pemahaman kepada mereka bahwa pandemi ini akan segera berakhir. Berikan waktu dan kesempatan untuk mereka bermain sehingga merasa rileks. Dan jangan lupa untuk memberikan informasi yang mudah dipahami oleh si kecil seperti bagaimana proses penularan dan cara melindungi diri dari virus covid-19 agar selalu waspada.
Ciptakan Rutinitas Baru
Sistem daring yang diberlakukan pada seluruh sekolah membuat si kecil akan lebih sering berada di dalam rumah. Hal tersebut tentu akan membuat dirinya merasa bosan hingga mengalami perubahan dalam segi sikapnya.
Maka langkah yang perlu dilakukan menurut WHO adalah menciptakan rutinitas sehari-hari yang mirip dengan saat mereka bersekolah. Hal tersebut juga termasuk waktu belajar yang dilakukan pada pagi hari kemudian bermain di kala sore.
Jangan lupa untuk memberikan pengertian soal protokol kesehatan yang mudah dimengerti dan diingat oleh si kecil. Mulai dari membiasakan cuci tangan setelah bermain di luar rumah hingga selalu mengenakan masker ketika bepergian.
(mdk/bil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaKenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit
Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca Selengkapnya5 Gejala Alergi pada Anak dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu
Gejala alergi pada anak bisa bervariasi, tergantung pada jenis alergen dan cara tubuh meresponsnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya
Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaTips Aman dari Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Pakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca Selengkapnya8 Cara Mengatasi Anak Malas Belajar, Panduan Penting untuk Orang Tua
Mengatasi anak yang malas belajar memerlukan pemahaman mengenai penyebab yang mendasarinya.
Baca SelengkapnyaMengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya
Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca SelengkapnyaDampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil
Anak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca SelengkapnyaApa Penyebab Orang Terjangkit HIV?
Banyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!
Baca Selengkapnya