Bukti Tegas Camat di Semarang Minta Usut Oknum Buang Sampah di Selokan, 'Cari CCTV'
Merdeka.com - Ketegasan Camat Kecamatan Gajahmungkur di Semarang patut diacungi jempol. Dalam video yang diunggahnya di akun Tiktok @adebhakti pada Rabu (11/1) kemarin, tampak ia resah karena banyaknya sampah di sebuah selokan.
Menindaklanjuti laporan dari salah seorang warga di akun sosial medianya, Camat bernama Ade Bhakti pun turun tangan mengatasi permasalahan sampah di selokan tersebut.
Berdasarkan informasi yang diberikan oleh salah seorang warga bahwa ada seorang oknum yang dengan sengaja membuang sampah sisa restoran ke selokan tersebut.
Karena merasa geram karena menjadi sumber masalah penyebab banjir, ia memerintahkan anggotanya untuk mengecek CCTV untuk memastikan siapa pelakunya.
Tindaklanjuti Oknum Buang Sampah Restoran
Tiktok adebhakti ©2023 Merdeka.com
Camat Gajahmungkur bernama Ade Bhakti menunjukkan sikap kerja nyatanya saat melakukan sidak di sebuah selokan.
Ade menindaklanjuti sebuah laporan dari warga perihal banyaknya sampah di salah satu selokan di sekitar lingkungan kerja administrasinya.
Salah seorang warga sempat membenarkan adanya oknum yang membuang sampah di selokan tersebut. Namun ketika ditegur oknum pembuang sampah langsung kabur.
"Ini pas foto jam 2 pak, saya tegur tapi orangnya kabur pak," ucap salah seorang warga.
Bahkan ia sempat memfoto pelaku sebelum akhirnya Ade Bhakti menginstruksikan untuk mengecek CCTV sekitar untuk mengungkap identitas pelaku.
Instruksi Cek CCTV, Ungkap Identitas Pelaku
Tiktok adebhakti ©2023 Merdeka.com
Dalam video terekam banyak sampah plastik yang menumpuk dan berisi bahan makanan. Karena adanya bukti dari rekaman foto, Ade menginstruksikan anggotanya untuk mengecek CCTV sekitar.
"Nanti anda mencari dulu gambar pas kemarin, kejadiannya kira-kira jam berapa," kata Ade Bhakti.
"8 Januari jam 2.18 WIB, jadi nyariin CCTVnya gampang. Mas Setyo tanggal 8 jam 2," ujar Camat Gajahmungkur.
Selanjutnya Ade meminta untuk dikirimkan satu buah kendaraan dan beberapa petugas pengangkut untuk membersihkan sampah yang ada di selokan. Ade menginstruksikan untuk memindahkan sampah untuk dibuang ke TPS terdekat.
Himbauan Tidak Buang Sampah Sembarangan
Melihat fakta di lapangan banyaknya sampah yang membuat aliran selokan tersumbat, Ade meminta warga untuk tidak membuang sampah sembarangan untuk mengantisipasi adanya banjir.
Lokasi TPS dengan selokan tidak terlalu jauh sehingga membuatnya menyayangkan aksi tidak terpuji tersebut.
"Nggak tahu disengaja atau nggak, ini kayaknya oknum buangnya di sini. Padahal TPSnya dekat 200-300 meter lah gak dibuang ke sana. Sampah besar-besar begitu," ucap Ade Bhakti.
"Nanti kalau sudah menggumpal, banjir nah itu yang disalahkan siapa," pungkasnya.
Sikap Camat Tuai Pujian Warganet
Sikap arif Ade Bhakti menindaklanjuti permasalahan sampah dan oknum pembuang sampah sembarangan ternyata ikut disorot oleh warganet. Banyak yang salut dan memuji sikapnya yang tetap tenang dan tepat sasaran dalam memberikan instruksi.
Berikut beberapa komentar menarik dari warganet.
"joss kerja nyata 👍," tulis akun @idoyaya***
"pak camat e pancen joshh tenen ikiiii....bisa cepat tanggap menerima aduannya warga.....," tulis akun @dwhy_
"pak camat das Des sat set pimpinan idaman Ki," tulis akun @leonardu***
"perlu d acungiii 👍🏻👍🏻👍🏻 camat langsung tanggap..adu ann wargan ee👍🏻👍🏻👍🏻," komentar akun @Minuk***
"cepat,tanggap,turun langsung,ini baru pemimpin,mantap pak camat," komentar akun @itawan***
Video selengkapnya.
@adebhaktiPiye jal iki... iso isone hlo, ada oknum buang sampah di Selokan Lempongsari...
♬ suara asli - Ade Bhakti (mdk/thw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana
Baca SelengkapnyaRekaman CCTV dalam ruko menunjukkan petunjuk pelaku pembunuhan wanita hamil RN yang tewas bersimbah darah di Kelapa Gading.
Baca SelengkapnyaAksi perampokan di Tambun Bekasi berhasil terekam kamera pengawas CCTV.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penerapan ganjil genap dimulai saat arus mudik dimulai pada tanggal 5 April-16 April.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak mondar-mandir melihat kondisi sebelum mengambil motor milik korban.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penembakan itu diawali dengan aksi kejar-kejaran sebuah mobil yang masuk ke halaman Markas Polda Lampung
Baca SelengkapnyaRumah Maxime Bouttier dipenuhi oleh pelayat yang menyampaikan duka cita atas kepergian Ibunda
Baca SelengkapnyaSebanyak 12 orang yang ada di dalam kendaraan tewas.
Baca SelengkapnyaSetelah Dante muncul ke permukaan, terlihat tersangka menengok ke arah CCTV di sekitaran kolam renang
Baca SelengkapnyaDiketahui, Dante anak Tamara Tyasmara meninggal diduga tenggelam saat berenang di kolam renang
Baca Selengkapnya