Merdeka.com - Biogas adalah sumber energi berupa gas alami yang telah lama digunakan, baik industri maupun kebutuhan rumah tangga. Sayangnya belum banyak yang mengaplikasikan di setiap rumah di Indonesia.
Biogas terbilang sangat menghemat energi, sebab memanfaatkan sampah dan hasil kotoran hewan. Penggunaan biogas adalah teknologi hijau dengan manfaat lingkungan. Memungkinkan untuk menghasilkan panas atau digunakan dalam mesin pembakaran untuk menghasilkan listrik.
Selain itu, produksi biogas di peternakan bisa mengurangi bau, serangga, dan patogen yang terkait dengan timbunan kotoran. Gas hasil fermentasi ini benar-benar menggiurkan dalam menghemat kantong.
Berikut untuk memahami lebih dalam terkait biogas adalah gas hasil fermentasi. Beserta mengenali manfaat dan cara pembuatannya.
Melansir dari jurnal UNDIP, biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan organik oleh mikroorganisme pada kondisi langka oksigen (anaerob). Biogas bisa dibakar seperti elpiji. Dalam skala besar biogas dapat dijadikan sumber energi listrik alternatif ramah lingkungan dan terbarukan.
Selanjutnya dikutip dari homebiogas, biogas adalah salah satu jenis bahan bakar nabati yang dihasilkan secara alami dari penguraian sampah organik.
Bahan organik, seperti sisa makanan dan kotoran hewan, terurai dalam lingkungan anaerobik atau lingkungan tanpa oksigen. Kemudian melepaskan campuran gas, terutama metana dan karbondioksida. Pencernaan anaerobik tersebut merupakan bentuk alami dari limbah menjadi energi, menggunakan proses fermentasi.
Advertisement
Biogas kotoran manusia India ©AFP PHOTO/Sajjad Hussain
Kembali melansir dari jurnal UNDIP, komposisi biogas tergantung pada jenis bahan baku yang akan digunakan. Paling umum terdapat gas metana (CH4) dan gas karbon dioksida (CO2) dengan sedikit hidrogen sulfida (H2S).
Komponen lain yang ditemukan dalam biogas, hanya kisaran konsentrasi kecil, di antaranya senyawa sulfur organik, senyawa hidrokarbon terhalogenasi, gas hidrogen (H2), gas nitrogen (N2), gas karbon monoksida (CO) dan gas oksigen (O2).
Biogas kotoran manusia India ©AFP PHOTO/Sajjad Hussain
Biogas adalah gas alami yang dihasilkan oleh pemecahan bahan organik oleh bakteri anaerob. Digunakan dalam produksi energi.
Dikutip dari Britannica, biogas berbeda dengan gas alam. Karena merupakan sumber energi terbarukan yang diproduksi secara biologis melalui pencernaan anaerobik daripada bahan bakar fosil yang dihasilkan oleh proses geologi. Berikut bahan bakar pembuatan biogas:
Advertisement
Hasil pencernaan sapi ini secara alami telah menggunakan mikroorganisme dalam sistem pencernaan. Berfungsi dalam mencerna selulosa dan lignin dari rumput berserat tinggi. Oleh sebab itu kotoran sapi memiliki kandungan selulosa yang tinggi.
Kotoran sapi sangat cocok menjadi bahan baku pembuatan biogas, maupun sebagai biostarter dalam proses fermentasi. Setiap 1 kilogram kotoran sapi berpotensi menghasilkan 36 liter biogas.
Bahan baku pembuatan biogas yang umum digunakan selanjutnya ialah sekam padi yang sudah tak terpakai. Sekam padi dikategorikan sebagai biomassa yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, seperti bahan baku industri, pakan ternak, dan energi atau bahan bakar.
Bahan organik berupa berupa sampah, kotoran ternak, serasah, rumput dan daun-daunan. Kemudian menggunakan bantuan teknologi Effective Microorganisme atau EM-4 untuk mempercepat proses fermentasi. Sebab EM-4 terdiri dari bakteri asam laktat (Lactobacillus sp), bakteri fotosintetik (Rhodopseudomonas sp), Streptomycetes sp, Ragi (yeast), Actinomycetes.
Advertisement
kotoran sapi di Kairuppala ©Caters News Agency
Secara umum lebih mengenal biogas untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi, baik panas maupun listrik. Namun di balik itu, ternyata memberi manfaat lain pula bagi kelangsungan makhluk hidup, dilansir dari Britannica seperti:
Mengutip dari jurnal UNDIP, bahan baku untuk pembuatan biogas, harus banyak mengandung selulosa. Karena lebih mudah dicerna oleh bakteri anaerob.
Tetap mengandalkan teknologi terbaru. Secara biologis, pembentukan biogas memanfaatkan sejumlah mikroorganisme anaerob meliputi tiga tahap, yakni:
Langkah pertama ialah tahap pelarutan atau hirolisis. Bahan yang tidak larut seperti selulosa, polisakarida dan lemak akan diubah menjadi bahan yang larut dalam air seperti glukosa.
Selanjutnya peran bakteri akan mendekomposisi rantai panjang karbohidrat, protein dan lemak menjadi bagian yang lebih pendek.
Sebagai contoh, polisakarida diubah menjadi monosakarida. Tahap pelarutan ini berlangsung pada suhu 25 serajat celcius di digester.
Advertisement
Cara pembuatan biogas selanjutnya masuk tahap pengasaman atau tahap asidogenesis. Terjadi proses bakteri asam menghasilkan asam asetat dalam suasana anaerob. Bakteri akan menghasilkan asam yang berfungsi mengubah senyawa pendek hasil hidrolisis menjadi asam organik sederhana, seperti asam asetat, H2 dan CO2.
Cara pembuatan biogas terakhir masuk tahap pembentukan gas metana atau tahap metanogenesis. Bakteri metana membentuk gas metana secara perlahan secara anaerob.
Tahap ini berlangsung selama 14 hari dengan suhu 25 derajat celcius di dalam digester. Proses ini akan menghasilkan 70 persen CH4, 30 persen CO2, sedikit H2 dan H2S.
Advertisement
Momen Kondangan jadi Ajang Temu Kawan, Wanita Ini Malah Tagih Utang
Sekitar 15 Jam yang laluResep Olahan Babat Sapi Berkuah, Nikmat dan Cocok Dijadikan Menu Makan Siang Keluarga
Sekitar 16 Jam yang lalu6 Wisata Pekanbaru yang Memanjakan Mata dan Instagramable, Tak Boleh Dilewatkan
Sekitar 16 Jam yang laluAnggota TNI Bonceng Motor di Jalanan Banjir Pujian, Semua Orang Bilang 'Terima Kasih'
Sekitar 16 Jam yang laluPengertian Kreativitas Menurut Para Ahli, Pahami Cara Melatih dan Mengembangkannya
Sekitar 16 Jam yang laluHarmonis adalah Istilah yang Berkesinambungan dengan Harmoni, Ini Beragam Jenisnya
Sekitar 17 Jam yang lalu10 Cara Membuat Kentaki Ayam Renyah Tahan Lama dan Praktis, Bikin Nagih Banget
Sekitar 18 Jam yang lalu3 Srikandi Jokowi Joget Ojo Bandingke di Halaman Istana, Ngaku Belum Pernah Terjadi
Sekitar 18 Jam yang laluPose di Depan Mobil RI 77, Intip Gagahnya Jenderal Polri Bintang Tiga di HUT RI
Sekitar 18 Jam yang laluMahfud MD Berbincang dengan Menko Luhut, Ekspresinya Serius Banget Penuh Tanya
Sekitar 18 Jam yang lalu42 Kata-Kata Bijak Humoris yang Bisa Menghibur dan Menginspirasi, Obati Rasa Lelah
Sekitar 18 Jam yang laluAksi Solidaritas 4.000 Lilin Mengenang 40 Hari Kematian Brigadir J
Sekitar 7 Jam yang laluKursi Kosong Menteri dan Petinggi Polri saat Upacara HUT ke-77 RI di Istana
Sekitar 12 Jam yang laluVIDEO: Misteri Transaksi 200 Juta di Rekening Brigadir J Tiga Hari Setelah Dibunuh
Sekitar 14 Jam yang laluViral Begal Rampas Ponsel Warga di Warung Kopi Ciracas, Polisi Buru Pelaku
Sekitar 17 Jam yang laluMurka Jokowi Lambatnya Kasus Irjen Sambo vs Brigadir J di Meja Penyidik
Sekitar 32 Menit yang laluMKD DPR Minta Penjelasan Mahfud dan IPW Terkait Penyataan soal Kasus Ferdy Sambo
Sekitar 7 Jam yang laluMahfud Nilai Harus Ada Penambahan Tersangka Kematian Brigadir J
Sekitar 7 Jam yang laluLaporkan Balik Ferdy Sambo dan Istri, Kubu Brigadir J Siapkan Lima Surat Kuasa
Sekitar 11 Jam yang laluMurka Jokowi Lambatnya Kasus Irjen Sambo vs Brigadir J di Meja Penyidik
Sekitar 32 Menit yang laluMKD DPR Minta Penjelasan Mahfud dan IPW Terkait Penyataan soal Kasus Ferdy Sambo
Sekitar 7 Jam yang laluAksi Solidaritas 4.000 Lilin Mengenang 40 Hari Kematian Brigadir J
Sekitar 7 Jam yang laluMahfud Nilai Harus Ada Penambahan Tersangka Kematian Brigadir J
Sekitar 7 Jam yang laluMurka Jokowi Lambatnya Kasus Irjen Sambo vs Brigadir J di Meja Penyidik
Sekitar 32 Menit yang laluTimsus Polri Sudah Periksa Istri Ferdy Sambo, Hasil Diumumkan Besok
Sekitar 13 Jam yang laluRespons Polisi Digugat Eks Pengacara Bharada E Rp 15 Triliun
Sekitar 14 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Direktur Jenderal WHO Adalah Bapak Antivaksin Sedunia
Sekitar 3 Hari yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: Achmad Jufriyanto Optimistis, Persib Siap Tempur Hadapi PSS
Sekitar 7 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami