Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beda dari yang Lain, Pedagang Mi Ayam Ini Warungnya Ogah Ramai Pembeli: Pusing

Beda dari yang Lain, Pedagang Mi Ayam Ini Warungnya Ogah Ramai Pembeli: Pusing Pedagang Mi Ayam Ini Warungnya Ogah Ramai Pembeli. YouTube Nex Carlos ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Setiap pedagang tentu menginginkan keuntungan yang berlipat dari usahanya. Berbagai upaya dilakukan agar lapak miliknya ramai pembeli.

Namun, hal itu seolah tak berlaku bagi sosok pria penjual mi ayam berikut. Dia justru tak mau warung miliknya diserbu pembeli.

Ada alasan tersendiri baginya. Lantas, apakah itu? Simak ulasan selengkapnya berikut ini, dilansir dari kanal YouTube Nex Carlos, Kamis (15/9/22).

Kios Mi Ayam Sederhana

Seorang pria ditemani istri diketahui membuka sebuah warung makan sederhana di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Cukup berdua saja, keduanya melayani para pembeli.

Dari luar, warung makan mi milik keduanya pun terlihat sederhana. Bahkan, warung tersebut cukup disekat menggunakan triplek dan berdiri di pinggir jalan.

pedagang mi ayam ini warungnya ogah ramai pembeli

YouTube Nex Carlos ©2022 Merdeka.com

"Ini tempatnya begini ya. Kios-kios di pinggir jalan," ungkap sang pemilik video.

Pasangan suami istri tersebut menawarkan berbagai menu khas Tionghoa. Di antaranya yakni mi, bihun, kwetiau, hingga capcay. Semua dikemas dengan cara serta menggunakan bahan yang halal.

"Nih menunya. Pokoknya mi, bihun, kwetiau, sop, capcay, nasi goreng ada," imbuh sang pemilik video.

"Ini Chinese food tapi halal," terang sang pemilik.

Berjualan Selama 40 Tahun

Kendati cukup sederhana, namun ada hal yang tak terduga. Sepasang suami istri tersebut diketahui telah berjualan selama lebih dari 40 tahun.

"Sudah berapa lama om jualan di sini?" tanyanya.

pedagang mi ayam ini warungnya ogah ramai pembeli

YouTube Nex Carlos ©2022 Merdeka.com

"Kalau di sini 15 tahun, kalau di sana 25 tahun," jawab sang pemilik.

Tentu bukan waktu yang singkat bagi keduanya. Berjualan makanan khas Tionghoa pun menjadikan mereka seolah 'legend'.

"Total 40 tahun. Berarti sudah legend banget ya ini ya," ungkap sang pemilik video.

Tak Ada Akses di Google

Kendati telah berjualan dalam waktu yang tak singkat, namun warung tersebut nampak tak ramai pembeli. Terlihat hanya satu hingga dua orang pembeli saja kala itu yang tengah menikmati hidangan.

Rupanya, hal itu memang diatur sang pemilik warung. Bahkan, titik lokasi warung tersebut sama sekali tak terdapat di mesin pencarian Google.

Disebut sang pemilik, keduanya sengaja menghapus titik lokasi tersebut yang sebelumnya justru ada di Google guna menarik para pembeli.

pedagang mi ayam ini warungnya ogah ramai pembeli

YouTube Nex Carlos ©2022 Merdeka.com

"Tapi walau legend, saya cari di google ga ada," ungkap sang pemilik video.

"Iya, ga ada. Tempo hari ada, tapi dihapus lagi," terangnya.

Tak Mau Ramai, Secukupnya

Ada alasan tersendiri bagi sepasang suami istri tersebut menghapus titik lokasi di mesin pencarian Google. Keduanya terlebih Ahong mengaku tak ingin warungnya ramai pembeli. Dia tak mau pusing.

"Kok dihapus?" tanyanya.

"Biar ga terlalu ramai, pusing," tukasnya.

Bagi Ahong beserta istri, dia bakal mencari pundi-pundi rupiah secukupnya saja. Faktor usia pun menjadi salah satu penyebabnya.

pedagang mi ayam ini warungnya ogah ramai pembeli

YouTube Nex Carlos ©2022 Merdeka.com

"Oh biar ga terlalu ramai? Waduh. Kalau orang kan pengennya pengen ramai," kata sang pemilik video.

"Ramai juga buat apa, secukupnya saja lah. Kan sudah tua," tegas Ahong.

Banjir Apresiasi

Prinsip pria bernama Ahong yang tak banyak dilakukan para penjual makanan itu justru mendapat banyak sorotan. Dia malah banjir apresiasi lantaran mudah merasa cukup dan bersyukur.

"Gokil respect sama yang punya warung.. Buat apa rame rame, secukupnya aja lah.. Ternyata pembisnis dijakarta masih ada yang berfikir demikian..mantaplah," tulis warganet luthfi maulana.

"Gokil... Si Bapak bener-bener nikmatin hidup banget kayanya, sampe ngomong 'Yang penting secukupnya aja, kan udah tua'," tulis warganet Bukan Pemuda Ormas

"Saya suka komen Om Ahong di awal knapa dia hapus di google... ketika jiwa merasa cukup, maka itulah kekayaan," tulis warganet Bathara Semar

"Penjual yang tidak serakah. Rezeki yang cukup. Salut untuk bapaknya," tulis warganet Vincentia Sumiarry

"Sungguh mulia hati koh Ahong... mencari rezeki secukupnya saja," tulis warganet Kang Yon 

(mdk/mta)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mie Sedaap dan Hal-Hal Menarik yang Perlu Kamu Ketahui, Ini Faktanya!

Mie Sedaap dan Hal-Hal Menarik yang Perlu Kamu Ketahui, Ini Faktanya!

Varian Mie Sedaap menyentuh beragam rasa, mulai dari rasa ayam bawang hingga pedas gurih.

Baca Selengkapnya
Hanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'

Hanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'

Alih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Berkat Usaha Ayam Kampung, Pemuda Indramayu Ini Sukses Raup Omzet hingga Ratusan Juta Rupiah

Berkat Usaha Ayam Kampung, Pemuda Indramayu Ini Sukses Raup Omzet hingga Ratusan Juta Rupiah

Pemuda 30 tahun ini sempat merasakan jatuh bangun saat membangun usaha ternak ayam kampung ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tanpa Jeruk Nipis, Begini Cara Cuci Daging Ayam Agar Bersih dan Tidak Amis

Tanpa Jeruk Nipis, Begini Cara Cuci Daging Ayam Agar Bersih dan Tidak Amis

Perkara bau amis pada daging ayam sering menjadi masalah saat ingin mengolahnya. Namun, ternyata solusinya terletak pada teknik mencuci dagingnya loh!

Baca Selengkapnya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Terinspirasi dari Leluhur, Pria Temanggung Sukses Ternak Ayam Paling Mahal di Dunia

Terinspirasi dari Leluhur, Pria Temanggung Sukses Ternak Ayam Paling Mahal di Dunia

Harga satu pasang ayam hias ini bisa mencapai jutaan rupiah di usianya yang masih remaja.

Baca Selengkapnya
Ibu di Banyuwangi Jual Ayam Ingkung tanpa Penyedap Rasa, Awalnya Iseng Kini Omzetnya Jutaan Rupiah per Hari

Ibu di Banyuwangi Jual Ayam Ingkung tanpa Penyedap Rasa, Awalnya Iseng Kini Omzetnya Jutaan Rupiah per Hari

Menariknya, pembeli menikmati sajian ayam ingkung di teras rumah layaknya makan di kediamannya sendiri

Baca Selengkapnya
Di Awal Tahun 2024, Akhirnya Bedu Buka Restoran Mewah dan Luas

Di Awal Tahun 2024, Akhirnya Bedu Buka Restoran Mewah dan Luas

Bedu ternyata menjual rumahnya untuk membuka usaha kuliner yang diimpikannya.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Tak Takut Gagal Merintis Usaha Selama Masih Ada Ibu, Akhirnya Sukses Jual Makanan dengan Omzet Rp20 Juta Sebulan

Pria Ini Tak Takut Gagal Merintis Usaha Selama Masih Ada Ibu, Akhirnya Sukses Jual Makanan dengan Omzet Rp20 Juta Sebulan

Dengan modal terbatas, Dicky merintis usaha martabak di pelataran rumahnya. Dia sempat ragu dan takut memulai usaha.

Baca Selengkapnya