Merdeka.com - Bacaan niat zakat fitrah sebaiknya dilafalkan sebelum umat Islam hendak menyisakan harta bagi mereka yang membutuhkan. Sesuai perintah dari Allah SWT melalui firman dan hadis, zakat merupakan salah satu ibadah penyempurna. Bahkan, zakat merupakan rukun Islam yang keempat setelah puasa.

"Dan dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala-Nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan." (QS. Al Baqarah: 110).

Membayar zakat fitrah akan lebih baik jika dilandasi dengan niat yang sungguh-sungguh untuk membersihkan jiwa di penghujung bulan suci Ramadan. Sebagai wujudnya, umat Islam bisa melafalkan bacaan niat zakat fitrah untuk dirinya, keluarga, ataupun orang lain.

Berikut ulasan selengkapnya mengenai bacaan niat zakat fitrah hingga cara menghitungnya, dirangkum dari berbagai sumber.

Bacaan Niat Zakat Fitrah

1. Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Sendiri

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta’ala."

2. Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Istri & Anak

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an zaujati fardhan lillahi ta’ala

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta’ala."

3. Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Anggota Keluarga

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami’i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar’an fardhan lillahi ta’ala

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta’ala."

4. Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an binti fardhan lillahi ta’ala

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta’ala."

5. Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-Laki

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an waladi fardhan lillahi ta’ala

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta’ala."

6. Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Orang Lain

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an (……) fardhan lillahi ta’ala

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk… (sebutkan nama spesifik), fardu karena Allah Ta’ala."

Keutamaan Zakat Fitrah

Selain memahami bacaan niat zakat fitrah sesuai dengan kondisinya, hal lain yang perlu diketahui adalah keutamaannya. Berikut beberapa keutamaan dari zakat fitrah yang bisa diperoleh dari seseorang jika ditunaikan di waktu tepat.

©2020 Merdeka.com

Menghapus Dosa

Keutamaan pertama dari menunaikan zakat fitrah adalah dapat menghapus dosa. Sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, pasti manusia tak bisa luput dari kesalahan dan dosa yang menyebabkan seseorang jauh dari apa yang diperintahkan. Dengan melakukan zakat fitrah, seseorang dapat mendapatkan pahala sekaligus menghapus dosa di masa lampau.

Rasulullah SAW bersabda,

"Amal memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api." (HR. At-Tirmidzi dan An-Nasaai).

Menyempurnakan Iman

Selain dapat menghapus dosa, menunaikan zakat fitrah di ujung bulan Ramadan disebut mampu menyempurnakan iman seorang muslim. Merupakan salah satu rukun Islam yang dianjurkan untuk dilakukan, maka menunaikan zakat fitrah akan semakin meningkatkan ketakwaan hingga menyempurnakan agama Islam seseorang.

Membersihkan Hati

Hati yang bersih dan niat sungguh-sungguh, ibadah dan amalan yang dikerjakan pun akan senantiasa ringan untuk dijalankan. Salah satu cara untuk memiliki hati yang bersih yakni dengan menyisihkan sebagian harta sebagai zakat fitrah.

Dengan berzakat fitrah, seorang muslim disebut telah masuk ke dalam kelompok dermawan dan jauh dari mereka yang dianggap kikir serta kufur nikmat. Memberi akan melengkapkan dan memberikan ketenangan bagi seseorang.

Meluruskan Niat

Rejeki seseorang di dunia ini bukan lah miliknya. Hal ini patut diluruskan, bahwa rejeki merupakan pemberian Allah SWT dan harus dibagi dengan orang-orang yang membutuhkan.

Dengan begitu, niat seorang muslim saat mencari rejeki di dunia adalah semata-mata untuk beribadah dan berbagi kepada sesama manusia.

Kriteria Penerima Zakat Fitrah

Fuqara: orang yang memiliki uang namun tidak mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari. Al-Masakin: orang yang tidak memiliki harta benda dan kekayaan sama sekali. 'Amil Zakat: sekelompok orang yang diberi otoritas Pemerintah untuk mengurusi zakat fitrah. Mualaf: orang yang baru saja menganut agama Islam. Ar-Riqaab: budak yang disetujui majikannya untuk dibebaskan. Ibnu Sabil: para musafir atau orang yang bepergian jauh. Al-Ghaarimeen: orang-orang yang terbebani utang. Fi-Sabililah: orang yang jauh dari rumah karena sedang berjuang di jalan Allah SWT.

Cara Menghitung Zakat Fitrah

Berdasarkan penafsiran hadits oleh para ulama, besaran zakat fitrah yang dikeluarkan yakni satu sha’ (4 mud atau 675 gram). Lebih jelasnya, satu sha’ tersebut setara dengan 3,5 liter atau 2,7 kg makanan pokok seperti beras, jagung, gandum, tepung, dan lain sebagainya (Mazhab syafi’i dan Maliki).

©2020 Merdeka.com

Melansir dari Badan Amil Zakat Nasional, zakat berupa makanan pokok tersebut harus sesuai dan setara dengan kualitas yang dikonsumsi sehari-hari. Jika seorang muslim tidak mampu menunaikan zakat fitrah dalam bentuk makanan pokok, hal itu dapat diganti dengan uang tunai berupa 2,5 kg atau 3,5 liter beras.

(mdk/mta)