Merdeka.com - Ari Lasso dikenal sebagai salah satu musisi yang sukses di industri musik tanah air. Pemilik nama lengkap Ari Bernardus Lasso ini telah aktif di industri musik sejak tahun 1991.

Melalui unggahan video di channel Youtube 'Horology Story', diketahui bahwa Ari Lasso ternyata memiliki banyak koleksi jam tangan. Bahkan, koleksi-koleksi nya tersebut memiliki sejarah dan arti penting untuknya.

Berikut ulasan lengkapnya.

Jam Tangan Hadiah dari Sultan Brunei Darussalam

2020 Merdeka.com/Youtube Horology Story

Dilansir dari channel Youtube 'Horology Story', Ari Lasso tampak hadir di channel Youtube tersebut. Ari membahas tentang jam tangan koleksi-koleksinya.

Salah satu koleksi jam tangan nya yang istimewa yaitu jam tangan hadiah dari Sultan Brunei Darussalam.

"Yang membuat jam tangan ini cukup berarti buat gue, salah satunya adalah karena jam tangan ini adalah pemberian. Ini lambang kerajaan Brunei," ungkap Ari Lasso.

"Ini adalah pertama kali gue main ke Brunei, ketika keluar ruangan bersalaman dan beramah tamah dengan Sultan Hassanal Bolkiah, kita pengisi acara diberikan bingkisan jam tangan ini," lanjutnya.

Pertama Ari Lasso Beli Jam Tangan

2020 Merdeka.com/Youtube Horology Story

Kemudian Ari Lasso pun menceritakan pertama kali dirinya membeli sebuah jam tangan."Saat pertama kali gue punya duit dari rekaman Dewa-19 1993, itu gue langsung beli jam tangan juga. Beli 'TAG HEUER'," ujar Ari Lasso.

Pernah Beli Jam Tangan saat Delay Pesawat

2020 Merdeka.com/Youtube Horology Story

Dalam unggahan video tersebut, Ari Lasso memperlihatkan koleksi jam tangan miliknya. Terdapat banyak jam tangan dengan desain yang mewah dan berkelas.Salah satu jam milik Ari Lasso yaitu 'GLYCINE INCURSORE'. Ternyata, Ari membeli jam tersebut ketika pesawat yang akan ia tumpangi delay."Gue selalu beli sesuatu itu momen, kalau ini momennya, nunggu pesawat delay di Kuala Lumpur," kata Ari.

Hal yang Dilihat Ari Sebelum Membeli Jam Tangan

2020 Merdeka.com/Youtube Horology Story

Sebagai seorang pecinta jam tangan, tentu saja Ari Lasso memiliki beberapa pertimbangan ketika akan membeli sebuah jam tangan. "Pertama, desain. Desain dan kenyamanan pakai, brand kemudian. Kalau pun gue menyukai dan harus membeli ROLEX, karena gue memang jatuh cinta dan jatuh cintanya rata-rata bukan karena melihat iklan, karena melihat dipakai orang," kata Ari Lasso.

Ari Lasso: Jam Tangan Bukan untuk Dipamerkan

2020 Merdeka.com/Youtube Horology Story

Ari Lasso memiliki banyak koleksi jam tangan. Ia pun mengatakan bahwa koleksi jam tangan bukan untuk dipamerkan."Ini jam bener-bener time, kita berjalan di dimensi waktu, dan kebetulan gue enggak main yang lain. Gue tidak main mobil, gue tidak main perhiasan, gue tidak main motor. Ya gue hanya main audio, gue ngumpulin CD. Dan salah satunya yang gue senengin ini (jam tangan) bukan untuk dipamerkan," ujarnya.

Koleksi Jam Tangan Bukan Semata Merek

2020 Merdeka.com/Youtube Horology Story

Ari Lasso telah menyukai jam tangan sejak kecil. Ia mengoleksi jam tangan untuk dinikmati sendiri dan sebagai monumen perjalanan hidupnya.Ari pun mengiyakan ketika presenter mengatakan bahwa koleksi jam tangan bukan semata merek. Ia menambahkan bahwa brand dari sebuah jam tangan adalah bonus. "Jam tangan murah kalau lu merasa PD kenapa enggak," ujar Ari.

Ari Lasso Suka Jam Tangan Sejak Kecil

2020 Merdeka.com/Youtube Horology Story

Ketika ditanya mengenai sejak kapan ia menyukai jam tangan, Ari pun memberikan jawaban. Ternyata, Ari telah menyukai jam tangan sejak dirinya masih kecil. "Sejak kecil, gue emang jatuh cinta kalau melihat pria, bapak gue terutama, itu dengan jam tangannya," ujar Ari Lasso."Kelas 1 SMP, masuk SMP negeri bagus di Surabaya, gue dihadiahi sebuah jam tangan 'ALBA', dan dari situlah gue seneng kalau cowok itu punya jam tangan," imbuhnya.

Pertama Kali Ari Lasso Beli Jam Tangan

2020 Merdeka.com/Youtube Horology Story

Kemudian Ari Lasso pun menceritakan pertama kali dirinya membeli sebuah jam tangan."Saat pertama kali gue punya duit dari rekaman Dewa-19 1993, itu gue langsung beli jam tangan juga. Beli 'TAG HEUER'," kata Ari Lasso.