Aparat Kembali Arogan ke Pedagang Kecil, Main Semprot Tukang Soto yang Berjualan
Merdeka.com - Pemerintah kini telah memberlakukan PPKM Darurat di wilayah Pulau Jawa dan Bali. Kebijakan ini dikeluarkan untuk menekan penyebaran Covid-19 yang kian meningkat di Indonesia. Pada kebijakan tersebut, terdapat beberapa poin yang harus ditaati masyarakat. Salah satunya terkait jam buka warung makan dan aturan makan di tempat.
Baik restoran mewah hingga kedai makanan, tidak diperbolehkan untuk melayani makan di tempat. Untuk melancarkan kebijakan tersebut, sejumlah petugas PPKM kerap kali melakukan sidak. Sayang, beberapa kali terlihat para petugas bersikap arogan ke pedagang kecil. Seperti aksi mereka main semprot ke tukang soto yang tengah berjualan.
Melansir dari akun Instagram smart.gram, Jumat (9/7), simak ulasan informasinya berikut ini.
Semprot Tukang Soto
Aparat petugas PPKM kembali terlihat arogan ke pedagang kecil. Dengan mobil pemadam kebakaran, mereka berkeliling jalanan untuk berpatroli.
Instagram smart.gram ©2021 Merdeka.com
Akan tetapi, mereka juga tak segan-segan menyemprot air damkar ke pedagang kecil. Seperti dialami oleh tukang soto ayam yang tengah berjualan ini.
Terlihat dalam video, petugas dari atas mobil pemadam kebakaran menyemprotkan air ke tukang soto. Tidak sekali saja, petugas ini semprotkan air beberapa kali hingga area dagangannya basah.
Satpol PP Semprot Warung
Sebelumnya, sebuah video singkat yang diunggah akun Instagram @jakarta.keras menunjukkan aksi sejumlah petugas Satpol PP Kota Semarang saat memberlakukan penertiban. Tak tanggung-tanggung, Satpol PP menurunkan tank air ke lapangan.Dengan selang air yang cukup besar, petugas lantas menyemprot sejumlah tempat secara langsung. Sasaran dari petugas Satpol PP tak lain berupa tempat yang rawan menimbulkan kerumunan dan tak menaati jam malam.
Instagram/@jakarta.keras ©2021 Merdeka.com
Halaman toko nampak berantakan. Hanya tersisa air dari tank yang telah membasahi barang dagangan.Sesuai aturan PPKM tempat publik tersebut seharusnya dibuka hingga pukul 20.00 WIB. Aturan jam malam yang mulai berlaku sejak 3 Juli hingga 20 Juli 2021 tersebut berlaku bagi para pemilik restoran, cafe, hingga PKL.
Amankan Barang Pedagang
Dalam video yang viral di media sosial itu, sejumlah petugas nampak bergegas mengemas berbagai barang dari warga dan pelaku usaha. Tak taat aturan, Satpol PP langsung menggaruk peralatan hingga barang dagangan.
Instagram/@jakarta.keras ©2021 Merdeka.com
Terlihat para petugas berpakaian dinas warna krem memasuki warung dan mengangkat beberapa kursi plastik untuk dibawa. Hal ini dianggap sebagai konsekuensi dari pelanggaran aturan jam malam yang telah diberlakukan.Petugas pun juga kompak memindahkan kursi di sejumlah warung makan tegal setempat. Alhasil, tindakan Satpol PP yang viral itu banyak menuai reaksi dari publik.
Dapat Teguran
Walikota Semarang Hendrar Prihadi turut mengambil tindakan. Pria yang akrab disapa Hendi itu berterus terang mengaku, tindakan Satpol PP itu jauh dari humanis. Banyak hal lain yang bisa dilakukan guna menertibkan masyarakat setempat."Saya tegur Kasatpol karena satpol secara terang-terangan menyemprot warung-warung yang masih berjualan. Saya rasa masih banyak hal yang bisa kita lakukan supaya kemudian semua bisa menurut dengan namanya aturan," ujar Hendi dalam akun Instagram pribadinya.
Instagram/@hendrarprihadi ©2021 Merdeka.com
Hendi menegur, seharusnya Satpol PP bisa lebih santun saat bertugas di lapangan. Ia melarang keras adanya tindakan kontraproduktif lantaran situasi yang tak mendukung saat bertugas."Bermainlah yang efisien. Lakukan tugas ini dengan sebaik-baiknya. Sampaikan masyarakat dengan santun, jangan sampai ada kejadian-kejadian yang kemudian karena anda capek muncul hal-hal yang membuat kontraproduktif. Terima kasih," pungkasnya.
Video Aparat PPKM Semprot Air ke Tukang Soto
Berikut video aparat petugas PPKM semprotkan air damkar ke tukang soto yang berjualan.
(mdk/tan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luar Biasa, Kedatangan Sosok Pak De Disambut Meriah Para Prajurit TNI, Ternyata Gara-Gara ini
Kedatangan sosok pria istimewa, para prajurit bahkan rela membuat barisan.
Baca SelengkapnyaSosok Awan, Bocah Tewas Dibanting Ayah Dikenal Dekat dengan PPSU dan Bercita-Cita jadi Petugas Damkar
Ibunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca SelengkapnyaTunggu Arahan KPU Soal ODGJ Mencoblos Pemilu, RSKD Dadi Makassar Siapkan 14 Dokter Psikiatri
RSKD Dadi Makassar merupakan rumah sakit khusus untuk penanganan pasien dengan gangguan kejiwaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bukan Hanya Kendaraan, Petugas Juga Bakal Tes Kesehatan Sopir Jelang Mudik
Tes kesehatan akan dilakukan kepada para sopir khususnya angkutan umum
Baca Selengkapnya3 Sosok Ibu Bisa jadi Panutan, Besarkan dan Didik Anak Laki-laki Kakak Adik Hingga jadi Jenderal TNI Polri
Di balik kesuksesan para Jenderal TNI Polri ini tentu ada peran sang ibu yang begitu penting.
Baca SelengkapnyaKapolres Perempuan Makan Bareng Anak Buah Bagi-Bagi Ati Ampela jadi Sorotan, Berpesan 'Harus Merasakan Makan Ati Dulu'
Begini momen hangat Kapolres perempuan ajak makan bareng anak buah sampai singgung 'makan ati'.
Baca SelengkapnyaMencicipi Soto Padang, Semangkuk Hangatnya Kuah dengan Irisan Daging yang Menggoyang Lidah
Soto padang rupanya juga menjadi salah satu pilihan favorit masyarakat Padang dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaSama-Sama Pegang Tongkat Komando, Panglima TNI dan Kapolri Bicara Kedekatan dengan Anak Buah
Jenderal Agus mengatakan kedekatannya dengan anak buah tidak hanya sebatas perintah tugas, melainkan juga tentang kebersamaan.
Baca SelengkapnyaPenjahat Tak Berkutik Usai 'Didor', Tiba di Kantor Polisi Malah Disuapi Makan Anggota jadi Sorotan
Begini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca Selengkapnya