Anies Baswedan Dituding Bagi-Bagi Kaos Capres ke Pemudik Ternyata ini Isi Paketnya
Merdeka.com - Mudik gratis diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta. Diketahui Pemprov menyediakan 292 unit bus dengan 11.680 tiket mudik gratis bagi masyarakat. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepas para pemudik gratis di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu (27/4)
Kendati demikian, Juru Bicara PSI, Sigit Widodo, melalui akun Twitternya @sigitwid, ia mengunggah video kala Anies membagikan paket kepada pemudik.
Sigit menuding bahwa Anies mengambil kesempatan tersebut sebagai ajang kampanye pemilu kepresidenan mendatang. Sontak saja unggahan Sigit menerima banyak cibiran warganet. Sementara unggahan terbarunya di akun Instagram, masih mencuri perhatian netizen.
Baca berita Anies Baswedan di Liputan6.com
Simak ulasan selengkapnya berikut ini, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Jumat (29/4).
Anies Dituding Bagi-Bagi Kaos Capres
Twitter @sigitwid ©2022 Merdeka.com
Dalam narasinya di laman Twitter, Juru Bicara PSI, Sigit Widodo menyebut Gubernur Anies Baswedan tengah membagikan kaos.
"Sekarang malah beredar video Pak @aniesbaswedan membagi-bagikan kaosnya kepada para pemudik dengan menggunakan baju seragam gubernur," cuitannya di akun @sigitwid.
Tak berhenti di situ, Sigit bahkan menyebutkan jika Anies memanfaatkan dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) untuk melancarkan aksinya.
Twitter @sigitwid ©2022 Merdeka.com
"Itu kegiatan Pemprov @DKIJakarta yang menggunakan uang rakyat Rp 13,7 miliar dana ," pungkasnya.
Deretan cuitan Sigit yang lainnya, turut memberikan komentar kalau Anies menggunakan APBD DKI Jakarta mencapai Rp13,7 miliar.
"Mudik gratis ini menggunakan dana APBD DKI Jakarta sebesar Rp 13,7 miliar, kalau digunakan untuk kepentingan pribadi bisa dikategorikan sebagai penyalahgunaan wewenang untuk menguntungkan diri sendiri," tulis Sigit.
Isi Paket yang Sebenarnya Dibagikan
Twitter @sigitwid ©2022 Merdeka.com
Gubernur Anies membagikan paket toolkit kesehatan secara gratis kepada para pemudik. Di dalamnya terdapat sejumlah masker, hand sanitizer, dan lainnya.
Paket tersebut bukan dari Anies. Melainkan dari Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta. Agar pemudik bisa tetap menjaga protokol kesehatan selama perjalanan.
Bahkan dalam toolkit ada pesan sekaligus sponsor yang terkait bekerja sama. Tertulis dari pihak PMI, Kota Jakarta Timur, IFRC (Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah), USAID (Badan Pembangunan Internasional AS).
"Mudik aman, sehat, selamat. Tetap jaga protokol kesehatan," tulis pesan dalam paket tersebut.
Anggaran Bukan dari Dishub DKI Jakarta
Anies dan PMI, Twitter ©2022 Merdeka.com
Paket tersebut disediakan oleh PMI. Sementara untuk anggarannya pun bukan berasal dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Maupun bukan APBD, seperti yang disampaikan Sigit, yang diplintir untuk kepentingan pribadi kampanye.
Di lain sisi, Sigit menyinggung adanya peserta mudik gratis yang mengenakan kaos oblong putih bergambar Anies.
Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub DKI, Yayat Sudrajat mengklarifikasi terkait kabar hoax yang beredar di masyarakat.
"Saya tegaskan saya tidak pernah memfasilitasi terkait dengan hal-hal seperti itu," kata Yayat dikonfirmasi, Kamis (28/4).
Ada yang Mudik Pakai Kaos Gambar Anies
Twitter @sigitwid ©2022 Merdeka.com
Yayat menambahkan, mengenai kaos tak ada sangkut pautnya dengan program mudik gratis yang digelar Pemprov DKI Jakarta. Ia bahkan mengaku bingung ada yang memakai kaos bertuliskan 'Anies Baswedan Presiden, Indonesia Sejahtera'.
"Demi Allah saya enggak pernah tau menahu dan enggak pernah memfasilitasi kaitannya dengan adanya kaos itu. Makanya saya juga bingung," ujar Yayat.
Anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Tatak Ujiyati membantah adanya pembagian kaos. Para pemudik yang menggunakan kaos 'Anies Baswedan Presiden' merupakan inisiatif sendiri, diduga sebagai relawan. Tak ada bagi-bagi kaos saat pelepasan pemudik.
"Kok ada yang pakai kaos Anies presiden? Itu pemudik yang dengan inisiatif sendiri pakai kaos tersebut. Dia punya hak mau pakai kaos apa, kita tak bisa melarang," ujar Tatak melalui akun Twitter pribadinya @tatakujiyati.
Aksi Jubir PSI Sebar Hoax, Ramai jadi Sorotan
Narasi Sigit di laman Twitter lantas viral dan memicu bulan-bulanan warganet. Lantaran tak ada bukti kuat. Selain itu, dalam video jika diperhatikan dengan seksama tampak paket berisi alat protokol kesehatan.
Twitter @sigitwid ©2022 Merdeka.com
"Setelah diklarifikasi banyak orang kalau yang dibagikan adalah paket hand sanitizer, terus si akun centang biru ini langsung membisu... gagal deh bikin framing," tulis akun @Tilk_talk.
"Hapus aja tweet nya, akui keliru, paket isi hand sanitizer," komentar akun @ngumol.
"Syukur relawan AB bukan tukang lapor. Tebarkan berita bohong & tendensius itu delik UU ITE & KUHP," tulis akun @albert_semuel.
"Ndak ketum ndk jubir aigoooo," komentar akun @pradanusantara.
"Punya penyakit hati gini banget ya wkwk, andai aja kalo pak gub suka nangkepin orang yang suka fitnah, dsb, pasti klarifikasi dah tuh sekalian bawa lawyer 🤣," tukas akun @gmrzki.
"Cari dulu kebenarannya biar ga jd fitnah, !!," tulis akun @AnisKastara.
Video Viral Hoax Tentang Anies di Twitter
Unggahan Sigit masih ramai dan sudah dibagikan ulang di berbagai media sosial lain. Termasuk disinggung oleh akun Instagram @majeliskopi08, yang menunjukkan bahwa Gubernur Anies membagikan paket protokol kesehatan dari PMI.
Berikut videonya.
View this post on Instagram (mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan: Kalau Pelanggaran Pemilu Dibiarkan akan Menular
Anies menghormati seluruh pilihan rakyat Indonesia pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Ungkap Alasannya Teguh Usung Perubahan
Anies juga menginginkan agar demokrasi tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Buka Peluang Gugat Hasil Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi
Terkait wacana hak angket, Anies menyerahkan kepada NasDem, PKS dan PKB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Nilai Pemilu Bukan Seperti Sepak Bola: Kompetisi Demokrasi, Dampaknya pada Kebijakan
Anies Baswedan menilai Pemilu bukan seperti pertandingan sepak bola.
Baca SelengkapnyaAnies Kritik Bansos Lagi: Saya Yakin Penerima Makin Hati-Hati Beri Dukungan, Pilih Pakai Hati Nurani
Anies menyebut kenaikan anggaran bantuan sosial (bansos) harusnya tujuannya untuk kepentingan si penerima, bukan kepentingan si pemberi.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan Tolak Pembangunan IKN, Begini Respons Badan Otorita IKN
Anies menyebut, mega proyek tersebut hanya dinikmati oleh aparat negara, bukan masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Anies Sentil Tingkah Capres Lain saat Debat: Pas Selesai, Desak-desaknya Baru Ramai
Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menggelar acara Desak Anies di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis, 11 Januari 2024
Baca SelengkapnyaPesan Anies Baswedan buat Pendukung Perubahan: Kawal, Catat & Laporkan Kecurangan ke Timnas AMIN
Kata Anies ada begitu banyak kekurangan, yang dirasakan secara terang benderang
Baca SelengkapnyaCerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok
Anies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya