Ampuh Turunkan Kolesterol & Darah Tinggi, Minum 2 Gelas Jus Buah ini Stroke & Serangan Jantung Minggat

Minuman buah ini mengandung polifenol yang dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol, sehingga memberikan perlindungan terhadap masalah kardiovaskular.

Menurut sebuah studi terbaru, mengonsumsi dua gelas jus ceri asam setiap hari dapat mengurangi risiko terkena stroke atau serangan jantung. Minuman ini kaya akan polifenol, yaitu senyawa tanaman yang bermanfaat, yang berfungsi menurunkan tekanan darah dan kolesterol, sehingga memberikan perlindungan terhadap masalah kardiovaskular.

Dalam penelitian yang melibatkan individu berusia antara 65 hingga 80 tahun, ditemukan bahwa mereka yang mengonsumsi jus ini menunjukkan ketahanan yang lebih baik terhadap peradangan dan stres oksidatif, kondisi yang dapat memicu penyakit serius.

Hal ini terlihat dari penurunan kadar protein c-reaktif (CRP) dan malondialdehid (MDA) dalam darah. Setelah 12 minggu mengonsumsi jus ceri asam, kolesterol jahat berkurang hingga 11%, sementara kadar CRP menurun hingga 25%, seperti yang dilaporkan oleh Surrey Live.

Selain itu, kadar MDA juga menunjukkan penurunan sebesar 3% dan hal ini berkontribusi pada peningkatan fungsi OGG1, gen yang berperan dalam perbaikan DNA.

"Temuan kami menunjukkan bahwa jus ceri asam Montmorency mungkin merupakan tambahan yang baik untuk diet yang menyehatkan jantung," kata pakar gizi dari Universitas Delaware, Dr. Sheau Ching Chai, yang memimpin penelitian.

Penelitian ini melibatkan 34 pria dan wanita dewasa yang secara acak dibagi menjadi dua kelompok; satu kelompok mengonsumsi 8 ons jus, sementara kelompok lainnya menerima plasebo dua kali sehari selama periode penelitian.

"Pada akhirnya, peserta dalam kelompok ceri asam memiliki tekanan darah sistolik dan kolesterol LDL yang lebih rendah, serta kadar zat tertentu dalam darah yang menunjukkan peradangan dan stres oksidatif, termasuk biomarker CRP dan MDA, dibandingkan dengan kelompok kontrol," kata Dr. Chai menegaskan.

Hindari Mengonsumsi Banyak Gula

Tekanan darah sistolik, yang merupakan angka pertama dalam pengukuran tekanan darah, harus berada di bawah 120/80 mmHg untuk dianggap normal.

"Tingkat kepatuhan peserta kami cukup tinggi, yaitu 94%, yang menunjukkan bahwa secangkir jus ceri asam dua kali sehari dapat dengan mudah dimasukkan dan dinikmati dalam diet secara keseluruhan," kata Dr. Chai.

Ceri asam Montmorency, yang memiliki warna merah delima dan rasa asam-manis yang khas, dikenal karena kandungan polifenolnya yang melimpah, terutama antosianin, dan dapat ditemukan di supermarket.

Dr. Chai juga menekankan bahwa 16 ons jus ceri asam Montmorency, jumlah yang dikonsumsi setiap hari dalam penelitian tersebut, hanya mengandung 181 kalori dan 34 gram gula. Ini lebih rendah dibandingkan dengan banyak jus buah dan minuman bersoda yang ada di pasaran.

Selain itu, konsumsi jus ini tidak memengaruhi berat badan, kadar insulin, atau resistensi insulin di antara para peserta penelitian.

Alternatif Pengganti Minuman Manis Tinggi Kalori

"Hal ini menunjukkan bahwa jus ceri asam Montmorency dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam diet tanpa meningkatkan asupan kalori atau gula - terutama jika dikonsumsi sebagai pengganti minuman manis," kata Dr. Chai.

Ceri asam, yang juga dikenal sebagai ceri kerdil, telah mengalami peningkatan popularitas dalam beberapa waktu terakhir. Berbeda dengan varietas manis yang biasanya dimakan langsung, sari buah ceri asam dihasilkan dari pohon Prunus cerasus yang berasal dari kawasan Asia barat daya dan Eropa.

Ceri ini menawarkan manfaat kesehatan yang signifikan dan dapat menjadi alternatif yang baik untuk minuman manis yang tinggi kalori. Dengan memasukkan jus ceri asam ke dalam pola makan, seseorang dapat menikmati rasa yang unik sekaligus mendukung gaya hidup sehat.

Mengandung Manfaat Kesehatan Lain

Sari buah ini memiliki hubungan dengan berbagai manfaat kesehatan lainnya, seperti meningkatkan kekuatan otot, memperbaiki kualitas tidur, mengurangi gejala radang sendi, serta memberikan perlindungan terhadap gangguan otak seperti Parkinson dan Alzheimer.

Dr. Chai, yang melakukan penelitian ini dengan dukungan dari Cherry Marketing Institute yang mewakili petani AS, menyatakan bahwa penelitian ini merupakan uji coba manusia yang paling komprehensif dalam bidang ini. Ia juga menekankan perlunya penelitian lebih lanjut yang lebih besar dan berlangsung lebih lama untuk mengonfirmasi hasil temuan ini.