8 Cara Menurunkan Darah Tinggi di Usia Muda Akibat Faktor Genetik Hingga Stres
Merdeka.com - Darah tinggi atau hipertensi umumnya dialami oleh orangtua. Kendati demikian, saat ini banyak anak muda yang mengalami hal tersebut, akibat faktor genetik dan gaya hidup kurang sehat. Tak dapat dipungkiri, cara menurunkan darah tinggi di usia muda patut diketahui.
Tekanan darah tinggi juga dijuluki "the silent killer". Kondisi kesehatan pada remaja dan dewasa kerap kali terabaikan. Hingga menganggap sepele cara menurunkan darah tinggi di usia muda.
Sebuah studi baru di Journal of American College of Cardiology, para peneliti menemukan bahwa orang dengan tekanan darah di atas normal lebih cenderung memiliki tanda-tanda penyakit jantung di usia paruh baya.
Patut diwaspadai bila pria dan wanita, berusia 18 hingga 30 tahun dengan tekanan darah 120/80 hingga 139/89. Dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke. Demi mencegah sakit kronis yang berkelanjutan, alangkah baiknya mencegah sedari dini.
Berikut beberapa cara menurunkan darah tinggi di usia muda, baik akibat faktor genetik hingga stres.
Penyebab Darah Tinggi di Usia Muda
Tekanan darah tinggi umumnya ditandai dengan sakit kepala, terutama bagian belakang. Sebagian penderita yang lain mengeluhkan mimisan, pandangan kabur, telinga berdengung, hingga pingsan. Berikut beberapa penyebab darah tinggi di usia muda dilansir dari Familydoctor dan Halodoc:
Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi di Usia Muda
©CC0 Public Domain
1. Perubahan Gaya Hidup Sehat
Perubahan gaya hidup dapat membantu menurunkan hipertensi di usia muda. Dilansir dari Healthline, mengubah pola makan dan kebiasaan olahraga adalah dua cara paling efektif untuk menurunkan tekanan darah.
Mengenai diet, Vongpatanasin merekomendasikan makanan yang kaya sayuran dan buah-buahan. Pola hidup sehat yang patut dilatih di usia muda, baik untuk asupan maupun aktivitas fisik.
2. Olahraga Seimbang dan Teratur
Cara menurunkan darah tinggi di usia muda selanjutnya dengan menjaga keseimbangan dan keteraturan dalam aktivitas fisik. Pilih olahraga yang tepat sesuai kebutuhan, serta kemampuan.The American Heart Association merekomendasikan setidaknya 30 menit aktivitas aerobik intensitas sedang setidaknya lima hari per minggu. Dipercaya sebagai cara paling efektif untuk menurunkan tekanan darah.
3. Mengurangi Asupan Garam
Shutterstock
Cara menurunkan darah tinggi berikutnya dengan meminimalkan asupan garam, karena penting untuk menjaga tekanan darah yang sehat.
Dalam sebuah artikel dari Guardian, Profesor Graham MacGregor, ketua Asosiasi Tekanan Darah, dan profesor kedokteran kardiovaskular di Barts dan London School of Medicine, menulis:
"Kami memiliki tujuh atau delapan jenis bukti yang semuanya mengarah pada peran garam. Dan saya tahu bahwa, jika saya mengurangi asupan garam hingga setengahnya, itu akan mengurangi tekanan darah."
4. Perlahan Berhenti Merokok dan Konsumsi Alkohol
Shutterstock/Aleshyn_Andrei
Jika Anda merokok, berhenti adalah prioritas utama. Diet dan olahraga juga bekerja dengan baik untuk menjaga tekanan darah tetap terkendali.
Melansir dari Health.harvard, mulai berhenti dari kecanduan merokok dan minuman beralkohol, dipercaya sebagai cara menurunkan darah tinggi di usia muda yang efektif.
5. Menjaga Berat Badan
Cara menurunkan darah tinggi selanjutnya dengan menjaga berat badan tetap ideal. Masih dari lansiran yang sama, jadikan sayur dan buah setengah dari setiap makan.
Setengah lainnya harus mengandung protein yang sehat dan karbohidrat dari biji-bijian. Mencegah diri dari obesitas akan membantu menjaga tekanan darah tetap pada batas normal.
6. Hindari Makanan Cepat Saji dan 'Low Fat'
rd.com
Tak dapat dipungkiri, makanan cepat saji kerap kali menjadi solusi cepat untuk kenyang dan memanjakan lidah. Apalagi dengan makanan berlabel "low fat", alih-alih mendapat tubuh ideal, malah menjadi bumerang.
Cara menurunkan darah tinggi di usia muda bisa dengan mengurangi konsumsi makanan cepat saji dan berlabel "low fat". Dikutip dari Halodoc, makanan yang memiliki label "low fat" cenderung mengandung gula dan garam yang tinggi.
7. Mengelola Stres
Cara menurunkan darah tinggi di usia muda yang terbilang mudah dan murah, ialah mengelola stres. Mengutip dari Medlineplus, mulai mempelajari cara bersantai dan mengelola stres, mampu meningkatkan kesehatan emosional. Serta fisik Anda untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Teknik manajemen stres termasuk berolahraga, mendengarkan musik, berfokus pada sesuatu yang tenang atau damai, dan meditasi.
8. Perbanyak Air Mineral
©shutterstock.com/Mariyana Misaleva
Cara menurunkan darah tinggi di usia muda yang terakhir dengan memperbanyak asupan air mineral. Minumlah air putih alih-alih minuman manis.
Itulah beberapa cara menurunkan darah tinggi di usia muda yang patut diketahui. Ikuti setiap langkah tadi, itu berarti menurunkan kemungkinan masalah jantung dan stroke di kemudian hari. Salam sehat dan semoga bermanfaat.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari risiko penyakit jantung hingga obesitas, kurangnya aktivitas fisik dapat membuka pintu bagi berbagai masalah kesehatan yang seharusnya bisa dihindari.
Baca SelengkapnyaKadar kolesterol milik seseorang bisa berpengaruh pada berbagai hal pada kesehatan. Sejumlah cara bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dengan mudah.
Baca SelengkapnyaKolesterol tinggi meningkatkan risiko penyakit serius seperti serangan jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menjaga suasana hati bukan hanya sekadar keinginan tetapi keterampilan yang baik dimiliki.
Baca SelengkapnyaTanda-tanda hipertensi pada anak bisa berbeda-beda, tergantung pada usia dan penyebabnya. Namun, tetap ada tanda-tanda umum yang wajib orang tua tahu.
Baca SelengkapnyaSolusi untuk menjaga kolesterol tetap dalam batas normal tidak selalu harus rumit atau sulit diikuti. Sayur adalah contoh sederhananya.
Baca SelengkapnyaTingkatkan kesehatan jantung, ini ragam jenis olahraga yang bisa kamu lakukan.
Baca SelengkapnyaStroke terjadi apabila pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah.
Baca SelengkapnyaStroke pada anak adalah kejadian yang relatif jarang terjadi, tetapi dapat memiliki dampak serius pada kesehatan dan perkembangan anak.
Baca Selengkapnya