Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

8 Cara Memelihara Organ Pernapasan dalam Kehidupan Sehari-hari, Mudah Dipraktikkan

8 Cara Memelihara Organ Pernapasan dalam Kehidupan Sehari-hari, Mudah Dipraktikkan Ilustrasi bernapas. ©2012 Shutterstock/Robert Kneschke

Merdeka.com - Cara memelihara organ pernapasan amat penting dipahami. Apalagi paru-paru sama pentingnya dengan jantung, persendian, dan organ lain dari tubuh yang menua seiring waktu. Paru-paru bisa menjadi kurang fleksibel dan tidak sekuat sebelumnya, yang bisa membuatnya lebih sulit bernapas.

Tetapi dengan mengadopsi kebiasaan sehat tertentu, seperti cara memelihara organ pernapasan, Anda dapat lebih menjaga kesehatan paru-paru dan menjaganya tetap bekerja secara optimal, bahkan hingga usia lanjut.

Seperti diketahui, banyak masalah pernapasan yang mudah diobati jika didiagnosis dengan benar. Namun lebih banyak yang dapat dicegah. Faktor terpenting yang berhubungan dengan kesehatan pernapasan selain genetika dan riwayat keluarga, ialah merokok, polusi udara dan obesitas.

Mulailah menjaga organ pernapasan hari ini. Anda akan cenderung lebih mudah bernapas di tahun-tahun mendatang. Berikut cara memelihara organ pernapasan dalam kehidupan sehari-hari, yang mudah dipraktikan.

1. Berhenti Merokok

Banyak yang sudah tahu bahwa merokok meningkatkan risiko kanker paru-paru. Tapi itu bukan satu-satunya penyakit yang bisa ditimbulkan dari rokok. Faktanya, merokok dikaitkan dengan sebagian besar penyakit paru-paru. Termasuk penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), fibrosis paru idiopatik, dan asma.

Dilansir dari Centers for Diseas Control and prevention (CDC), perokok 12 hingga 13 kali lebih mungkin meninggal akibat PPOK daripada bukan perokok. Karena setiap kali merokok, Anda menghirup ribuan bahan kimia ke dalam paru-paru, seperti nikotin, karbon monoksida, dan tar.

014 febrianti diah kusumaningrum

boldsky.com

Racun ini perlahan merusak paru-paru. Rokok meningkatkan lendir, mempersulit paru-paru dalam membersihkan secara alami. Serta mengiritasi dan memaksa jaringan. Secara bertahap, saluran udara Anda menyempit, membuatnya lebih sulit untuk bernapas.Merokok juga menyebabkan paru-paru menua lebih cepat. Akhirnya, bahan kimia tersebut dapat mengubah sel paru-paru dari normal menjadi kanker.

CDC juga mengungkapkan, 10 kali lebih banyak warga Amerika Serikat yang meninggal secara prematur akibat merokok. Daripada yang meninggal dalam semua perang yang diikuti oleh AS selama sejarahnya.

Tidak peduli berapa usia Anda atau berapa lama Anda menjadi perokok, berhenti merokok menjadi cara memelihara organ pernapasan yang tepat. Termasuk menjaga orang lain di sekitar, yang ikut terganggu. Berhenti biasanya membutuhkan beberapa upaya yang tak mudah.

2. Berolahraga untuk Bernapas Lebih Ekstra

ilustrasi olahraga

©2012 elmilo.com

Selain menghindari rokok, berolahraga secara teratur mungkin merupakan cara memelihara organ pernapasan yang bisa dilakukan. Sama halnya olahraga yang membuat tubuh Anda bugar, ini juga membuat paru-paru tetap sehat.

Saat berolahraga, jantung Anda berdetak lebih cepat dan paru-paru bekerja lebih keras. Tubuh akan membutuhkan lebih banyak oksigen untuk mengisi otot. Sehingga paru-paru meningkatkan aktivitasnya untuk mengirimkan oksigen, sambil mengeluarkan karbon dioksida tambahan.

Dalam artikel yang dipublikasikan National Institutes of Health (NIH), selama berolahraga, pernapasan meningkat dari sekitar 15 kali per menit, menjadi sekitar 40 hingga 60 kali per menit.

Jenis latihan aerobik termasuk yang disarankan. Karena memberikan latihan terbaik untuk paru-paru. Otot di antara tulang rusuk akan mengembang dan berkontraksi. Kantung udara dalam paru-paru, bekerja dengan cepat untuk menukar oksigen dengan karbon dioksida.

Menciptakan paru-paru yang kuat dan sehat melalui olahraga, membantu melawan penuaan dan penyakit dengan lebih baik. Semakin banyak berolahraga, semakin efisien paru-paru Anda.

3. Rutin Membersihkan Karpet

ilustrasi membersihkan rumah

Shutterstock/limpido

Cara memelihara organ pernapasan bisa dimulai dengan kondisi di sekitar. Dikutip dari WebMD, sebaiknya Anda menyedot karpet tiga kali seminggu dan membersihkannya dengan uap setiap tahun.

Karena karpet biasanya menjebak jamur, kotoran kecoa, tungau, kotoran dan debu, yang bisa masuk ke paru-paru. Bahkan bahan kimia yang digunakan untuk membuat dan memasang karpet terkadang menyebabkan masalah paru-paru, bagi sebagian orang.

Jika lingkungan Anda terlalu banyak debu, bisa mempertimbangkan dengan lantai permukaan keras, seperti ubin atau kayu, yang lebih mudah dibersihkan.

4. Hindari Paparan Polutan

Paparan polutan di udara dapat merusak paru-paru dan mempercepat penuaan. Saat masih muda dan kuat, paru-paru secara alami dapat dengan mudah menahan racun ini. Namun, seiring bertambahnya usia, organ pernapasan bisa kehilangan sebagian dari resistensi itu menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.

ilustrasi polusi udara

©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Ioannis Pantzi

Berikut tips untuk menghindari paparan polutan, sebagai cara memelihara organ pernapasan, dilansir dari Healthline:

1. Hindari berolahraga di dekat lalu lintas padat, karena Anda bisa menghirup asap knalpot berlebih.

2. Jika Anda terpapar polutan di tempat kerja, pastikan untuk melakukan tindakan pencegahan keamanan. Seperti pekerjaan tertentu dalam konstruksi, pertambangan, dan pengelolaan limbah.

3. Jadikan rumah Anda zona bebas rokok.

4. Bersihkan furnitur dan bersihkan setidaknya sekali seminggu.

5. Buka jendela sesering mungkin untuk meningkatkan ventilasi udara dalam ruangan.

6. Hindari produk penyegar udara sintetis dan lilin. Bisa membuat Anda terpapar bahan kimia tambahan, seperti formaldehida dan benzena. Ganti dengan diffuser aromaterapi dan minyak esensial untuk mengharumkan udara secara lebih alami.

7. Jaga rumah tetap bersih. Jamur, debu, dan bulu hewan peliharaan bisa masuk ke paru-paru dan menyebabkan iritasi.

8. Gunakan produk pembersih alami jika memungkinkan.

9. Pastikan Anda memiliki kipas yang memadai dan ventilasi.

5. Basmi Kecoa di Rumah

ilustrasi kecoak

©Shutterstock/ponsulak

Cara memelihara organ pernapasan berikutnya, bisa dari lingkungan tinggal, termasuk kecoa. Karena kotoran dan serpihan tubuh mereka biasanya berubah jadi debu di lantai, seprai, selimut, dan furnitur. Ketika membaur di udara, dapat memicu alergi dan masalah paru-paru lainnya.

Bagi anak-anak yang bersentuhan dengan debu ini, di usia dini mungkin lebih mudah terkena asma. Pengendalian hama sekiranya dapat membantu.

6. Mencegah Infeksi Paru-Paru

ilustrasi bernafas

©2012 Merdeka.com

Infeksi bisa sangat berbahaya bagi paru-paru, terutama seiring bertambahnya usia. Bagi yang sudah memiliki penyakit seperti PPOK, sangat berisiko terkena infeksi. Bahkan lansia yang sehat, dapat dengan mudah terkena pneumonia jika mereka tidak berhati-hati.

Cara terbaik untuk menghindari infeksi paru-paru adalah menjaga tangan tetap bersih. Serta hindari menyentuh wajah Anda sesering mungkin.

Kemudian minum air lebih banyak, serta makan buah dan sayuran. Mereka mengandung nutrisi yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

7. Bernapas Dalam

Jika Anda seperti kebanyakan orang, mengambil napas pendek dari area dada. Itu hanya menggunakan sebagian kecil dari paru-paru Anda. Pernapasan dalam membantu membersihkan paru-paru dan menciptakan pertukaran oksigen secara penuh.

ilustrasi bernapas

©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Stephane Bidouze

Dalam jurnal terbitan NIH, para peneliti meminta sekelompok 12 sukarelawan melakukan latihan 'pernapasan dalam' selama 2, 5, dan 10 menit. Mereka menguji fungsi paru-paru para relawan sebelum dan sesudah latihan.

Mereka menemukan bahwa ada peningkatan kapasitas vital yang signifikan, setelah 2 dan 5 menit latihan pernapasan dalam. Kapasitas vital adalah jumlah maksimum udara yang bisa dikeluarkan. Para peneliti menyimpulkan, bahwa bernapas dalam, meski hanya beberapa menit, bermanfaat bagi fungsi paru-paru.

Cara memelihara organ pernapasan dengan teknik bernapas dalam:

1. Duduklah di suatu tempat dengan tenang, dan perlahan-lahan tarik napas melalui hidung saja. 2. Kemudian buang napas setidaknya dua kali lebih lama melalui mulut.3. Mungkin membantu menghitung napas. Misalnya, saat Anda menarik napas, hitungan 1-2-3-4. Kemudian saat Anda mengeluarkan napas, hitung 1-2-3-4-5-6-7-8.

Nafas dangkal keluar dari dada, dan napas dalam dari perut, tempat diafragma. Anda akan menyadari bahwa perut naik dan turun saat berlatih.

8. Banyak Tertawa

ilustrasi tertawa

Liputan6.com-dailymoslem.com ©2021 Merdeka.com

Siapa sangka, tertawa bisa menjadi cara memelihara organ pernapasan yang baik. Tertawa akan jadi latihan yang bagus untuk otot perut. Dan membantu meningkatkan jumlah udara yang dapat dihirup paru-paru.

Sama seperti olahraga, jogging, atau latihan pernapasan, tertawa yang baik akan menghilangkan udara pengap, untuk memberi ruang bagi udara segar yang dapat menjangkau lebih banyak bagian di paru-paru.

(mdk/kur)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Menjaga Kesehatan Mata dengan Langkah Sederhana, Ini Ulasannya

Cara Menjaga Kesehatan Mata dengan Langkah Sederhana, Ini Ulasannya

Jangan abaikan kondisi kesehatan mata Anda! Mulailah menjaganya sedini mungkin.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Perut Begah dengan Aman dan Efektif, Lakukan Hal Ini

Cara Mengatasi Perut Begah dengan Aman dan Efektif, Lakukan Hal Ini

Memahami penyebab perut begah adalah langkah pertama untuk mengatasi kondisi ini.

Baca Selengkapnya
Cara Menjaga Kesehatan Mata, Hindari Ragam Penyakit Berbahaya Sedari Dini

Cara Menjaga Kesehatan Mata, Hindari Ragam Penyakit Berbahaya Sedari Dini

Seiring bertambahnya usia, memang fungsi mata akan menurun dengan sendirinya. Namun Anda harus tetap bisa melakukan beragam cara untuk menjaga kesehatannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
7 Jenis Olahraga yang Bisa Bermanfaat Merapatkan Organ Kewanitaan

7 Jenis Olahraga yang Bisa Bermanfaat Merapatkan Organ Kewanitaan

Penting untuk melakukan olahraga yang bisa bermanfaat untuk merapatkan organ kewanitaan.

Baca Selengkapnya
7 Tips Menjaga Suasana Hati agar Tetap Stabil, Patut Dicoba

7 Tips Menjaga Suasana Hati agar Tetap Stabil, Patut Dicoba

Menjaga suasana hati bukan hanya sekadar keinginan tetapi keterampilan yang baik dimiliki.

Baca Selengkapnya
Deretan Kebiasaan Sehari-hari yang Ternyata Berdampak Buruk bagi Otak

Deretan Kebiasaan Sehari-hari yang Ternyata Berdampak Buruk bagi Otak

Berbagai hal yang kita lakukan sehari-hari bisa berdampak pada kondisi kesehatan kita termasuk pada kondisi otak.

Baca Selengkapnya
⁠Contoh Permasalahan Lingkungan dan Solusinya, Cara Terbaik Antisipasi Bencana

⁠Contoh Permasalahan Lingkungan dan Solusinya, Cara Terbaik Antisipasi Bencana

Merdeka.com merangkum informasi tentang contoh permasalahan lingkungan hidup dan solusinya.

Baca Selengkapnya
Kenali Sejumlah Kesalahan saat Berpuasa yang Berpotensi Membuat Gemuk

Kenali Sejumlah Kesalahan saat Berpuasa yang Berpotensi Membuat Gemuk

Banyak orang memanfaatkan momen puasa untuk menurunkan berat badan, namun sejumlah kondisi justru bisa membuat berat badan bertambah saat puasa.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Cara Mengenali Apakah Kondisi Kesehatan Mental Kita Sedang Tidak Baik

Bagaimana Cara Mengenali Apakah Kondisi Kesehatan Mental Kita Sedang Tidak Baik

Mengenali apakah kondisi mental kita tidak sedang baik bisa menjadi cara untuk mencegah masalah menjadi lebih parah.

Baca Selengkapnya