7 Juni Diperingati Hari Keamanan Pangan Sedunia, Begini Sejarahnya untuk Dipahami

Merdeka.com - Hari Keamanan Pangan Sedunia atau World Food Safety Day (WFSD) diperingati pada tanggal 7 Juni 2023. Saat ini perayaan tersebut mengusung tema 'Food Standards Save Lives' yang memiliki arti 'pastikan pangan yang aman untuk hari ini guna masa depan yang sehat'.
Bukan tanpa alasan, tema ini dipilih agar bisa menekankan pentingnya standar keamanan pangan dalam berperan mencegah penyakit. Hari Keamanan Pangan Sedunia mempunyai tujuan meningkatkan rasa sadar akan pentingnya keamanan pangan.
Selain itu, diharapkan para masyarakat bisa mengambil ragam langkah mencegah penyakit bawaan makanan itu sendiri. Hari Keamanan Pangan Sedunia ini pertama diperingati sejak tahun 2019 lalu, lantas seperti apa sejarahnya? Simak lanjutan ulasan selengkapnya berikut, Rabu (7/6).
WHO dan FAO Beri Fasilitas
Perayaan Hari Keamanan Pangan Sedunia ini juga mempunyai tujuan serta harapan agar masyarakat lebih berkontribusi pada ketahanan pangan, kesehatan masyarakat, kesejahteraan ekonomi, produksi pertanian, akses pasar, pariwisata hingga pembangunan lanjutan.
Melansir dari Liputan6.com Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) memberi fasilitas untuk Hari Keamanan Pangan Sedunia.
Setiap tahunnya akan dirilis rangkaian pesan global. Itu semua dilakukan untuk mempromosikan perayaan ini.
Sejarah Hari Keamanan Pangan Sedunia
World Food Safety Day (WFSD) atau Hari Keamanan Pangan Sedunia ini diperingati setiap tanggal 7 Juni. Peringatan itu bermula dari Konferensi FAO ke-20 pada November 1979 silam di Roma.
Pihaknya memutuskan untuk dilakukan pencetusan resolusi nomor 179 mengenai World Food Day. Kemudian, resolusi ini disepakati oleh 147 negara anggota FAO termasuk Indonesia dan mulai menetapkan bahwa mulai 1981 silam, segenap anggota FAO tiap tanggal 16 Oktober memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS).
Hari Keamanan Pangan Sedunia pertama kali diperingati pada 2019 dan terus berkembang setiap tahunnya melibatkan banyak negara dan mengadakan lebih banyak acara. Dalam kampanye Hari Keamanan Pangan Sedunia, WHO bekerja guna mengarustamakan keamanan pangan ke dalam agenda publik dan mengurangi beban penyakit bawaan terhadap suatu makanan.
Cara Merayakan Hari Keamanan Pangan Sedunia
Terdapat upaya terpadu pada keamanan pangan yang akan membantu negara-negara mengurangi dampak sosial hingga ekonomi demi meningkatkan ketahanan mereka untuk jangka panjang. Hal ini bisa dilakukan dengan memfasilitasi dan mempercepat perdagangan pangan dan pertanian.
Sehingga membantu untuk mencegah pandemi zoonis berikutnya dan mengubah sistem pangan. Guna merayakan Hari Keamanan Pangan Sedunia 2023, ada beberapa cara yang bisa dilakukan yaitu dengan melatih orang-orang agar mempraktikkan budaya keamanan pangan, menggunakan dan menyebarkan leaflets mengenai keamanan pangan.
Selain itu Anda juga bisa berkarya menjadi pembawa acara sebuah webinar, berkarya dengan mengutamakan tema keamanan pangan, menumbuhkan kewaspadaan dan memperlihatkan hasil kerja seputar keamanan pangan.
(mdk/bil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Reruntuhan Vila Romawi Kuno Ditemukan Dekat Saluran Pembuangan, Lantainya Dihias Mosaik Rumit
Reruntuhan vila ini ditemukan di kota tua di pulau Adriatik Hvar, Kroasia.
Baca Selengkapnya


7 Wisata Banyuwangi Terbaru dan Paling Hits, Manjakan Mata Para Pengunjung
Wisata Banyuwangi menjadi salah satu rekomendasi yang tepat bagi Anda jika ingin meluangkan waktu sejenak untuk berlibur.
Baca Selengkapnya


DPR Resmi Sahkan Revisi UU IKN
Fraksi PKS menjadi satu-satunya partainya yang menolak revisi UU IKN.
Baca Selengkapnya


Jokowi Ingatkan Orientasi ASN: Jangan Menyiapkan SPJ Saja
ASN harusnya mengurus hal penting seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan masalah kemiskinan.
Baca Selengkapnya


Kecantikan Paras Bilqis Anak Ayu Ting Ting Jadi Sorotan, Netizen 'Berdamage'
Bilqis dinilai semakin cantik dan gaya busananya tak pernah gagal.
Baca Selengkapnya

Begini Kondisi Anak yang Dibully Akibat Main PlayStation di Kebon Jeruk
MRM dianiaya teman sebayanya RM (10) di sebuah rental PlayStation (PS)
Baca Selengkapnya

Miris, di Usia Senja Seorang Ibu Puluhan Tahun Hidup Sebatang Kara di Rumah Tanpa Listrik
Kisah pilu seorang lansia bernama Guritno (70) ditemui di kawasan Kabupaten Bandung.
Baca Selengkapnya

Viral Sopir Truk Video Call Tak Bolehkan Anak Masuk Polisi, Alasan Sering Jadi Korban
Sopir truk itu dihentikan karena diduga membawa pupuk nonsubsidi, setelah diperiksa ternyata tidak terbukti.
Baca Selengkapnya

Dagangan Belum Laku, Kakek Penjual Perabot Ini Tukar Barang Jualan demi Sepiring Nasi
Ia hendak menukar beberapa sendok dagangannya dengan sepiring nasi.
Baca Selengkapnya

Sigap Bantu Masyarakat, Aksi Petugas Damkar Amankan Tokek Ini Curi Perhatian
Meski terkesan urusan sepele, siapa sangka permohonan Sabil direspons dengan baik oleh petugas.
Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab Mati Batang Otak, Kenali Ciri-Cirinya yang Perlu Diwaspadai
Mati batang otak adalah kondisi di mana fungsi otak yaitu batang otak berhenti berfungsi. Kondisi ini memiliki penyebab dan ciri yang penting diketahui.
Baca Selengkapnya

Bikin Salut, Ini Momen H. Maryanto Lansia 61 Tahun yang Berhasil Selesaikan Spartathlon di Athena
Seorang pria asal Indonesia berusia 61 tahun berhasil selesaikan Spartathlon yang digelar di Athena.
Baca Selengkapnya