Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6 Penyebab Gunung Meletus, Kondisi Alam yang Perlu Diwaspadai Karena Imbasnya Meluas

6 Penyebab Gunung Meletus, Kondisi Alam yang Perlu Diwaspadai Karena Imbasnya Meluas Ilustrasi gunung meletus. ©2020 Merdeka.com/brilio.net

Merdeka.com - Peristiwa gunung meletus terjadi karena endapan magma di dalam perut bumi terdorong keluar oleh gas dengan tekanan tinggi.Gunung meletus berarti ada suatu sistem saluran fluida panas atau batuan yang bentuknya cair atau bisa dikenal lava.

Memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan, menjalar ke atas bersama endapan material lain. Lalu bagaimana bisa terjadi gunung meletus? Berikutpenyebab gunung meletus dari berbagai sumber:

Suhu Kawah Meningkat Tajam

Melansir dari ilmugeografi.com, bahwa ketika suhu kawah meningkat lebih panas secara signifikan bisa menjadi penyebab gunung meletus. Selain itu, pada kondisi ini para hewan akan mulai khawatir mencari tempat pindah, lalu tanda lain dengan berkurangnya air tanah di sekitar gunung, hingga kering.

Suhu panas ini sebagai tanda dari magma yang telah naik mencapai lapisan kawah paling bawah, kemudian mempengaruhi suhu kawah keseluruhan.

Gerakan Lempeng Bumi

mentawai

2016 Merdeka.comSebagian besar masyarakat menganggap bahwa gerakan lempeng bumi yang berasal dari gerakan tektonik akan menimbulkan gempa.Dari sisi lain, ternyata bergesernya lempeng di bawah gunung berapi bisa meningkatkan tekanan pada dapur magma untuk terdorong ke atas hingga tepat berada di bawah kawah. Hingga akhirnya menimbulkan kondisi sama seperti di atas.

Lempeng Bumi Berdesakan

Penyebab gunung meletus selanjutnya, masih mengenai lempeng bumi. Masih dari kutipan yang sama, ketika terjadi tekanan besar yang mendorong dan menekan, lalu menimbulkan berbagai gejala vulkanik, tektonik, dan meningkatkan aktivitas geologi gunung.Wilayah pegunungan menjadi zona lempeng bertemu. Ketika terjadi lempeng yang berdesakan, maka perubahan struktur dalam gunung berapi tidak dapat dihindari.Lempeng menjadi bagian dari kerak bumi yang terus bergerak setiap saat tanpa diduga.

Meningkatnya Gempa Vulkanik

Semakin seringnya gempa vulkanik atau gempa bumi akibat aktivitas vulkanisme atau kegunungapian, maka semakin besar pula gunung memuntahkan lava dan meletus.Gempa vulkanik terjadi karena aktivitas magma dalam perut bumi. Penyebab gunung meletus jika terjadi gempa berkali-kali yang tercatat di alat pengukur getaran gempa bumi atau seismograf.

Selain itu, adanya peningkatan aktivitas Seismik dan kejadian vulkanis lain, jadi penyebab pergerakan magma, hidrotermal untuk memicu gunung meletus.

Deformasi Badan Gunung

Penyebab gunung meletus berikutnya berasal dari terjadinya deformasi badan gunung. Deformasi merupakan perubahan bentuk badan gunung berapi, salah satunya menggembungnya permukaan tubuh akibat aktivitas magma.Mengutip dari ilmugeografi.com, deformasi ini disebabkan dari meningkatnya gelombang magnet dan listrik sehingga menyebabkan perubahan struktur lapisan batuan gunung.

Kemudian mempengaruhi bagian dalam, yakni dapur magma yang volumenya mengecil. Akibat lain, bisa jadi ada penyumbatan saluran yang menghubungkan kawah dengan dapur magma akibat deformasi batuan penyusun gunung.

Tekanan Terlalu Tinggi

Penyebab yang terakhir merupakan imbas dari beberapa aktivitas yang telah disebutkan sebelumnya. Selama perjalanan normalnya magma mengalir di saluran kawah, bila ada sumbatan bisa memunculkan ledakan gunung meletus.Semakin besar tekanan yang diterima oleh saluran kawah tersebut, serta volume magmanya yang semakin kuat maka ledakan besar tidak dapat terhindar.

Tanda-Tanda Akan Terjadi Gunung Meletus

1. Mata Air MengeringSeperti yang telah disebutkan sebelumnya, ketika suhu kawah memanas maka kondisi sumber air gunung ikut berkurang. Dampak terbesar jika terjadi kekeringan di wilayah hutan dan sungai sekitar gunung.2. Suhu Sekitar Lereng MemanasTanda terjadinya gunung meletus selanjutnya hampir sama namun hawa panas tidak hanya di gunung saja. Namun semakin meluas hingga wilayah kaki gunung.

meletus

2015 Merdeka.com

3. Suara Gemuruh

Tanda-tanda terjadinya gunung meletus yang acapkali terjadi ialah sering mendengar suara gemuruh dari dalam perut bumi. Adanya aktivitas magma sebagai tanda ada tekanan yang semakin besar. Suara disertai keluarnya gas dan debu vulkanik.Suara gemuruh tergantung pada kondisi gunung. Jika masih dalam tahap waspada, akan jarang terdengar. Namun ketika status menjadi siaga, tentu akan lebih sering terdengar setiap harinya.4. Hewan Liar Mulai TurunPara hewan liar mulai merasakan ketidaknyamanan dan perubahan yang timbul, sebagai tanda terjadinya gunung meletus. Hewan liar bisa lari ke wilayah penduduk atau mencari perkebunan untuk mencari tempat makan sementara.

5. Tumbuhan Lebih Mudah Layu

Tanda terjadinya gunung meletus berikutnya dengan tumbuhan di sekitar gunung yang mudah layu karena suhu panas dari dalam yang meningkat. Magma yang bergerak ke atas dekat dengan lapisan tanah, menjadi tanda lava lebih dekat dengan puncak gunung.Itulah beberapa penyebab gunung meletus beserta tanda-tanda akan terjadinya, yang patut diketahui. Salah satu bencana yang dampaknya begitu besar dan imbasnya sangat meluas. Seperti Gunung Krakatau dengan kekuatan letusan sekitar 13.000 kali lebih besar dibanding daya ledak bom atom di Hiroshima 1945. Semoga bermanfaat.

(mdk/kur)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Gunung Meletus dan Proses Terjadinya, Perlu Diketahui

Penyebab Gunung Meletus dan Proses Terjadinya, Perlu Diketahui

Dikenal sebagai negara kepulauan yang berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif.

Baca Selengkapnya
16 Dampak Positif Gunung Meletus Beserta Dampak Negatifnya dari Berbagai Sisi

16 Dampak Positif Gunung Meletus Beserta Dampak Negatifnya dari Berbagai Sisi

Berikut beberapa dampak positif gunung meletus dan dampak negatifnya dari berbagai sisi.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Meletus, Muntahkan Abu Setinggi 900 Meter

Gunung Semeru Meletus, Muntahkan Abu Setinggi 900 Meter

Gunung Semeru mengalami 28 kali gempa erupsi, 1 kali gempa guguran, 6 kali gempa hembusan, dan tiga kali gempa harmonik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terkenal Rute Pendakian yang Sulit, Ini Fakta Menarik Gunung Pesagi di Lampung

Terkenal Rute Pendakian yang Sulit, Ini Fakta Menarik Gunung Pesagi di Lampung

Gunung Pesagi di Lampung ini terkenal dengan rute pendakian yang sulit namun memiliki pemandangan alam yang begitu indah.

Baca Selengkapnya
Alami Erupsi, Ini 5 Fakta Gunung Ili Lewotolok yang Kawahnya Berbentuk Bulan Sabit

Alami Erupsi, Ini 5 Fakta Gunung Ili Lewotolok yang Kawahnya Berbentuk Bulan Sabit

Letusan pertama gunung api ini terjadi pada tahun 1640

Baca Selengkapnya
Melihat Lebih Dekat Fenomena Gugurnya Lava Pijar Merapi, Bikin Merinding

Melihat Lebih Dekat Fenomena Gugurnya Lava Pijar Merapi, Bikin Merinding

Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat.

Baca Selengkapnya
Tidak Boleh Mendaki saat Malam Hari, Ini Fakta & Mitos Gunung Sago di Sumbar

Tidak Boleh Mendaki saat Malam Hari, Ini Fakta & Mitos Gunung Sago di Sumbar

Gunung yang berada di Kabupaten Tanah Datar ini dulunya jadi salah satu gunung aktif dan memiliki kaldera yang begitu besar.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit

Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit

Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.

Baca Selengkapnya
Terbentuk dari Letusan Gunung Berapi, Simak Fakta Menarik Danau Maninjau di Sumatra Barat

Terbentuk dari Letusan Gunung Berapi, Simak Fakta Menarik Danau Maninjau di Sumatra Barat

Di bagian barat Pulau Sumatra, tepatnya di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, terdapat danau yang tak kalah indahnya untuk dikunjungi, yaitu Danau Maninjau

Baca Selengkapnya