Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6 Aksi Bule Australia Terjun ke Sungai Palu Selamatkan Buaya Berkalung Ban

6 Aksi Bule Australia Terjun ke Sungai Palu Selamatkan Buaya Berkalung Ban Aksi Bule Australia Selamatkan Buaya Berkalung Ban. Instagram @mattwright ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Beberapa waktu lalu, publik dihebohkan dengan buaya berkalung ban bekas di Palu, Sulawesi Tengah. Buaya ini telah terlihat sejak tahun 2016 silam.

Berbagai upaya telah dilakukan baik dari pemerintah, non-governmental organization (NGO) hingga Panji Petualangan. Tetapi upaya tersebut belum berhasil. Hingga beberapa hari lalu, beberapa masyarakat dibantu oleh 2 bule asal Australia kembali mencoba melakukan aksi penyelamatan.

Saling bahu membahu, akhirnya buaya yang tersangkut ban bekas itu berhasil diselamatkan. Lantas, bagaimana aksi masyarakat dan bule Australia menyelamatkan buaya itu? Simak ulasan informasi yang dihimpun dari beberapa sumber berikut ini.

Matt dan Crish Selamatkan Buaya

Publik dibuat penasaran akan dua bule asal Australia yang berhasil menyelamatkan buaya di Palu. Matt Wright dan Crish Wilson merupakan duo penyelamat satwa liar asal Australia. Matt sendiri adalah seorang presenter acara National Geographic dan juga pemerhati buaya.

aksi bule australia selamatkan buaya berkalung ban

Instagram @willow_nt 2020 Merdeka.com

Tidak heran, melihat ada buaya yang terjerat ban bekas, Matt merasa ingin membantunya. Bahkan, diketahui Matt telah memantau buaya yang berada di Palu itu selama 18 bulan terakhir.

Strategi yang Digunakan Matt dan Crish

Matt dan Crish bertekad kuat untuk bisa menyelematkan buaya malang itu. Tidak tanggung-tanggung, keduanya pun bahkan menyiapkan strategi jitu untuk membantu melancarkan aksinya. aksi bule australia selamatkan buaya berkalung ban

Instagram @mattwright 2020 Merdeka.com

Dua bule asal Australia ini terlihat membuat jerat serta sejumlah kurungan besar yang akan disebar di beberapa titik di Sungai Palu. Dilengkapi pula beberapa kamera yang terpasang di beberapa titik untuk memantau buaya tersebut.

Turun Langsung ke Sungai

Setelah siap semua, peralatan dan perlengkapan penyelamatan buaya langsung di bawa menuju sungai tempat buaya tinggal. Tidak tanggung-tanggung, Matt, Crish dan beberapa tim dari Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sulawesi Tengah terjun langsung ke dalam sungai. aksi bule australia selamatkan buaya berkalung ban

Instagram @mattwright 2020 Merdeka.com

Melansir dari akun Instagram mattwright, bersama-sama mereka meletakkan umpan dan jerat di lokasi strategis. Hal ini berdasarkan lokasi buaya yang sering dijadikannya untuk menetap.

Buat Tali Penarik Buaya

Tidak lupa Matt, Crish dan dibantu oleh tim BKSDA membuat simpul tali dari lokasi buaya hingga ke permukaan. Tali ini akan digunakan untuk menarik buaya yang terjerat ban bekas ke atas permukaan tanah.aksi bule australia selamatkan buaya berkalung ban

Instagram @mattwright 2020 Merdeka.com

Hal ini bertujuan untuk mempermudah proses penyelamatan si buaya. Totalitas tanpa batas, bule asal Australia ini rela berenang di tengah sungai untuk menyempurnakan untaian tali tersebut.

Proses Pelepasan Ban Bekas pada Buaya

Proses pelepasan ban bekas pada leher buaya dilakukan di atas permukaan tanah. Tepatnya di pinggir sungai. Telah bermodalkan peralatan safety, bule asal Australia ini mencoba membuka jeratan ban pada buaya.aksi bule australia selamatkan buaya berkalung ban

Instagram @mattwright 2020 Merdeka.com

Hingga pada akhirnya, Matt, Crish dan tim BKSDA berhasil membuang ban bekas yang menjerat leher buaya. Aksinya ini pun mendapatkan apresiasi dari masyarakat Indonesia.

Buaya Terselamatkan

Mata buaya masih tertutup kain, Matt dan tim BKSDA meminta warga yang melihat untuk mundur lebih jauh. Setelah ban terlepas sempurna, Matt juga meminta tim yang memegangi buaya untuk menyingkir dari badannya.aksi bule australia selamatkan buaya berkalung ban

Instagram @mattwright 2020 Merdeka.com

Hal ini dikarenakan Matt akan melepaskan kain penutup mata si buaya. Seperti yang diketahui, tanpa adanya penutup mata nantinya si buaya bisa menjadi agresif atau bersikap normal kembali. Setelah dilepas, buaya tersebut langsung masuk kembali ke dalam sungai.

Dapat Izin Pemerintah

Sebagai seorang pemerhati buaya, Matt tentu saja ingin bergabung bersama pihak terkait untuk menyelamatkan buaya berkalung ban tersebut. Dia pun berkomunikasi dengan lembaga terkait akan keikutsertaannya dalam menyelamatkan buat tersebut.aksi bule australia selamatkan buaya berkalung ban

Instagram @mattwright 2020 Merdeka.com

Saat ini, Matt Wright telah mendapat izin dari pemerintah. Izin tersebut tertuang dalam Surat Keputusan yang dikeluarkan Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tertanggal Senin, 10 Februari 2020.

(mdk/tan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
20 Petugas Pemilu di Bali Jatuh Sakit, Satu Orang Meninggal Dunia
20 Petugas Pemilu di Bali Jatuh Sakit, Satu Orang Meninggal Dunia

Sebanyak 20 orang petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Bali jatuh sakit.

Baca Selengkapnya
Ada Apa Puluhan Tentara Australia Datangi Mako Pangkalan Udara Angkatan Laut Juanda Surabaya? Sosoknya Prajurit Pilihan Negeri Kanguru
Ada Apa Puluhan Tentara Australia Datangi Mako Pangkalan Udara Angkatan Laut Juanda Surabaya? Sosoknya Prajurit Pilihan Negeri Kanguru

Prajurit Angkatan Darat Australia menggeruduk Markas Komando (Mako) Pangkalan Udara Angkatan Laut (Lanudal) Juanda, Surabaya, Selasa (22/8). Ada apa?

Baca Selengkapnya
Turis Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Turis Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini

Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Peringatan Dini Cuaca Buruk di Bali pada 15-17 Maret 2024
Peringatan Dini Cuaca Buruk di Bali pada 15-17 Maret 2024

Cuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.

Baca Selengkapnya
Mengapa di Australia Banyak Hewan Beracun? Ternyata Ini Alasannya
Mengapa di Australia Banyak Hewan Beracun? Ternyata Ini Alasannya

Australia, panggung eksotis bagi laba-laba, ular beracun, ubur-ubur mematikan, dan makhluk aneh seperti platipus.

Baca Selengkapnya
Turis Asing ke Bali Wajib Bayar Rp150 Ribu Mulai Februari 2024, Begini Mekanismenya
Turis Asing ke Bali Wajib Bayar Rp150 Ribu Mulai Februari 2024, Begini Mekanismenya

Pungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh: Pemerintah Prabowo-Gibran Butuh Dukungan dan Uluran Tangan
Surya Paloh: Pemerintah Prabowo-Gibran Butuh Dukungan dan Uluran Tangan

Surya Paloh menilai pemerintahan Prabowo-Gibran memerlukan uluran tangan dan dukungan partainya.

Baca Selengkapnya
Teguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara
Teguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara

Bupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.

Baca Selengkapnya
Menegangkan, Detik-Detik Heru Gundul Evakuasi Buaya Muara di Bantul Milik Mendiang Pencinta Satwa
Menegangkan, Detik-Detik Heru Gundul Evakuasi Buaya Muara di Bantul Milik Mendiang Pencinta Satwa

Sebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.

Baca Selengkapnya