5 Fakta Mengerikan Teror Ular Kobra di Citayam
Merdeka.com - Warga Perumahan Royal Citayam Residence, Desa Susukan, Citayam, Bogor dikejutkan dengan kemunculan puluhan ular kobra, Minggu (8/12) kemarin. Ular kobra yang masih anakan tersebut ditemukan di halaman rumah warga.
Kejadian ini pertama kali diketahui warga sejak Rabu (4/12) lalu. Sekitar pukul 16.00 WIB, warga melihat ada tiga ekor anak ular kobra di depan rumah yang berada di dekat musala. Beruntung, tiga anakan ular kobra tersebut berhasil ditangkap.
"Anak ular kobra ini ditemukan di teras rumah dan musala, tak hanya di depan rumah saja," ujar Ketua Paguyuban Warga Perumahan Royal Citayam Residence, Hari Cahyo, Minggu (8/12).
Ditemukan Puluan Anak Ular Kobra
Setelah penemuan tiga ekor anakan ular kobra, di keesokan harinya pada Kamis (5/12), kembali ditemukan anakan ular kobra sebanyak lima ekor di area yang sama.
Anakan ular kobra tersebut memang tak berukuran besar, panjangnya kira-kira 20 sentimeter. Walau begitu, teror ular kobra ini membuat warga sekitar ketakutan dan resah.
Warga yang resah akhirnya meminta bantuan Damkar dan pawang ular. Hari Jumat (6/12), petugas Damkar melakukan penyisiran dan kembali menemukan dua ekor anak ular kobra.
Tak berhenti di sana, warga ditemani komunitas reptil kembali melakukan penyisiran dan menemukan lagi dua ekor anak kobra.
Induk Ular Kobra Masih Buron
Setelah dilakukan penyisiran berulang kali selama lima hari berturut-turut, warga berhasil menangkap 29 ekor anak ular kobra. Hasil penemuan puluhan ular berbisa ini, kemudian diamankan Damkar dan komunitas reptil.
2019 Merdeka.com/Rishad Noviansyah
Walau sudah puluhan ekor anak ular tertangkap, induk ular kobra dan sarangnya belum ditemukan. Masih ada kemungkinan anakan ular akan kembali muncul, mengingat ular kobra dapat menghasilkan puluhan hingga ratusan butir dalam sekali bertelur.Hingga saat ini, Senin (9/12), warga masih was-was dan terus melakukan penyisiran di kawasan perumahan mereka.
Warga Ketakutan
Hari Cahyo sudah mengimbau warganya untuk terus berhati-hati dan tetap waspada. Warga juga akan terus melakukan kerja bakti untuk mencari sarang dan induk ular kobra yang belum ditemukan."Setelah banyak ular yang ditangkap, sekarang warga mulai merasa sedikit tenang. Namun begitu, kami sudah mengimbau warga untuk tetap berhati-hati," jelas Hari. Teror ular kobra ini tentu membuat warga ketakutan dan dipenuhi rasa khawatir. Mengingat ular kobra adalah ular berbisa yang berbahaya dan bisa menyerang manusia kapan saja.
Aktivitas Warga Terganggu
Menyusul kejadian teror yang belum mereda, kegiatan belajar membaca Alquran di musala terpaksa harus dihentikan sementara. Mengingat kemunculan anak ular kobra selalu berada di sekitar musala.Kekhawatiran ini juga menghantui para orang tua. Mereka khawatir anak ular kobra yang berukuran kecil ini bisa membahayakan anak-anak yang sedang bermain di teras atau depan rumah. Untuk mengurangi kekhawatiran, kerja bakti terus dilakukan. Kejadian fenomenal ini menjadi viral hingga saat ini.
Penyebab Kemunculan Ular di Pemukiman Warga
Kejadian teror ular seperti di Citayam ternyata juga terjadi di berbagai daerah, salah satunya Jember. Fenomena ini dianggap sebagai gejala tahunan oleh Panji Petualang, mengingat sudah memasuki musim penghujan.
2018 Men's health
"Penyebab utamanya adalah kerusakan habitat," jelas Panji saat diwawancara mengenai fenomena teror ular ini.
Panji juga menambahkan, habitat asli ular semakin hari semakin rusak. Dan, hal itulah yang memaksa ular untuk keluar dari habitat aslinya untuk bertahan hidup.Selain kerusakan habitat asli, kondisi kebersihan lingkungan juga bisa menjadi faktor penyebab kemunculan ular di pemukiman warga. Seperti lingkungan yang kotor dan keberadaan tikus.
(mdk/snw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga Warga Baduy Digigit Ular Berbisa Kondisinya Cukup Parah, Tetapi Menolak Dirujuk
Salah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.
Baca SelengkapnyaKakorlantas Polri Sebut Terowongan Tol Cisumdawu Masih Layak Pakai Usai Gempa Sumedang
Saat ini, kata Aan, kondisi arus kendaraan di Jalan Tol Cisumdawu masih ramai lancar.
Baca SelengkapnyaCiri-Ciri Batuk Bawaan Hamil, Ketahui Cara Mengatasinya
Batuk bawaan hamil memiliki tanda dan ciri yang berbeda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaBocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi
Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaBawaslu Kabupaten Bogor Temukan Penggelembungan Suara Antarpartai dan Antarcaleg
Beberapa kecamatan yang tercatat mengalami pergeseran suara antara lain, Ciseeng, Klapanunggal, Gunungputri, Bojonggede, Jasinga, dan Citeureup.
Baca SelengkapnyaSungai Ciliwung di Kedunghalang Bogor Tercemar, Muncul Busa Diduga Bahan Baku Sabun
Munculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, kali pertama dilihat oleh warga pada hari Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaGara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan
Pelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaTelusuri Latar Belakang Empat Korban Bunuh Diri di Jakut, Polisi Dapatkan Fakta-Fakta Ini
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, sebanyak 12 orang saksi telah dimintai keterangan.
Baca Selengkapnya