Merdeka.com - YouTuber sejatinya memberikan pengaruh yang baik kepada banyak orang. Namun, lain halnya dengan Ferdian Paleka. YouTuber yang tengah menjadi perbincangan warganet ini membuat geger dengan konten yang jauh dari kata mendidik.

Sempat lari dari kejaran polisi, Ferdian kini telah ditangkap pada beberapa waktu silam. Baru saja ditahan terjadi sesuatu di luar dugaan.

Para tahanan yang kesal melampiaskan dengan mem-bully Ferdian di sel. Polisi sudah turun tangan untuk memeriksa para pelaku. Ini kejadiannya:

Menjadi Bahan Bully

©Istimewa

Setelah ditangkap dan dibui, YouTuber yang mengunggah konten lelucon ini dikerjai oleh sesama tahanan di Mapolrestabes Bandung. Aksi inipun viral lantaran video yang tengah menunjukkan Ferdian Paleka dihujat oleh sesama tahanan beredar di media sosial.

Dalam rekaman yang beredar, Ferdian beberapa kali diminta untuk melakukan push up, scout jump, hingga masuk tong sampah. Tahanan lain pun menyaksikan dan ikut menghujat.

Direkam oleh Tahanan Lain

©2020 Merdeka.com

Tidak berlangsung lama, polisi pun kemudian menyelidikimencari pohak yang merekam lalu mengunggah ke media sosial.

Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri mengungkapkan bahwa video yang menampakkan aksi kekerasan tersebut yakni diambil dan diedarkan oleh sesama tahanan.

"Iya yang melakukan sesama tahanan, baik yang memvideokan dan mengupload," ungkapnya.

HP Disita

©2020 Merdeka.com

Handphone yang menjadi barang bukti aksi tersebut disita oleh pihak berwajib. Selain mengandung tindakan yang kurang terpuji, menggunakan alat komunikasi dalam bentuk apapun di dalam penjara merupakan tindakan yang tidak tepat.

"Kita sudah periksa dan kita sudah sita handphone dari yang bersangkutan," jelasnya.

Periksa Pelaku Bully

©2020 Merdeka.com

Tidak hanya itu, pelaku bullying terhadap Ferdian Paleka juga telah diperiksa. Terdapat empat orang sebagai saksi yang diperiksa oleh petugas, yakni GA alias Iges, AS, FI, dan DS.

GA adalah salah satu tahanan yang mengambil dan mengunggahnya ke media sosial.

"Dari kejadian tersebut Polrestabes Bandung telah mengambil langkah memeriksa terhadap tahanan GA dan saksi AS, FI, dan DS serta tahanan lainnya," jelas Kombes Pol Saptono Erlangga Waskitoroso selaku Kabid Humas Polda Jabar.

Periksa Polisi yang Bertugas

©2020 Merdeka.com

Polisi yang kala itu bertugas juga tidak terlewat untuk diperiksa. Pihak kepolisian menambahkan bahwa petugas telah dimintai keterangan lebih lanjut terkait dengan penjagaan para tahanan.

"Sementara ini ada lima orang piket penjagaan yang diperiksa. Bukan karena melakukan penganiayaan dan persekusi loh ya. Tapi karena kelalaian hal itu bisa terjadi," ungkap Galih.

Ungkapan Minta Maaf Ferdian Paleka

©2020 Merdeka.com

Sebelumnya, Ferdian mengungkapkan permohonan maaf kepada publik. Sembari menangis dan tertunduk, YouTuber ini menuturkan bahwa ia menyesal telah membuat konten lelucon kepada transpuan.

"Saya meminta maaf kepada masyarakat Indonesia, terutama rakyat kota Bandung dan transpuan yang telah saya prank dengan ngasih sembako isi sampah. Saya telah menyesal atas perlakuan saya," ungkapnya.