4 Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak & Penyebabnya, Orang Tua Harus Tahu
Merdeka.com - Terdapat tanda-tanda mata minus pada anak yang bisa diketahui oleh para orang tua melalui tingkah lakunya sehari-hari. Mata minus pada anak merupakan masalah penglihatan yang umum terjadi. Biasanya kondisi ini bisa terjadi pada anak usia 6-14 tahun.
Mata minus dalam media disebut juga dengan miopia atau rabun jauh. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan anak mengalami mata minus. Di antaranya adalah paparan sinar dari layar seperti ponsel maupun komputer.
Tak bisa dipungkiri, saat ini banyak anak-anak yang lebih memilih bermain ponsel ataupun gadget lainnya dibanding dengan bermain bersama teman sebayanya. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang sampai lupa waktu jika sudah bermain gadget. Hal inilah yang dapat memicu terjadi masalah penglihatan mata minus pada anak.
Melansir dari berbagai sumber, Senin (14/11), simak ulasan informasinya berikut ini.
Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Melansir dari halodoc, berikut tanda-tanda mata minus pada anak yang perlu diketahui orang tua:
1. Mengeluh Penglihatan Kabur
Tanda-tanda mata minus pada anak yang pertama adalah mengeluh penglihatan yang kabur atau tidak jelas. Khususnya saat si kecil melihat sesuatu yang jauh, padahal sebenarnya masih bisa dilihat oleh mata normal.
Apabila anak mengeluh tidak dapat atau kurang bisa melihat sesuatu yang jauh dengan mereka, kondisi itu bisa jadi berupa tanda mata minus.
2. Mendekatkan Benda ke Wajah
Tanda-tanda mata minus pada anak yang kedua adalah mendekatkan benda ke wajah ketika hendak melihatnya. Hal ini karena si kecil tidak bisa melihat dengan jelas sesuatu yang jauh.
Sehingga membuat anak akan mendekatkan benda tersebut ke wajahnya saat ingin melihatnya. Apabila orang tua melihat tindakan anak yang mendekatkan buku, mainan maupun benda lain ke wajah, itu bisa menjadi tanda mata minus pada anak.
3. Banyak Berkedip atau Menyipitkan Mata
Tanda-tanda mata minus pada anak yang ketiga adalah banyak berkedip atau menyipitkan mata. Tindakan ini dilakukannya sebagai upaya mereka dapat melihat objek dengan jelas.Anak mungkin akan terlihat sering kali banyak berkedip atau menyipitkan mata ketika menatap sesuatu. Apabila si kecil melakukan hal tersebut, besar kemungkinan tindakan mereka menjadi tanda mata minus pada anak. 4. Merasa Kesulitan di Sekolah
Tanda-tanda mata minus pada anak yang ke empat adalah merasa kesulitan di sekolah. Sadar atau tidak, mata minus mampu membuat anak merasa kesulitan di kelas. Terlebih ketika akan tulisan gurunya yang ada di papan tulis. Jika sudah begitu, anak mungkin menjadi tidak bisa menyimak pelajaran dengan baik maupun mencatat materi.Apabila anak terlihat mengalami kesulitan di sekolah, tidak ada salahnya bagi orang tua untuk menanyakan kesulitan yang diterima. Termasuk apakah Ia dapat membaca tulisan di papan tulis atau tidak. Meskipun sebenarnya ada begitu banyak hal yang dapat membuat si kecil merasa kesulitan di sekolah, mata minus adalah satu hal yang perlu dijadikan perhatian bagi para orang tua.
Gejala atau Tanda-Tanda Mata Minus
Melansir dari Alodokter, mata minus dapat terjadi pada siapa saja di segala kalangan usia. Akan tetapi, umumnya mata minus mulai muncul di usia anak-anak sekolah hingga remaja. Penderita mata minus akan merasakan pandangannya kabur ketika melihat objek yang jaraknya jauh. Pada anak-anak, kondisi tersebut sering kali menyebabkan mereka kesulitan melihat tulisan di papan tulis. Terlebih jika duduk di barisan belakang. Sementara itu, pada orang dewasa biasanya memiliki keluhan umum seperti kesulitan melihat rambu-rambu lalu lintas. Adapun gejala atau tanda-tanda mata minus yang sering kali muncul pada penderita adalah sebagai berikut:
Sakit kepala Sering mengedipkan mata Sering mengucek mata Sering memicingkan mata ketika melihat benda-benda jauh Mata lelah akibat mata bekerja secara berlebihan Terlihat tidak menyadari keberadaan objek yang jauhSedangkan, gejala atau tanda-tanda mata minus pada anak-anak yang dapat ditimbulkan meliputi:
Sering mendekatkan benda atau buku ke wajah Kesulitan fokus untuk belajar Prestasi sekolah menurunPenyebab Mata Minus
Mata minus terjadi saat cahaya yang masuk ke mata tidak jatuh pada tempat yang seharusnya yakni retina. Hal ini disebabkan oleh bentuk bola mata yang lebih panjang dibanding bola mata normal. Selain itu, mata minus juga bisa terjadi saat lensa mata dan kornea yang berfungsi memfokuskan cahaya pada retina mengalami kelainan. Penyebab bola mata lebih panjang dari bola mata normal hingga saat ini belum diketahui dengan pasti. Akan tetapi, terdapat beberapa faktor yang diduga mampu meningkatkan risiko, antara lain:a. GenetikMemiliki orang tua yang mengalami rabun jauh atau mata minus dapat meningkatkan risiko anaknya menderita mata minus juga.b. Kurang Terkena Sinar Matahari
Seseorang yang jarang beraktivitas di luar ruangan lebih berisiko menderita mata minus. Hal ini karena mereka kurang mendapatkan sinar matahari.c. Kekurangan Vitamin D
Sebuah penelitian mengatakan, kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami mata minus.d. Kebiasaan Membaca atau Menonton Terlalu Dekat
Kebiasaan membaca, melihat layar monitor hingga menonton dengan jarak terlalu dekat dengan mata membuat seseorang dengan mudah terkena mata minus.
(mdk/tan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit
Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaGejala Mata Minus Bertambah Tinggi, Ketahui Berbagai Penyebabnya
Jika Anda memiliki kondisi mata minus, perlu dipahami bahwa besar angka minus bisa bertambah kapan saja.
Baca Selengkapnya6 Penyebab Bayi Menangis yang Perlu Dikenali Orangtua, Ketahui Cara Membedakannya
Tangisan yang dikeluarkan oleh bayi memiliki berbagai tanda yang berbeda. Kenali enam penyebab tangisan dari bayi yang biasanya ditunjukkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketahui Tanda Kondisi Bayi Normal dan Sudah Cukup Diberi ASI
Penting untuk mengetahui sejumlah kondisi ketika anak sudah diberi ASI secara cukup.
Baca Selengkapnya8 Cara Membentuk Kecerdasan Anak yang Bisa Diterapkan Orangtua Sejak Anak Masih Kecil
Orangtua memiliki peran yang besar dalam membentuk kecerdasan anak terutama sejak usia anak masih dini.
Baca SelengkapnyaMengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya
Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca SelengkapnyaPenyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua
Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaPenyebab Anak Hiperaktif dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu
Melihat perilaku anak yang tidak bisa diam, membuat orang tua kerap menduga anak hiperaktif. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaApakah Anak Bayi Kita Tidur Terlalu Lama? Ini Cara Mengetahuinya
Bayi yang baru lahir cenderung tidur dalam waktu yang cukup lama.
Baca Selengkapnya