3 Remaja Jualan Bakso, Semangkuk Dibayar Pakai Sepeda Motor, Alasannya Bikin Haru
Merdeka.com - Kisah haru yang cukup memilukan hadir dari tiga remaja. Mereka harus menghadapi pahitnya kehidupan. Sudah sekira satu tahun, sang ibu pergi meninggalkan mereka tanpa pamit. Bahkan membawa si bungsu yang masih balita.
Ketiga remaja tersebut lantas berjualan bakso demi mencukupi kehidupan. Sebelumnya, mereka sempat ditampung oleh tetangganya. Lantaran belum bisa memiliki pekerjaan untuk biaya sekolah dan makan.
Kehidupan terjal yang dialami ketiganya membuat seorang Bintara Tinggi tingkat satu anggota Polres Lamongan, Jawa Timur ini ikut empati. Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) Purnomo dan tim lantas memberikan hadiah berupa sepeda motor untuk membantu mereka berjualan bakso setoran dan akses ke sekolah.
Simak kisah selengkapnya berikut ini, seperti dihimpun dari kanal YouTube Purnomo Belajar Baik, Kamis (12/5).
3 Remaja Ditinggal Kedua Orangtuanya
Aldi, Kanal YouTube Purnomo Belajar Baik ©2022 Merdeka.com
Kisah pilu ini berawal dari kepergian sang ibu yang tega meninggalkan ketiga putranya tanpa pesan atau pun uang. Kala itu putra sulungnya, Aris masih duduk di bangku kelas 1 SMA. Lalu anak kedua, Aldi masih SMP kelas 3 serta adiknya lagi bernama Ulum yang masih kelas 6 SD.
Diduga karena ibundanya terlilit utang ke rentenir dan tak sanggup membayar. Tak berselang lama, sang ayah ikut meninggalkan mereka.
Demi mencukupi kehidupan, mereka kini berjualan bakso setoran. Dari Rp150 ribu penghasilan, mereka akan mendapatkan upah sebesar Rp20 ribu.
"Kemarin setelah vlog sama pak Purnomo, ibu ada telepon enggak? Sampean kangen juga?," tanya Aipda Purnomo.
Ulum, Kanal YouTube Purnomo Belajar Baik ©2022 Merdeka.com
"Enggak ada telepon. Bu, kula (saya) kangen. Ibu sekarang di mana? Sama bapak enggak kangen, lah sudah pernah ditinggal. Yo enggak tahu, kangen sih," jawab Ulum.
"Mudah-mudahan bapak ibunya mas Ulum lihat tayangan ini. Bapak dan ibu pulang saja, kasihan anak-anak, bagaimana pun mereka ini titipan Allah," ujar Purnomo.
Selalu Pinjam Motor Tetangga
Kanal YouTube Purnomo Belajar Baik ©2022 Merdeka.com
Selama bekerja sebagai penjual bakso, Aldi dan Ulum akan meminjam motor milik tetangganya. Karena lokasi pemilik warung cukup jauh sehingga harus mengendarai kendaraan roda dua untuk mengambil pentol bakso.
Bahkan begitu baik, tetangganya tersebut tak pernah meminta biaya sewa atau jasa pinjam sama sekali.
"Sepeda motor biru ini punya siapa? Sampean sama mas No ada hubungan apa?," tanya Purnomo.
"Enggak ada hubungan apa-apa," jawab Aldi.
"Mas No ini katanya yang punya bengkel itu ya. Yang kalau kemalaman, nanti tidurnya tempat mas No. Kamu pinjam motor ini bayar enggak?," ucap Purnomo.
"Enggak pak," jawabnya.
Dapat Hadiah Motor
Kanal YouTube Purnomo Belajar Baik ©2022 Merdeka.com
Selama ini, untuk berangkat dan pulang sekolah ketiga remaja ini harus menumpang teman-temannya. Hal ini lantas membuat Aipda Purnomo dan timnya berinisiatif membeli baksonya dan dibayar dengan sepeda motor jenis matic.
"Sampean kalau sekolah naik apa? Nunut juga. Nunut temannya semua?," ucap Purnomo.
"Bareng teman," jawab Aldi dan Ulum.
"Kenapa harus dikasih sepeda motor? Masalahnya untuk berangkat sekolah dan untuk ambil pentol juga perlu kendaraan," terang Purnomo.
Tetangga Baik Hati yang Selalu Sedia Membantu
Kanal YouTube Purnomo Belajar Baik ©2022 Merdeka.com
Supeno atau yang akrab disapa mas No merupakan pemilik bengkel yang berada tepat di samping warung bakso tersebut. Selama ini, jika tiga bersaudara ini kemalaman untuk pulang ke tempat simbahnya. Maka mereka akan tidur di bengkel miliknya.
"Jadi itu ada sepeda motor itu buat sampean. Kamu pakai bisa enggak, boncengan sama adiknya. Kalau enggak bisa, batal tak kasih motornya. Jadi ini Alhamdulillah dapat motor. Ini tetangganya ikut senang semua. Mas No kenapa mau minjemin motornya?," papar Purnomo.
"Saya ya ada motor. Betul (anak tiga itu tidur tempat Mas No). Selama ini orangtuanya enggak pernah ngehubungi," ungkap mas No.
Satu Tahun Dirawat Tetangga
Aris, Kanal YouTube Purnomo Belajar Baik ©2022 Merdeka.com
Akhirnya Aris, putra sulung yang kini duduk di bangku kelas 2 SMA bisa mendapatkan pekerjaan di warung kopi. Sesekali ia membantu kedua adiknya berjualan bakso di warung.
Sebelum mendapatkan pekerjaan, Aris, Aldi dan Ulum dirawat oleh Supeno. Sampai akhirnya mereka meminta ke pemilik bakso setoran agar bisa bekerja dan ada biaya sekolah. Diketahui, pemilik bakso tersebut, dulunya adalah majikan di mana ayah mereka sempat bekerja.
"Selama setahun, adik ini tidak jualan dan yang ngurusin pak Supeno (mas No)," terang Purnomo.
"Akhirnya mereka minta ke bos yang lama, minta jualan lagi. Mau pakai sekolah," tukas mas No.
Meski terlilit ekonomi dan hidup tanpa belas kasih orangtua layaknya remaja pada umumnya, tapi ketiga remaja ini tak pantang menyerah untuk mengais ilmu di sekolah. Sosok Aris, Aldi dan Ulum sepertinya layak untuk diteladani.
"Senang sekali pak. Rencananya (motor) mau buat kerja sama sekolah," ujar Ulum.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yana Suryana, menderita luka serius di perut akibat sabetan senjata tajam pencuri sepeda motor di Jalan Roda Hias, Serpong, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaKesabaran BH (69) habis karena putranya RN (26) kerap menggadaikan sepeda motor diam-diam. Dia melapor ke polisi dan anak kandungnya itu pun ditangkap.
Baca SelengkapnyaIbu-ibu di Depok tak gentar ditodong senjata api oleh kawanan pencuri motor (ranmor).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Brigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaPelaku sebanyak tiga orang berinisial AL (20), MS (25) dan JS (20).
Baca SelengkapnyaKecelakaan tertinggi dialami oleh penggunaan sepeda motor yakni 77,67 persen.
Baca SelengkapnyaRicuh saat malam Tahun Baru, warga di Bali bakar tiga sepeda motor Pecalang
Baca SelengkapnyaSosok ini ternyata seorang anggota Paspampres. Pernah menjadi bagian dari Kopassus juga.
Baca SelengkapnyaTersangka mencoba menghidupkan sepeda motor dengan kunci kontak miliknya.
Baca Selengkapnya