Fungsi Organel Sel pada Makhluk Hidup, Perlu Dikenali Ternyata ada Beragam Jenis
Fungsi organel sel utamanya bekerja demi membuat sel yang ada dalam makhluk agar tetap hidup.
Fungsi organel sel utamanya bekerja demi membuat sel yang ada dalam makhluk agar tetap hidup.
Organel sel adalah satuan yang terdapat dalam sel.
Bisa diibaratkan apabila dalam tubuh mempunyai jantung, paru-paru, ginjal dan lainnya, sel sendiri memiliki organel sel antara lain seperti nukleus, ribosom hingga mitokondria.
Melansir dari beragam sumber dan SehatQ, Rabu (17/1) berikut adalah 13 fungsi organel sel berdasarkan jenisnya untuk dipahami:
Merupakan organel sel yang menjadi pusat dari semua komando seluruhnya. Apabila dalam tubuh manusia, nukleus bisa diibaratkan menjadi otak yang menjadi pusat.
Organel sel satu ini memiliki fungsi menyimpan DNA sel. Bukan hanya itu, nukleus mempunyai peran lain seperti mengontrol segala aktivitas yang dilakukan dan terjadi di dalam sel. Hal ini meliputi pertumbuhan hingga metabolisme sel.
Ada organel sel mitokondria yang mempunyai peran dan fungsi sebagai pusat energi. Dalam organel sel ini, adanya glukosa yang masuk ke dalam tubuh akan diolah sehingga membentuk molekul energi.
Molekul energi tersebut juga dikenal dengan nama adenosine trisofat atau ATP. Adenosine trisofat (ATP) inilah yang nantinya akan menjadi bahan bakar sel guna menjalankan segala fungsinya.
Ribosom merupakan pabrik protein dalam sel. Untuk dipahami, bahwa protein ialah zat atau komponen penting yang berguna agar sel bisa bertahan hidup.
Protein ini akan diolah serta disintesi oleh organel sel ribosom sesuai dengan instruksi dari RNA.
Membran plasma sendiri merupakan lapisan yang berguna memisahkan sel dari lingkungan sekitar. Adanya lapisan ini juga memiliki fungsi sebagai pelindung sel serta menjadi sarana pindah keluar dan masuknya material sel.
Membran plasma memiliki sitoplasma atau cairan tempat organel-organel sel lainnya berada. Sitoplasma tersebut terdapat di dalam membran plasma itu sendiri, yang juga merupakan tempat aktivitas sel secara mayoritas.
Ini merupakan bagian kasar dan juga halus. Biasanya organel sel ini dikenal dengan sebutan RE, bagian kasar memiliki fungsi membantu produksi protein terutama yang hendak diekspor ke luar sel. Sedangkan RE halus akan berfungsi guna memproduksi lemak atau lipid.
Apabila nanti protein berasal dari RE kasar masih memerlukan modifikasi atau pengolahan lanjutan, maka komponen tersebut akan dipindahkan menuju aparatus golgi. Kemudian, melalui bagian itulah protein dapat diekspor menuju ke luar sel.
Saat asam lemak masuk ke dalam sel, maka komponen ini akan dipecah agar bisa digunakan. Proses pemecahan ini akan menghasilkan sisa-sisa yang harus disingkirkan, saat itulah peroksisom akan berfungsi pula.
Organel sel peroksisom ini juga mempunyai fungsi melindungi tubuh dari molekul Reactive Oxygen Species (ROS) yang bisa menghancurkan sel. ROS memang akan dihasilkan oleh sel sebagai produk metabolisme dalam kondisi normal, namun jika seseorang mengonsumsi obat-obatan terlarang, sering terpapar radiasi hingga merokok aktif mampu membuat jumlah ROS meningkat, sehingga mengakibatkan kerusakan sel terjadi.
Berikutnya adalah organel sel bernama lisosom. Organel sel lisosom ini merupakan pusat daur ulang sel itu sendiri.
Lisosom berisikan enzim guna memecah beragam komponen yang melewati membran sel. Bukan hanya itu, sel ini akan memilah komponen-komponen sehingga bisa digunakan kembali.
Plastisida adalah organel sel yang khas pada tumbuhan. Organel sel satu ini terdiri dari tiga jenis yaitu kloropas, kromoplas dan juga leukoplas.
Kloroplas sendiri merupakan bagian organel sel dengan pigmen untuk digunakan tumbuhan berfotosintesis yaitu klorofil (hijau daun) dan karotenoid atau zat kuning pada daun.
Sementara kromoplas merupakan jenis plastida tak mengandung klorofil dan biasanya bagian ini berwarna kuning, merah, oranye atau bahkan cokelat, kromoplas berfungsi menarik serangga agar membantu proses penyerbukan.
Sedangkan leukloplas adalah bagian tak mengandung zat warna sama sekali. Ia hanya mempunyai fungsi untuk menyimpan cadangan makanan dan hanya ada pada bagian tumbuhan tak terkena cahaya seperti umbi dan akar.
Sitoskeleton adalah serat protein yang berada di sitoplasma. Organel sel ini memiliki fungsi mengatur geraknya dan stabilitas sel itu sendiri. Sitoskeleton terdiri dari tiga komponen utama yakni mikrotubulus, intermediate filamen dan mikrofilamen.
Organel sel ini berisi cairan yang didalamnya terdapat mineral, asam, gula hingga bahan lainnya yang dibutuhkan oleh sel.
Sentriol ini merupakan organel sel yang terdapat pada jamur dan hewan. Ia memiliki fungsi dalam melakukan proses pembelahan sel. Selain itu, ia juga berfungsi melakukan proses pergerakan kromosom serta pergerakan sel.
Ular sawah menjadi penyeimbang ekosistem sawah karena bisa memangsa tikus karena tergolong hama yang merusak tanaman.
Baca SelengkapnyaSeiring bertambahnya usia, memang fungsi mata akan menurun dengan sendirinya. Namun Anda harus tetap bisa melakukan beragam cara untuk menjaga kesehatannya.
Baca SelengkapnyaDaun katuk, dengan bentuknya yang lonjong dan corak keperakan di bagian tengah, biasanya diolah menjadi sayur bening bersama jagung manis dan wortel.
Baca SelengkapnyaKain tenun Ulos menjadi sebuah simbol kerajinan tradisional dari Suku Batak yang sarat makna dan fungsional.
Baca SelengkapnyaTernyata, rumput laut yang kerap dijumpai dalam bentuk olahan nori atau sebagai campuran es memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh yang tak terduga.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Temukan Makhluk Abadi yang Bisa Hidup Selamanya
Baca SelengkapnyaDaun sembung ini mengandung beragam senyawa aktif yang memiliki sifat antiinflamasi, antimikroba dan juga antioksidan sehingga bisa menyehatkan manusia.
Baca SelengkapnyaFungsi utama tulang rusuk adalah melindungi organ-organ vital di dalam rongga dada.
Baca SelengkapnyaSalah satu keistimewaannya adalah kemampuan daun kelor dalam meningkatkan vitalitas pria ketika berada di ranjang.
Baca Selengkapnya