Pencari Cacing Sutra Kali Cagak, Berburu di Balik Sampah
Merdeka.com - Dari bantaran Kali Cagak, Penjaringan, Jakarta Utara beberapa orang terlihat berjalan menyusuri sungai yang penuh sampah. Bau lumpur yang menyengat tak menurunkan semangat mereka, para pencari cacing sutra. Di antara kudapan lumpur dan sampah, para pria ini mengais rezeki, fokus mencari si kecil cacing sutra.
Mungkin bagi beberapa orang, cacing sutra tak bernilai. Tetapi untuk mereka, cacing sutra ini bak mutiara. Memiliki protein yang tinggi, cacing ini biasanya dijual untuk kebutuhan makanan ikan. Hewan kecil melata ini disebut primadona untuk pakan ikan hias.
Enggak heran, beberapa orang memilih cacing bernama latin Tubifex sp ini menjadi sumber kehidupannya. Meski harus rela berjibaku dengan sampah-sampah ulah manusia.
©2021 Merdeka.com/Fiqi AchmadDi bawah sinar terik matahari, para pencari cacing sutra mendayung dengan sampan tradisional. Berhenti di satu titik, kemudian mengikatkan tali perahu ke pinggangnya. Ia biarkan perahu itu mengikuti langkah kakinya.
Para pria ini mengambil cacing sutra dengan berenang. Di tangannya membawa jaring besar, mata mereka tajam jeli siap mengambil si kecil melata. Sesekali mereka menyelam ke dalam di antara tumpukan sampah.
Membungkuk, memperhatikan dengan seksama si hewan kecil yang bersembunyi di balik sampah endapan lumpur sungai. Teliti dan kecepatan tangan menjadi keahlian yang harus dimiliki para pria ini.
©2021 Merdeka.com/Fiqi AchmadTak langsung dapat, mereka harus beberapa kali menyelam di tempat-tempat yang berbeda. Bermandi lumpur, menyusuri dari titik satu ke yang lainnya. Ember-ember kecil dan boks yang ada di perahu menjadi tempat mereka menyimpan. Mengumpul sedikit demi sedikit cacing-cacing sutra.
Setelah dirasa cukup, mereka kembali ke darat. Membersihkan air lumpur yang menempel pada cacing, kemudian di letakkan pada wadah tertentu. Belum istirahat, mereka harus bergegas. Pasalnya, cacing sutra yang dikumpulkan hanya mampu bertahan maksimal 3 saja. Jika tidak, cacing ini akan mati sia-sia.
©2021 Merdeka.com/Fiqi AchmadBekerja dari pagi hingga matahari kembali ke tempat peraduannya. Petani cacing sehari bisa mendapatkan 30 gayung. Harga cacing per gayung sekitar Rp 35-50 ribu. Banyak sedikitnya cacing sutra yang didapat bergantung ketekunan pencari cacing sutra.
Rasa gatal yang datang saat menyelam, terkena pecahan kaca sudah menjadi hal yang lumrah bagi para pencari cacing sutra. Dalam harapnya, mereka ingin tak ada sampah di Kali Cagak untuk mempermudah proses pencarian.
©2021 Merdeka.com/Fiqi AchmadPekerjaan pencari cacing sutra di Kali Cagak sudah lama dilakukan oleh warga sejak puluhan tahun lalu. Mereka menjadikan cacing makanan ikan cupang, ikan koi dan ikan hias lainnya sebagai sumber mata pencaharian. Tempat mereka bergantung.
Mereka tak mengenal hari libur. Hanya berhenti bekerja saat sedang banjir, menyelam saat banjir sangat membahayakan bagi para pencari cacing sutra.
(mdk/Tys)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut pengakuan Irwan, mencari cacing di wilayah Sulawesi, khususnya Gowa sangat sulit tidak seperti di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaSaat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Simak cerita lucu untuk pacar paling lucu berikut ini yang bikin pasangan ngakak parah.
Baca SelengkapnyaCacingan pada hewan peliharaan seperti kucing adalah suatu hal yang cukup umum terjadi.
Baca SelengkapnyaSejak istrinya meninggal, Abah Ucup merawat sang ibu yang sudah berusia 103 tahun seorang diri.
Baca SelengkapnyaAlih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaWilayah pesisir Kota Pariaman begitu kaya dengan sajian olahan kuliner berbagan dasar hasil laut.
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca Selengkapnya