Menyambangi Warung Mbok Yem di Gunung Lawu, Kedai Tertinggi di Indonesia
Merdeka.com - Umumnya warung berada di pinggir jalan, di lokasi yang strategis agar mudah terjangkau pembeli. Namun, lain halnya dengan warung legendaris yang satu ini. Warung Mbok Yem justru kokoh berdiri di Gunung Lawu. Dimana penuh perjuangan ekstra untuk menyambangi Warung Mbok Yem ini.
Letaknya yang berada 3.150 mdpl, membuat Warung Mbok Yem dinobatkan menjadi kedai tertinggi di Indonesia. Dari batu-batu yang tersusun, dan dinding-dinding kayu warung ini berdiri. Bagian depan warung terlihat penuh dengan stiker dari pendaki. Di atap warung terpasang benda persegi panjang berwana hitam dengan corak kotak-kotak sebagai panel surya.
Meski sederhana dan kecil, namun kedai ini menjadi primadona pendaki yang kelaparan di atas puncak Gunung Lawu, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur. Menyantap satu piring pecel lele dengan minuman hangat di tengah dinginnya udara Gunung Lawu.
©2021 Merdeka.com/Dede BondanSejak pagi wanita dengan nama asli Wakiyem ini sudah berjibaku di balik bilik dapurnya, melawan dingin udara Gunung Lawu merasuk tubuh. Tangannya sibuk membuat adonan gorengan, telur, sayur mayur, menyiapkan kuah soto dan merebus air hangat. Melayani pendaki yang sedang keroncongan.
Minuman-minuman segar, satu baskom yang berisi gorengan, sayur rebus untuk pecel terhidang di warung ini. Tak perlu khawatir, aneka minuman hangat juga ada di warung ini. Siap menjadi teman tatkala dingin merasuk tubuh.
©2021 Merdeka.com/Dede BondanSalah satu menu andalan dari warung Mbok Yem adalah nasi pecel telur ceploknya, harga seporsi dari nasi pecel komplit tersebut adalah Rp 15 ribu. Selain itu ada juga menu andalan lainnya yakni nasi soto. Menikmati satu piring nasi pecel atau satu mangkok soto hangat dengan pemandangan menakjubkan di Gunung Lawu tentu menjadi kenangan yang tak terlupakan.
Menjadi warung satu-satunya di Gunung Lawu tentu saja warung Mbok Yem tak pernah sepi pengunjung. Para pendaki harus sabar mengantre untuk mendapatkan sajian dari Mbok Yem.Lokasinya Warung Mbok Yem juga terbilang strategis, tepat berada di pertemuan tiga jalur pendakian via Cemoro Sewu, Comoro Kandang, dan Cetho. Para pendaki yang berbeda jalur pun bisa bertemu di warung berusia 3 dekade lebih ini.
©2021 Merdeka.com/Dede BondanDi sela-sela kesibukannya, Mbok Yem terkadang melayani pendaki yang meminta foto bersama. Sebagai tanda kenangan telah menginjakkan kaki di warung legendaris ini. Ya, Mbok Yem dan kedai sederhananya ini memang membekas di hati para pendaki Gunung Lawu.
Bagaimana tidak, wanita lanjut usia ini sudah mendirikan warung ini sejak 1980-an silam. Dulunya, pemilik nama asli Wakiyem seorang peracik jamu tradisional yang mencari bahan-bahan di puncak Lawu.Namun hatinya tersentuh setelah bertemu dan berinteraksi dengan pendaki.
Ia memutuskan untuk tinggal di kawasan Argo Dalem tepat dibawah puncak Gunung Lawu. Membuka warung untuk membantu kebutuhan logistik pendaki yang kekurangan. Memilih menghabiskan sebagian besar hidupnya di gunung. Ia bahkan hanya turun gunung setahun sekali saja saat lebaran.
©2021 Merdeka.com/Dede BondanMeski berada di Gunung Lawu, namun fasilitas di warung ini terbilang lengkap. Tanpa ada jaringan listrik PLN yang sampai di puncak, warung Mbok Yem ada televisi, kulkas, penanak nasi, dan lampu yang menyala. Ya, panel surya lah yang panel surya membuat listrik ada di warung ini. Membantu Mbok Yem dalam kebutuhan sehari-hari.
Warung Mbok Yem lebih dari sekedar warung, kedai sederhana ini bak rumah bagi para pendaki di Gunung Lawu. Tempat para pendaki saling bertukar cerita. Bercengkrama dengan kawan pendaki lainnya.
(mdk/Tys)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hanya Buka 2 Jam, Warung Sederhana di Jombang Ini Pakai Lampu Warna-warni untuk Beri Pengumuman Pelanggan
Cukup melihat warna lampu yang terpasang di depan warung, pelanggan bisa tahu ketersediaan stok makanan di warung tersebut
Baca SelengkapnyaMomen Jenderal Bintang Tiga Turun ke Dapur Warung Sop, Racik Menu Favorit Sampai 'Dijaga' Pelayan
Dengan mengenakan kaos merah, Fadil tampak tak gengsi berada di dapur.
Baca SelengkapnyaMencicipi Sajian Lawas di Warung Bakmi Babah Tong Matraman, Punya Menu Bubur yang Topingnya Dipisah
Sudah eksis sejak 1978, bakmi ini menjadi pilihan para penggemar Chinese food dengan tekstur mi yang kenyal namun lembut di mulut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata Ibunya Panglima TNI Buka Warung Nasi Menu Sederhana, ini Sosok Ibunda Sang Jenderal
Sang ibu diketahui harus berjibaku membuka warung nasi demi menghidupi keluarga.
Baca SelengkapnyaDaya Tarik Situ Datar Pangalengan untuk Liburan Akhir Tahun, Ngadem di Pinggir Danau yang Dikelilingi Kebun Teh
Suasana syahdunya dijamin mampu melengkapi suasana libur akhir tahun di Bandung.
Baca SelengkapnyaWarung di Banyuwangi Mulai Jual Sembako dalam Kemasan Daur Ulang
Program ini kerjasama pemkab dengan Pusat Pencegahan Polusi Plastik Kemenko Marves.
Baca SelengkapnyaPemuda Jakbar Nekat Bakar Warung Kelontong setelah Ditolak Utang Rokok
Karena tak dikasih untuk utang rokok, IM membakar warung kelontong di Jakarta Barat
Baca SelengkapnyaPulang Santap Sahur di Warung, Seorang Warga Dibacok Geng Motor di Garut
Setelah selesai, sekitar pukul 04.00 korban berencana kembali ke tempatnya bekerja.
Baca SelengkapnyaPenghuni Kos Bagikan Keseruan Anak-Anak Main Kesenian Reak, Jadi Normal Day di Bandung Timur
Seorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.
Baca Selengkapnya