Menilik Kerajinan Sapu Rayung Berbahan Rumput Gelagah Asal Magelang
Merdeka.com - Kebersihan adalah dambaan setiap orang dalam menjaga rumah. Keberadaan sapu sontak menjadi kebutuhan pokok dan wajib ada memenuhi kebutuhan rumah tangga. Berbagai jenis sapu dibuat dengan bahan yang bermacam-macam. Salah satunya ialah sapu rayung yang identik dengan kepala sapu lembut berwarna cokelat. Sapu jenis ini dibuat dari bahan alami, dan mudah dijumpai untuk menyapu rumah sehari-hari.
Tak lekang oleh zaman, produksi sapu rayung masih banyak dijumpai. Tepatnya berada di Dusun Keprekan, Desa Bojong, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Lebih dari 40 rumah memproduksi sapu rayung di desa ini. Bahan bakunya alami berasal dari rumput gelagah dan gagangnya dari bambu cendani.
Sapu dari serat sintetis kini mulai menggantikan sapu rayung, ijuk, hingga sapu lidi. Sapu berbahan yang alami ini juga selalu bersaing dengan pembersih elektrik seiring berkembangnya teknologi.
Sapu Rayung Magelang©2021 Merdeka.com/Fitria Nuraini
Tiap helai sapu rayung memiliki ciri khas yang lembut. Ringan digunakan dan begitu efektif untuk menggiring debu dan kotoran. Lantai keramik haluspun akan bersih seketika jika diusap dengan sapu rayung. Helaian rumput gelagah lebih lentur dibandingkan bahan ijuk yang terkesan kaku.
Rumput gelagah atau Saccharum spontaneum merupakan jenis rumput besar. Tersebar dan tumbuh subur di wilayah tropis, dan suka dengan tanah yang lembap seperti lahan gambut. Bagian rumut gelagah yang digunakan untuk membuat sapu ialah pelepahnya. Melalui proses yang panjang, para pengrajin menyulapnya jadi alat pembersih yang diidamkan ibu rumah tangga.
Sapu Rayung Magelang©2021 Merdeka.com/Fitria Nuraini
Rumput gelagah memiliki ketinggian rata-rata 2 hingga 4 meter. Pelepah rumput gelagah akan dikeringkan dan disortir. Selain itu, sapu rayung akan dipotong sepanjang 50 centimeter untuk kemudian disatukan dengan tali. Butuh keahlian khusus untuk menyatukan ribuan helai rumput gelagah jadi satu sapu yang rapi.
Tali yang digunakan semacam kain pita yang beraneka warna. Perlu bantuan tongkat pendek yang ditancapkan untuk mempermudah memasangkan tali pada sapu. Selain itu, penjepit kayu dipakai untuk membuat posisi rumput gelagah rapi melebar. Bahkan beberapa model sapu rayung harus dirajut dengan jarum berukuran besar untuk mengumpulkan rumput menjadi satu.
Sapu Rayung Magelang©2021 Merdeka.com/Fitria Nuraini
Rumput gelagah memiliki ketinggian rata-rata 2 hingga 4 meter. Pelepah rumput gelagah akan dikeringkan dan disortir. Selain itu, sapu rayung akan dipotong sepanjang 50 centimeter untuk kemudian disatukan dengan tali. Butuh keahlian khusus untuk menyatukan ribuan helai rumput gelagah jadi satu sapu yang rapi.
Tali yang digunakan semacam kain pita yang beraneka warna. Perlu bantuan tongkat pendek yang ditancapkan untuk mempermudah memasangkan tali pada sapu. Selain itu, penjepit kayu dipakai untuk membuat posisi rumput gelagah rapi melebar. Bahkan beberapa model sapu rayung harus dirajut dengan jarum berukuran besar untuk mengumpulkan rumput menjadi satu.
Sapu Rayung Magelang©2021 Merdeka.com/Fitria Nuraini
Dalam sehari para pengrajin mampu memproduksi mulai dari 100 hingga 200 buah sapu rayung. Ada dua jenis sapu rayung buatan pengrajin Magelang. Jenis jari dan ceblok atau bonggol. Jenis ceblok ukurannya lebih besar dan dijual dengan rentang harga Rp 11 ribu hingga RP 25 ribu. Sedangan jenis jari lebih murah mulai Rp 9 ribu hingga Rp 20 ribu.Berbagai inovasi selalu diterapkan para pengrajin sapu rayung. Mulai dari mewarnai rumput gelagah, tali warna-warni, hingga gagang bambu. Pasarnya beragam, Pulau Jawa, Sumatera hingga Papua tujuannya. Bahkan negara Sri Lanka dan Jepang kedapatan memesan produk lokal khas Magelang ini.
(mdk/Ibr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi
Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca Selengkapnya6 Tips Mengurangi Sampah Rumah Tangga, Buat Lingkungan Bersih dan Nyaman
Tips mengurangi sampah rumah tangga adalah cara yang dapat Anda lakukan untuk meminimalisir limbah yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari di rumah.
Baca SelengkapnyaSederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar
Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Awalnya Iseng, Ibu Rumah Tangga di Lebak Sukses Budidaya Anggur Impor Pakai Pupuk Racikan Sendiri
Sejak awal budidaya, Ria sudah lima kali panen dengan kondisi buah yang baik dan lebat.
Baca SelengkapnyaMengenal Tradisi Adang yang Sakral, Ritual Memasak Warga Serang Sambut Hari Besar Keagamaan
Kabupaten Serang memiliki kearifan lokal yang hampir punah bernama Adang.
Baca SelengkapnyaBikin Sedih, Begini Kondisi Rumah Kakek Lamatta yang Nyaris Roboh
Kondisi rumah kakek pembuat gula merah berusia 82 tahun ini memprihatinkan bahkan nyaris roboh.
Baca Selengkapnya5 Jenis Tanaman Peneduh Rumah, Bikin Suasana Sejuk dan Nyaman
Tanaman peneduh rumah adalah pohon yang ditanam di sekitar rumah untuk membuat teduh dan memberikan kenyamanan.
Baca SelengkapnyaNasib Malang Menimpa Fikoh LIDA, Rumah Masa Kecil Terbakar Habis
Rumah Fikoh LIDA di Bangka Belitung baru saja habis terbakar. Berikut kondisinya yang sudah tak tersisa.
Baca SelengkapnyaDaya Tarik Situ Datar Pangalengan untuk Liburan Akhir Tahun, Ngadem di Pinggir Danau yang Dikelilingi Kebun Teh
Suasana syahdunya dijamin mampu melengkapi suasana libur akhir tahun di Bandung.
Baca Selengkapnya