Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah sedih suku Aborigin di balik tebing Three Sisters yang indah

Kisah sedih suku Aborigin di balik tebing Three Sisters yang indah Blue Mountain. ©Australia.com

Merdeka.com - Tebing Three Sisters atau Tiga Saudari masuk ke kawasan Taman Nasional Blue Mountains di New South Wales, Australia. Inilah salah satu ikon pariwisata NSW yang paling populer selain Sydney Opera House.

Lokasinya di Katoomba, sekitar dua jam berkendara dari Sydney. Dinamakan Three Sisters karena tebing ini berjejer tiga. Banyak turis berkunjung ke sini karena keindahannya.

Ada legenda Suku Aborigin di balik tiga tebing ini. Ribuan tahun lalu hiduplah tiga gadis Aborigin bernama Meehni, Wimlah dan Gunnedoo. Ketiga kakak adik dari suku Katoomba ini menjalin cinta dengan pemuda dari suku Nepea.

Pernikahan antara suku Katoomba dan Nepea tak diperbolehkan secara hukum adat. Maka ketiga pemuda itu mencoba menculik Meehni, Wimlah and Gunnedoo. Inilah awal perang besar antar suku yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

Untuk melindungi tiga gadis itu dari ancaman suku lain, tetua suku Katoomba mengubah mereka menjadi tebing batu. Niatnya hanya sementara, hingga peperangan berakhir.

blue mountain

Namun sang tetua suku tewas dalam sebuah pertempuran. Tak ada lagi yang mampu membebaskan Meehni, Wimlah dan Gunnedoo dari mantra itu. Selamanya mereka menjadi tebing batu di Blue Mountains.

Legenda itu juga menyebutkan arwah tetua suku berubah menjadi burung. Dia mematuki tanah untuk mencari tongkat saktinya yang hilang untuk mengembalikan tiga gadis itu kembali menjadi manusia.

Tentu cerita itu hanya legenda. Faktanya, kawasan Katoomba juga dikenal sebagai tempat penambangan batu bara. Ratusan penambang pernah menggantungkan hidup mereka di sini.

Kini tak ada lagi penambangan, seluruh kawasan Katoomba dijadikan atraksi turis. Pengunjung bisa melihat sisa-sisa tambang. Naik kereta yang mengantarkan ke dasar lembah tempat dulu para penambang bekerja.

Yang paling menarik di sini adalah menaiki kereta gantung ratusan meter di atas permukaan tanah untuk melihat indahnya kawasan Blue Mountains dari atas. Tebing-tebing dan air terjun terlihat sangat mempesona.

blue mountain

Merdeka.com mengunjungi Scenic World ini pekan lalu atas undangan Pihak Qantas dan Pariwisata New South Wales.

Tiket masuk ke Scenic World dan naik kereta gantung serta menjelajahi kawasan ini sepuasnya, sepanjang hari adalah AUSD 39 atau sekitar Rp 380.000.

Jika hanya ingin melihat Three Sisters, anda bisa pergi ke sana dan melihatnya gratis. Jangan lupa bawa kamera ya, karena pemandangannya sangat indah.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Bebehas, Tradisi Mengumpulkan Beras ala Masyarakat Muara Enim yang Mulai Ditinggalkan

Mengenal Bebehas, Tradisi Mengumpulkan Beras ala Masyarakat Muara Enim yang Mulai Ditinggalkan

Dari tahap awal sampai akhir, tradisi ini melibatkan orang banyak alias dikerjakan secara bergotong-royong dan dilaksanakan dengan penuh suka cita.

Baca Selengkapnya
Dalamnya Makna Tradisi Hajat Uar, Cara Orang Sumedang Memahami Alam Pasca Bencana

Dalamnya Makna Tradisi Hajat Uar, Cara Orang Sumedang Memahami Alam Pasca Bencana

Ini merupakan bentuk ikhtiar warga Sumedang setelah terjadi bencana gempa beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa

Mengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa

Usai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sejarah Soto Tangkar yang Melegenda, Lahir dari Sulitnya Orang Betawi Membeli Daging Sapi

Sejarah Soto Tangkar yang Melegenda, Lahir dari Sulitnya Orang Betawi Membeli Daging Sapi

Siapa sangka jika soto tangkar berangkat dari ketidakmampuan warga Betawi membeli daging sapi. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.

Baca Selengkapnya
Ayah di Aceh Utara Tega Perkosa Anak Tirinya Berusia 8 Tahun

Ayah di Aceh Utara Tega Perkosa Anak Tirinya Berusia 8 Tahun

Pengakuan pelaku telah memperkosa korban dua kali di dua lokasi berbeda

Baca Selengkapnya
Kalimat Tertua di Dunia Ditemukan Pada Sisir dari Gading Binatang, Isi Tulisannya Kocak

Kalimat Tertua di Dunia Ditemukan Pada Sisir dari Gading Binatang, Isi Tulisannya Kocak

Kalimat tertua di dunia yang ditulis menggunakan abjad pertama berhasil ditemukan pada sebuah sisir yang terbuat dari gading binatang.

Baca Selengkapnya
Kini Mulai Tertelan Zaman, Ini Kisah Mbah Atmo Sang Pelestari Perajin Mainan Anak Tradisional di Bantul

Kini Mulai Tertelan Zaman, Ini Kisah Mbah Atmo Sang Pelestari Perajin Mainan Anak Tradisional di Bantul

Nenek berusia 86 tahun ini merupakan satu-satunya perajin mainan tradisional yang masih eksis bertahan hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Ibu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang

Ibu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang

Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya