Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keseruan Nglarak Blarak yang Mendunia, Joki Wanita dengan Tiga Pria Penariknya

Keseruan Nglarak Blarak yang Mendunia, Joki Wanita dengan Tiga Pria Penariknya Nglarak Blarak©2021 Merdeka.com/Fitria Nuraini

Merdeka.com - Melaju kencang melintasi tanah lapang, sorak penonton begitu nyaring terdengar. Arena jalur pacu tampak berdebu setelah dilintasi kereta blarak. Festival nglarak blarak menjadi keseruan pemain dan penonton. Nglarak blarak merupakan tradisi budaya asli Kulon Progo yang jadi cabang olahraga tradisional. Keberadaanya pernah mewakili Indonesia dalam ajang The Association For International Sport for All (TAFISA) World Games tahun 2016.

Uniknya, kereta blarak atau pelepah pohon kelapa harus ditunggangi oleh satu joki wanita. Penggeraknya bukanlan hewan seperti sapi, atau kuda layakna kereta tradisional pada umumnya. Melainkan mereka 3 pria kekar dengan tenaga ekstra menyeret wanita dengan kereta blaraknya.

Nglarak blarak merupakan perlombaan maraton yang mengasah kecepatan, ketangkasan demi meraih finish dan mengalahkan lawan. Olahraga tradisional ini punya sejarah yang lekat dengan tradisi warga Perbukitan Menoreh.

005 ibrahim hasan

Nglarak Blarak©2021 Merdeka.com/Fitria Nuraini

Melaju kencang melintasi tanah lapang, sorak penonton begitu nyaring terdengar. Arena jalur pacu tampak berdebu setelah dilintasi kereta blarak. Festival nglarak blarak menjadi keseruan pemain dan penonton. Nglarak blarak merupakan tradisi budaya asli Kulon Progo yang jadi cabang olahraga tradisional. Keberadaanya pernah mewakili Indonesia dalam ajang The Association For International Sport for All (TAFISA) World Games tahun 2016.

Uniknya, kereta blarak atau pelepah pohon kelapa harus ditunggangi oleh satu joki wanita. Penggeraknya bukanlan hewan seperti sapi, atau kuda layakna kereta tradisional pada umumnya. Melainkan mereka 3 pria kekar dengan tenaga ekstra menyeret wanita dengan kereta blaraknya.

Nglarak blarak merupakan perlombaan maraton yang mengasah kecepatan, ketangkasan demi meraih finish dan mengalahkan lawan. Olahraga tradisional ini punya sejarah yang lekat dengan tradisi warga Perbukitan Menoreh.

005 ibrahim hasan

Nglarak Blarak©2021 Merdeka.com/Fitria Nuraini

Namun, sebelum berpacu dengan blarak, ada beberapa tahapan permainan yang harus dilalui. Pemain wanita yang juga joki harus menggiring keranjang bambu. Hanya dengan satu tongkat, menggulirkan keranjang ke titik tertentu. Kemudian keranjang kelapa akan digendong sembari menjatuhkan sabut kelapa.

Adegannya ala-ala menjatuhkan kelapa dari pohonnya. Setelah jatuh, sabut kelapa siap dipukul ke belakang. Posisinya membelakangi sabut dipukul dengan keras agar keluar dai garis arena.

Beradu dengan kecepatan, sabut kelapa kemudian dijadikan sebagi alas untuk berjalan. Tujuan utamanya ialah tiik start arena pacu nglarak blarak. Tiga pria siap menjejakkan kaki mereka melintasi arena perlombaan.

005 ibrahim hasan

Nglarak Blarak©2021 Merdeka.com/Fitria Nuraini

Peluit wasit berdenging, tanda tim untuk melaju. Kecepatan menjadi penentu pemenang nglarak blarak. Satu tim harus mampu berpacu dengan kekuatan mereka. Tak hanya pria penariknya, sang joki juga harus mempertahankan keseimbangan agar tidak jatuh dan celaka. Pasalnya, nglarak blarak diselenggarakan pada musim kemarau dengan tekstur tanah lapang yang keras.

Tak jarang, sengitnya pertandingan membuat para pemain terjatuh di arena. Tanpa merasa takut, sang joki dibawa melaju dengan kencang para penarik laki-laki. Ketegangan melanda penonton, keseruan dan kekhawatiran menjadi satu. Melihat tim jagoan mereka berlomba.

005 ibrahim hasan

Nglarak Blarak©2021 Merdeka.com/Fitria Nuraini

Lika-liku permainan akhirnya terbayarkan dengan kereta blarak yang melintasi garis finish. Dengan nafas tersengal-sengal dengan tangan dan kaki pegal. Sang juara nglarak blarak terlahir dari kerasnya tanah lapang dan pelepah daun kelapa.

Tak serta merta bertanding, persiapan dan kekompakan harus dibangun sebelum ajang lomba diselenggarakan. Bertahun-tahun diselenggarakan, strategi dan skil para pemain juga selalu meningkat.

Festival nglarak blarak jadi agenda tahunan masyarakat Kulon Progo. Mulai dari tingkat Desa, Kelurahan, Kecamatan, hingga tingkat Kabupaten. Semuanya menjadi ajang lomba yang dinanti masyarakat Kulon Progo.

(mdk/Ibr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bikin Ngeri! Bocah Laki-laki Lagi Asyik Main Ponsel Tiba-tiba Didatangi Macan Tutul, Sikapnya Justru Ramai Disorot

Bikin Ngeri! Bocah Laki-laki Lagi Asyik Main Ponsel Tiba-tiba Didatangi Macan Tutul, Sikapnya Justru Ramai Disorot

Begini momen seorang bocah laki-laki didatangi macan tutul saat asyik main game.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa

Mengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa

Usai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.

Baca Selengkapnya
Penuh Haru! Nenek Asal Kebumen Ini Sempat Hilang selama 46 Tahun, Kini Bisa Bertemu Lagi dengan Anaknya

Penuh Haru! Nenek Asal Kebumen Ini Sempat Hilang selama 46 Tahun, Kini Bisa Bertemu Lagi dengan Anaknya

Nenek Satikem sempat "dibuang" oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.

Baca Selengkapnya
85 Jejak Kaki Makhluk Berusia 90.000 Tahun Ditemukan di Pantai, Ternyata Milik Spesies Manusia Ini

85 Jejak Kaki Makhluk Berusia 90.000 Tahun Ditemukan di Pantai, Ternyata Milik Spesies Manusia Ini

Ini merupakan jejak kaki manusia tertua dan paling awet yang pernah ditemukan.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Dulunya Pengawas Proyek hingga Koki Bergaji Besar, Pilih Pulang Kampung Bikin Terasi Khas Bojonegoro

Pria Ini Dulunya Pengawas Proyek hingga Koki Bergaji Besar, Pilih Pulang Kampung Bikin Terasi Khas Bojonegoro

Ide membuat terasi dilatarbelakangi kegemarannya makan sambal

Baca Selengkapnya