Zuckerberg jadikan pembenahan Facebook 'tantangan pribadi'
Merdeka.com - Raksasa media sosial Facebook tidak mengalami perjalanan yang mulus belakangan ini. Puncaknya, Facebook dianggap salah satu yang berperan besar di Pemilu AS tahun lalu di mana Trump menang dengan pemberitaan palsu soal Partai Demokrat dan capres Hillary Clinton yang tersebar di Facebook.
Bahkan, mantan eksekutif Facebook Chamath Palihapitiya mengungkap bahaya yang disebabkan Facebook kepada masyarakat di seluruh dunia, dengan menyebut "Facebook menciptakan alat yang merobek struktur sosial tetang bagaimana masyarakat berfungsi."
Dengan berbagai rintangan yang menghalangi perjalanan Facebook selama ini, Mark Zuckerberg menyatakan bahwa Facebook memiliki "banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan," terutama dalam hal pelecehan di ranah siber, campur tangan Pemilu, dan mengembalikan Facebook jadi platform yang "berarti" untuk dijalankan.
Hal ini ditulis di laman Facebook pribadi sang CEO pada Kamis (4/1) kemarin. Pekerjaan rumah ini, disebut Zuckerberg, sebagai "tantangan pribadi," dan di 2018 ia berfokus untuk memperbaiki masalah-masalah tersebut.
Zuckerberg sebenarnya sudah sering menulis resolusi tahun barunya sendiri. Namun biasanya adalah soal bertemu lebih banyak orang baru, atau membaca lebih banyak buku. Tahun ini, resolusi sang CEO sangat jauh berbeda dan terlihat jauh lebih serius.
"Kami tidak bisa mencegah semua kesalahan dan penyalahgunaan, namun saat ini kami membuat terlalu banyak kesalahan dalam menegakkan kebijakan kami," tulis Zuck.
Tentu hal ini adalah hal yang sangat penting untuk diakui Zuck. Pasalnya, Facebook jadi tempat di mana seringkali orang yang tak seharusnya diblokir, akhirnya diblokir. Parahnya, banyak juga para pelanggar kebijakan Facebook berupa penyebar konten berbau SARA dan hoax masih berkeliaran.
Selain itu, sang CEO juga prihatin soal dunia teknologi yang justru tak menjadi pembawa desentralisasi masyarakat.
"Banyak dari kita masuk ke dunia teknologi karena ita percaya bahwa hal ini bisa menjadi kekuatan desentralisasi yang menempatkan lebih banyak wewenang ke tangan masyarakat.... Dengan munculnya sejumlah perusahaan teknologi besar - dan Pemerintah yang menggunakan teknologi pula untuk mengawasi warganya - banyak orang yang sekarang percaya bahwa teknologi justru membuat adanya sentralisasi," tulis Zuck.
Akhirnya, Zuck menyebut dua elemen yang menurutnya paling penting dalam dunia teknologi saat ini: enkripsi dan mata uang kripto. Menurutnya, dua teknologi ini bisa mengembalikan wewenang kembali ke tangan masyarakat. Ia menulis bahwa ia juga tertarik untuk mempelajari dampak-dampak positif dari mata uang kripto serta "cara terbaik untuk menggunakannya dalam layanan Facebook." Hal ini mungkin akan membuat Facebook juga akan terjun di teknologi semacam Bitcoin di masa depan.
Bagaimana menurut Anda?
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
4 Februari Hari Ulang Tahun Facebook, Ini Sejarah dan Perkembangannya
Facebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaSehari Saja Facebook & Instagram Down, Bikin Kekayaan Mark Zuckerberg Anjlok Segini
Facebook, Instagram, dan Threads punya dampak besar bagi Mark Zuckerberg jika mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaKekayaan Mark Zuckerberg Bertambah Rp442 Triliun dalam Satu Hari
Pada akhir tahun 2022, Mark mengalami penurunan kekayaan USD35 miliar atau setara Rp550 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Instagram dan Facebook 'Down', Netizen Curhat di Twitter
Tampilan pesan bertuliskan "Something went wrong" di laman utama disertai dengan tombol "Reload page".
Baca SelengkapnyaCara Mark Zuckerberg Didik Anak-anaknya, Sebelum Tidur Belajar Coding
Cara ini rutin dilakukan Mark Zuckerberg kepada anak-anaknya jelang tidur. Namun dengan cara yang seru.
Baca SelengkapnyaSempat Down, Instagram dan Facebook Kini Telah Pulih
Pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca SelengkapnyaJokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres
Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaMark Zuckerberg Terkejut Melihat Jam Tangan Mewah Konglomerat India Anant Ambani, Ternyata Harganya Segini
Ternyata jam tangan yang mencuri perhatian Chan tersebut adalah Richard Mille RMS10 Tourbillon Koi Fish.
Baca Selengkapnya