Zoom Mau Bayar Denda Rp 1,2 Triliun Gara-gara Zoombombing
Merdeka.com - Zoom setuju membayar denda sebesar USD 85 juta atau setara Rp 1,2 triliun. Denda ini merupakan bentuk penyelesaian gugatan yang mengklaim Zoom telah melanggar privasi pengguna karena membagikan data pribadi dengan Facebook, Google, dan LinkedIn.
Selain itu, juga karena Zoom dituding membiarkan peretas mengganggu Zoom meeting, yang disebut sebagai Zoombombing.
Dilaporkan Reuters, Senin (2/8), penyelesaian awal gugatan ini diajukan pada Sabtu lalu, dan membutuhkan persetujuan oleh Hakim Distrik AS, Lucy Koh, di San Jose, California.
Pelanggan Zoom dalam gugatan class action yang diusulkan dan memenuhi syarat mendapatkan pengembalikan dana 15 persen dari langganan inti atau USD 25. Sementara yang lain akan dapat menerima hingga USD 15.
Pihak Zoom sendiri menginformasikan berbagai langkah keamanan, termasuk memperingatkan pengguna saat penyelenggara meeting atau peserta lain menggunakan aplikasi pihak ketiga dalam meeting.
Selain itu, Zoom juga memberikan pelatihan khusus kepada karyawan mengenai privasi dan menanganan data.
Bantahan Zoom
Perusahaan yang berbasis di San Jose ini membantah pihaknya melakukan kesalahan karena menyetujui penyelesaian.
Dalam pernyataannya, Zoom mengatakan, "Privasi dan keamanan pengguna adalah prioritas utama kami untuk Zoom dan kami menganggap serius kepercayaan yang diberikan pengguna kepada kami."
Meski Zoom mengumpulkan sekitar USD 1,3 miliar dari langganan Zoom Meeting dari anggota, pengacara penggugat menyebut bahwa penyelesaian sebesar USD 85 juta adalah hal yang wajar mengingat risiko litigasi.
Sekadar informasi, Zoombombing adalah kondisi ketika pihak luar mengganggu meeting dengan menampilkan konten pornografi, rasisme, atau konten mengganggu lainnya. Penggunaan Zoom sendiri meningkat tajam dalam kondisi pandemi, di mana banyak orang dipaksa untuk bekerja dari rumah.
Pada April 2021, jumlah pelanggan Zoom mencapai 497.000 kustomer. Angka ini meningkat tajam dibanding Januari 2020, yakni 81.900 pelanggan.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mark Zuckerberg Lega Jumlah Pengguna Instagram Lebih Banyak dari TikTok
Instagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.
Baca SelengkapnyaKekayaan Mark Zuckerberg Bertambah Rp442 Triliun dalam Satu Hari
Pada akhir tahun 2022, Mark mengalami penurunan kekayaan USD35 miliar atau setara Rp550 triliun.
Baca SelengkapnyaIntip Bunker Mewah Mark Zuckerberg yang Harganya Tembus Rp4,2 Triliun
Rencananya Zuckerberg akan memiliki bunker bawah tanah seluas 465 ribu meter persegi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bunker Mewah Bos Facebook Ada Kolam Renang dan Landasan Helikopter, Diklaim Jadi Tempat Sembunyi Paling Aman
Mark Zuckerberg merupakan satu dari puluhan konglomerat dunia yang memiliki bunker khusus.
Baca SelengkapnyaWaspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaTop Up hingga Langganan Aplikasi Bisa Setengah Harga! Cek Caranya Dulu Yuk
Pakai aplikasi DANA, dari kegiatan top up hingga berlangganan aplikasi favorit jadi lebih murah.
Baca SelengkapnyaAmmar Zoni Jual Akun Instagram, Punya 8,6 Juta Followers
Ammar Zonisedang tersandung kasus hukum. Dia harus menjalani hukuman di balik jeruji besi akibat penyalahgunaan narkoba.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi: Data Penerima Bantuan Pangan Bulog Ditambah 8 Persen
Presiden Jokowi menyampaikan kenaikan jumlah penerima bantuan untuk alokasi mulai awal tahun 2024 sebesar 8% dari data penerima sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSempat Down, Instagram dan Facebook Kini Telah Pulih
Pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca Selengkapnya