Zoom Bakal Bangun Pusat R&D di AS, Butuh Ratusan Insinyur
Merdeka.com - Zoom menyatakan berencana untuk membangun pusat penelitian dan pengembangan (research and development center) di Phoenix dan Pittsburgh, AS dalam dua tahun ke depan.
Di sana, layanan video-conference yang popularitasnya meroket karena pandemi Covid-19 selama beberapa bulan terakhir ini akan merekrut 500 orang insinyur perangkat lunak (software engineer).
"Hari ini, sebagian besar staf insinyur kami yang berbasis di AS berada di San Jose, jadi langkah ini akan menjadi peluang sangat bagus untuk memperluas basis insinyur kami di seluruh AS," kata CFO di Zoom, Kelly Steckelberg, sebagaimana dikutip dari Reuters, Jumat (15/5).
Memang, saat ini sebagian besar insinyur Zoom berbasis di San Jose, AS dan Tiongkok. Kelly mengatakan bahwa perusahaan sedang mencari kantor di dekat Arizona State University dan Carnegie Mellon University. Perusahaan berharap dapat menjaring insinyur lulusan dua universitas tersebut.
Kelly mengatakan perusahaan akan segera memulai proses rekrutmen. Setidaknya hingga bulan September mendatang, para insinyur baru ini akan bekerja dari rumah secara remote.
Zoom Aplikasi Terpopuler
Perusahaan riset pasar aplikasi mobile Sensor Tower merilis laporan bulanan tentang aplikasi-aplikasi apa saja yang paling banyak diunduh selama April 2020.
Menurut laporan tersebut, Zoom menjadi aplikasi mobile yang paling banyak diunduh baik di App Store maupun di Google Play Store. Zoom diikuti oleh TikTok yang juga mendapat angka unduhan tertinggi di kedua toko aplikasi itu.
"Negara dengan angka unduhan Zoom tertinggi selama April 2020 adalah India, yang mencapai 18,2 persen dari total unduhan, diikuti Amerika Serikat dengan 14,3 persen," ujar Julia Chan, Mobile Insights Analyst di Sensor Tower sebagaimana dikutip dari keterangan resmi perusahaan.
Secara akumulatif, angka unduhan aplikasi Zoom mencapai 131 juta pada April 2020. Angka itu mengalami peningkatan 60 kali lipat dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Adapun TikTok, aplikasi itu mencapai 107 juta unduhan baru pada April 2020. Dibandingkan dengan April 2019, angka itu mengalami pertumbuhan 2,5 kali lipat.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Mochamad Wahyu Hidayat
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan
Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca SelengkapnyaPerkenalkan Creative Hub, Kaesang Dorong Pelaku UMKM Manfaatkan Teknologi Pasarkan Produk
Kaesang mendorong para pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi sebagai wadah untuk memasarkan produk-produknya.
Baca SelengkapnyaMenkominfo: 92 Persen Kebisingan di Ruang Digital Ulah Buzzer
Bahkan Menkominfo menyebut situasi ruang digital lebih baik dibandingkan pada 2019.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cara Kementerian PUPR Menyiapkan Pemimpin Masa Depan
Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dari Kementerian PUPR meningkatkan kapasitas SDM.
Baca SelengkapnyaBRI Danareksa Sekuritas Incar Dana Kelolaan Rp300 Miliar di 2024, Begini Strategi Diterapkan Perusahaan
Laksono menyebut, layanan dalam aplikasi Brights milik perseroan pada tahun ini akan didukung dengan rencana kerja sama bersama 20 Manajemen Investasi (MI).
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN: Holding Jasa Survei Masuk Tahap Inovasi dan Transformasi di 2024
Perencanaan 2024 harus mendukung upaya tumbuh berkelanjutan dengan akselerasi transformasi bisnis dalam rangka mencapai Top 20 Global TIC Company di 2029.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaFOTO: Kisah Bocah Jenius yang Dijuluki 'Newton dari Gaza', Ciptakan Sumber Listrik untuk Tenda Pengungsian
Sumber energi listrik berhasil diciptakan bocah 15 tahun ini dengan memanfaatkan baling-baling kipas angin yang diambil dari pasar barang bekas.
Baca Selengkapnya