ZeniusLand, Cara Baru Belajar Virtual
Merdeka.com - Zenius, baru-baru ini menghadirkan wadah baru bagi orang tua dan guru untuk membantu si belajar sambil jelajahi dunia pembelajaran virtual melalui ZeniusLand.
Melalui platform ini, anak-anak usia 7 hingga 12 tahun akan bisa belajar bahasa, matematika, dan bidang lainnya berdasarkan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) secara interaktif dan menyenangkan.
Founder dan Chief Education Officer Zenius, Sabda PS mengatakan, Zenius menekankan pada pengalaman yang ‘fun’ dalam merancang materi yang diberikan. Belajar untuk mencapai target orang tua atau sekolah memang tidak salah, namun motivasi eksternal seperti itu akan lekas menguap begitu target tersebut tercapai.
"Sehingga, dibutuhkan pengalaman yang memicu emosi positif agar materi mudah dipahami selama mungkin," kata Sabda dalam keterangannya, Minggu (12/12).
Dilanjutkannya, beberapa hal tersebut menjadi alasan ZeniusLand untuk fokus menumbuhkan motivasi internal anak dalam belajar. Materi yang disajikan tidak monoton, melainkan berupa video interaktif yang disajikan dalam bentuk cerita, dan menunjukkan aplikasi nyata berbagai materi pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.
"Selain itu, penjelasan konsep pelajaran juga dipandu oleh karakter virtual menggemaskan bernama Gika, Aksa, dan Maji dengan cara yang mudah dimengerti anak-anak," ungkap dia.
Menurut penelitian dari Neurosensum Indonesia Februari lalu, 87 persen anak-anak Indonesia sudah akrab dengan dunia media sosial sebelum menginjak usia 13 tahun - dan platform media sosial yang paling banyak digunakan adalah YouTube 78 persen.
Pada tahap awal, ZeniusLand telah menghadirkan lebih dari 40 video pembelajaran, lebih dari 200 pertanyaan, dan lebih dari 40 materi pembelajaran interaktif untuk siswa kelas 4-6 SD. Platform ini telah tersedia di Android, dan akan segera tersedia di iOS. Ke depannya, Zenius juga berencana memperluas jangkauan kurikulum hingga meliputi kelas 1-3 SD.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap, Ini Alasan Zenius Tutup Usai Beroperasi 20 Tahun di Indonesia
Kabar startup edutech Zenius tutup membuat warganet bernostalgia di media sosial.
Baca SelengkapnyaZenius, Startup Edutech Tutup Operasional
Startup Zenius mengumumkan pihaknya menutup operasional sementara setelah 20 tahun beroperasi.
Baca SelengkapnyaBagaimana Prinsip-prinsip Lingkungan Bermain dan Belajar Anak? Begini Penjelasannya
Merdeka.com merangkum artikel tentang prinsip-prinsip penting yang perlu dipertimbangkan dalam membangun lingkungan bermain dan belajar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kecerdasan Buatan Kini Dimanfaatkan untuk Belajar Mengaji, Begini Kisah di Balik Pembuatannya
Dengan AI, kegiatan belajar mengaji yang umumnya mewajibkan pendampingan guru secara langsung atau tatap muka, kini bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun.
Baca SelengkapnyaMetode Belajar Membaca untuk Anak TK, Orang Tua Harus Coba
Kemampuan membaca tidak hanya membantu anak dalam belajar, tetapi juga membuka pintu bagi mereka untuk mengeksplorasi dunia.
Baca SelengkapnyaUsai Luncurkan Program Internet 'Gratisin', Ganjar Janjikan Laptop Gratis untuk 53,4 Juta Siswa
Ganjar Pranowo meluncurkan program ‘Gratisin’ yakni internet gratis, super cepat, dan merata bagi pelajar
Baca SelengkapnyaCara Belajar Anak agar Fokus, Terapkan Langkah-langkah Mudah Berikut
Merdeka.com merangkum strategi efektif yang dapat diterapkan untuk membantu anak-anak mengembangkan keterampilan fokus yang kuat.
Baca Selengkapnya55 Pantun Semangat Belajar Lucu, Inspiratif dan Penuh Makna
Dengan menggunakan pantun, siswa dapat merasakan kesenangan dan keceriaan dalam proses belajar mereka.
Baca SelengkapnyaKemenkumham Ajak Humas Kuasai Teknologi Lewat Gelaran What's Up
Dalam era digital saat ini, peran humas menjadi semakin krusial. Penting bagi praktisi humas untuk menguasai teknologi, bukan sebaliknya.
Baca Selengkapnya