YouTube dapat dukungan karena tidak hapus video anti-Islam
Merdeka.com - Sampai sekarang kemarahan umat Muslim di dunia terkait dengan beredarnya video berjudul The Innocence of Muslims di YouTube masih belum reda. Namun, YouTube bersikeras tidak mau menghapus video tersebut dari dalam database mereka.
Sesaat setelah video tersebut berhasil memancing kemarahan umat Muslim, tindak kekerasan, demonstrasi dan hujatan bermunculan. Bahkan video tersebut membawa korban jiwa. Anehnya, dengan keadaan yang tidak lagi kondusif tersebut, YouTube bersikeras tidak akan menghapus video tersebut.
YouTube beranggapan bahwa video tersebut tidak menyalahi ketentuan yang ada dalam terms of service mereka. YouTube baru akan menghapus video tersebut apabila seseorang menandainya dengan tanda objectionable content.
Dalam pernyataannya seperti yang dikutip Washington Post (14/09), "Video ini tetap dapat diakses oleh semua pengguna YouTube di mana saja kecuali Libya dan Mesir. Kita sadar bahwa munculnya video ini membuat suasana semakin panas. Namun, kita tetap tidak dapat menghapusnya tanpa suatu hal. Sekarang hati kita bersama dengan keluarga korban yang meninggal karena serangan masyarakat yang marah di Libya kemarin."
Seperti yang diketahui, sampai saat ini YouTube hanya memblokir akses video tersebut hanya di dua negara saja yaitu Libya dan Mesir, sedangkan negara-negara lain di dunia masih tetap dapat mengaksesnya.
Ungkapan YouTube tersebut juga mendapat dukungan dari Director International Freedom of Expression Electronic Frontier Foundation bernama Jillian York. Dia mengatakan bahwa walaupun kontroversial namun video tersebut harus tetap menjadi acuan prinsip bagi Google dan YouTube.
"Walaupun menimbulkan kekacauan namun Google dan YouTube harus tetap pada pendirian dan peraturan yang mereka buat. YouTube dan Google tidak wajib mensensor atau menghapus video tanpa perintah pengadilan" ungkap York.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jihad Sering Disalahpahami untuk Kepentingan Politik dan Ekonomi
Islamophobia juga bisa disebabkan oleh propaganda media yang bertujuan membuat kerusakan.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Pesan Damai Menag "Perbedaan Awal Ramadan Hal Lumrah"
Menag Yaqut Cholil Qoumas berpesan meski ada perbedaan merupakan satu hal yang lumrah tak perlu dibesar besarkan.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Cawapres Mahfud Diganjar 'Kartu Kuning' Istana Usai Kerap Kritik Kebijakan Pemerintah
Menjelang pemilu sering kali muncul wacana, pro dan kontra, perdebatan dan sebagainya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Makna Lagu Lir Ilir dan Sejarahnya, Ajarkan Nilai Islami
Media dakwah berupa lagu pun dipilih Sunan Kalijaga agar mudah diterima oleh masyarakat. Masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan adanya lagu dolanan.
Baca SelengkapnyaDi Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF
Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaVIDEO: Umat Islam Selamatkan 100 Orang di Tragedi Rusia: Saya Tak Tinggalkan Kalian di Belakang
Islam menyatakan para tersangka berada di lantai satu dekat pintu masuk utama
Baca SelengkapnyaInnalillahi Wainnailaihi Rojiun, Kapolsek Jatinegara Kompol Entong Meninggal Dunia Usai Salat Zuhur
Meninggal karena serangan jantung. Ketika salat sunnah sesudah salat Zuhur berjamaah
Baca SelengkapnyaArti Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh, Ketahui Hukum Menjawab Salam dalam Islam
Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh dalam Islam memiliki makna yang indah.
Baca SelengkapnyaDoa untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal, Mohon Ampunan dan Kebaikan
Umat muslim wajib mendoakan orang tua yang sudah meninggal.
Baca Selengkapnya