XL: Jaringan di sekitar Gunung Agung dalam kondisi normal
Merdeka.com - XL menyatakan telah menyiapkan antisipasi terkait dengan erupsi Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali, Senin (2/7). Langkah antisipasi pengamanan jaringan tersebut dilakukan agar jika sewaktu-waktu kondisi semakin memburuk, maka kualitas layanan kepada pelanggan masih bisa dijaga.
Hingga saat ini, jaringan XL Axiata di sekitar Gunung Agung masih dalam kondisi normal, termasuk belasan BTS di radius terdekat dengan pusat bencana juga tidak mengalami gangguan.
Mochamad Imam Mualim, (Caretaker) VP East Region XL Axiata di Denpasar mengatakan, saat ini terdapat lebih dari 30 unit BTS di seputaran Gunung Agung. Sekitar 12 unit BTS di antaranya berada di dalam radius 12 km.
"Kami telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan layanan kepada pelanggan tetap berjalan dengan baik, di antaranya dengan mengantisipasi ketersediaan pasokan listrik, dengan menyiapkan puluhan genset guna mendukung operasional BTS yang ada," ujarnya.
"Pantauan kami hingga saat ini, seluruh jaringan kami masih aman, dan layanan masih normal. Harapan kami kondisi Gunung Agung tidak semakin memburuk, dan kami juga akan terus melakukan pemantauan dan memastikan ke depannya kondisi jaringan tetap aman," tambah dia.
Di sekitar Gunung Agung, bermukim lebih dari 10.000 pelanggan XL Axiata, yang tersebar baik di kota-kota terdekat, juga di desa-desa di kaki gunung. Antisipasi pengamanan jaringan yang dilakukan XL Axiata ini sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari karena dalam beberapa waktu belakangan setelah Gunung Agung dinyatakan dalam kondisi aktif. Tim XL Axiata di lapangan akan terus memantau perkembangan kondisi yang ada.
Dengan adanya warga yang harus mengungsi ke beberapa titik penampungan, XL Axiata juga telah menyiapkan bantuan darurat untuk membantu meringankan beban mereka. XL Axiata akan segera mengirimkan bantuan darurat berupa sembilan bahan pokok dan obat-obatan, serta selimut.
Selain itu, juga akan diberikan bantuan komunikasi berupa telepon umum gratis (TUG), kartu SIM, dan akses internet, di lokasi pengungsian. Sarana ini akan bisa membantu kebutuhan komunikasi warga korban, dan juga bisa dimanfaatkan oleh aparat yang bertugas melakukan penanganan korban bencana.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca SelengkapnyaPasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebuah mobil terguling di jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) arah Bandung di KM 57, Selasa (9/4).
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaAirlangga menyalurkan hak pilihnya di TPS 05 yang berlokasi di SMKN 6, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,
Baca SelengkapnyaBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berbicara soal potensi angin puting beliung ekstrem muncul di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaHal yang menjadi sorotan utama OIKN adalah durasi perizinan pertambangan yang tidak bisa dihentikan begitu saja.
Baca SelengkapnyaJelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca Selengkapnya