Xiaomi Dikabarkan Bakal Hentikan Dukungan MIUI Global Beta
Merdeka.com - Xiaomi akhirnya memutuskan untuk menghentikan perilis program MIUI Global Beta untuk seluruh perangkat. Informasi ini diketahui langsung dari unggahan di situs Mi Community beberapa waktu lalu.
Dikutip dari GSM Arena, Selasa (18/6), Xiaomi akan menghentikan rilis dari MIUI Global Beta secara efektif mulai 1 Juli 2019. Xiaomi menuturkan keputusan ini diambil dengan beberapa alasan.
Alasan pertama, banyak dari pengguna memakai MIUI Global Beta untuk kebutuhan sehari-hari. Padahal, versi beta sebenarnya masih memiliki sejumlah bug, sehingga perlu umpan balik dari pengguna.
Selain itu, dengan MIUI yang telah berkembang jauh, Xiaomi perlu memastikan kestabilannya saat rilis ke publik. Karenanya, Xiaomi memilih fokus untuk menyempurnakan MIUI versi stable, ketimbang membangun versi beta terlebih dulu.
Dengan cara ini, tim insinyur MIUI berharap tampilan antarmuka ini dapat menjangkau lebih banyak perangkat Xiaomi.
Namun, keputusan ini tidak berdampak pada program MIUI Chinese Beta, sehingga ada kemungkinan pengguna dengan ROM Tiongkok masih dapat mengaksesnya.
Kabar ini jelas membuat kecewa para Mi Community Fans kecewa, terutama pengguna yang memang ingin menjajal fitur-fitur baru di MIUI lebih awal.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustinus Mario Damar
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Xiaomi dikabarkan sudah mendaftar izin penjualan mobil listrik pertamanya yang diberi nama SU7.
Baca SelengkapnyaXiaomi akan meluncurkan mobil listrik SU7 di tahun depan.
Baca SelengkapnyaXiaomi SU7 adalah model yang sangat dinantikan dan memulai debutnya di Beijing hari ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Samsung digadang-gadang akan memperkenalkan Galaxy S24 bulan ini.
Baca SelengkapnyaIni lokasi Apple berikan diskon besar-besaran gadget besutannya.
Baca SelengkapnyaBerikut informasi terkait kenapa notifikasi tidak muncul di Smartphone Android.
Baca SelengkapnyaStartup asal China telah meluncurkan baterai baru yang diklaim dapat menghasilkan listrik selama 50 tahun.
Baca SelengkapnyaBerikut nama aplikasi yang hanya tersedia di iPhone untuk mengecek lubang hitam.
Baca SelengkapnyaBisa dibilang tak ada perusahaan yang bisa memanfaatkan potensi AI seperti Galaxy.
Baca Selengkapnya