Walau diakuisisi Facebook, tidak ada yang berubah dari WhatsApp
Merdeka.com - Secara mengejutkan, Facebook kembali membuat gebrakan sekaligus sensasi fenomenal dengan mengakuisisi WhatsApp, aplikasi chatting populer saat ini, dengan harga cukup fantastis.
Secara total, akuisisi WhatsApp oleh Facebook ini senilai USD 19 miliar dengan rincian USD 4 miliar secara cash, USD 12 miliar dalam bentuk saham dan USD 3 miliar untuk hal lainnya.
Namun, setelah berhasilnya Facebook akuisisi WhatsApp, muncul sederet pertanyaan yang salah satunya adalah apakah nantinya akan muncul iklan atau hal lain yang sekiranya menjengkelkan yang sebelumnya tidak ada di WhatsApp?
Dikutip dari Android Community (19/02), CEO WhatsApp Jam Koum menjelaskan, "Perubahan yang akan terjadi di WhatsApp adalah tidak ada."
Koum juga mengatakan bahwa walaupun sudah diakuisisi Facebook, namun WhatsApp tetap akan beroperasi normal seperti biasanya. Biaya yang ditetapkan untuk layanannya, kantor WhatsApp sampai dengan fitur-fitur di dalamnya akan tetap sama seperti sebelum diakuisisi oleh situs jejaring besutan Mark Zuckerberg itu.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daftar HP yang Tak Lagi Bisa Pakai WA di 2024
Berikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaGuru Besar UI Mengaku Diintimidasi Saat Serukan Petisi ke Pemerintah
Intimidasi yang didapat berupa kiriman pesan melalui aplikasi WhatsApp
Baca SelengkapnyaSempat Down, Instagram dan Facebook Kini Telah Pulih
Pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hanya Perlu Goyangkan HP, Pengguna WA Bisa Kirim File
WhatsApp (WA) sedang mengembangkan fitur ini. Fitur barunya ini disebut menyederhanakan pengiriman file antarpengguna.
Baca Selengkapnya4 Februari Hari Ulang Tahun Facebook, Ini Sejarah dan Perkembangannya
Facebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaUsai Aksi Kampus Menggugat, Guru Besar UGM Mengaku Dapat Pesan Makian via Whatsapp
Dalam pesan Whatsapp itu, dosen Fakultas Psikologi UGM ini dituding sebagai pendukung salah satu paslon capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaCara Menyembunyikan Status Online di WA agar Tak Diganggu, Berikut Langkah Mudahnya
Berikut langkah-langkah mudah untuk menyembunyikan stasus online di WhatsApp (WA).
Baca Selengkapnya240 Nama Grup Kocak untuk WhatsApp, Bisa Jadi Pilihan
Nama grup kocak WhatsApp biasa dipilih agar mudah diingat oleh para penggunanya.
Baca SelengkapnyaPesan Jokowi ke MA: Hakim Harus Peka Terhadap Rasa Keadilan Masyarakat
Jokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca Selengkapnya