Merdeka.com - Google sementara menutup semua kantornya di Tiongkok karena wabah virus corona. Hal ini dikonfirmasi oleh The Verge langsung kepada juru bicara Google.

Penutupan tersebut mencakup semua kantor di daratan Tiongkok, serta kantor Google di Hong Kong dan Taiwan.

Saat ini, kantor-kantor memang masih tutup untuk liburan tahun baru Imlek yang diperpanjang oleh Pemerintah Cina. Hal ini adalah langkah yang diambil agar penyebaran virus tidak terjadi.

Tak cuma menutup kantornya, Google juga melakukan pembatasan perjalanan bisnis sementara untuk karyawan Google menuju daratan Cina dan juga Hong Kong.

Karyawan Google sendiri banyak yang sedang berada di Tiongkok, baik untuk bisnis ataupun pulang untuk merayakan Imlek.

Google mengimbau pada mereka untuk segera kembali ke negeri Paman Sam dan bekerja dari rumah selama 14 hari sejak tanggal keberangkatan mereka untuk memastikan tidak adanya virus yang tersebar jika ada.

Cina sendiri adalah pusat teknologi modern, sehingga hubungannya sangat dekat dengan industri teknologi global. Tak heran pasar internet dan pusat manufaktur dunia berada di sana.

Dengan adanya corona, perhatian akhirnya tertuju ke sana, mengingat hampir semua perusahaan besar memiliki kantor di Cina, dan karyawan mereka secara berkala dikirim ke negeri Tirai Bambu tersebut.

Google sendiri, meski bersitegang dengan pemerintah Tiongkok dan memang diblokir di sana, tetap memiliki bisnis di daratan Cina.

Terdapat empat buah kantor di Cina yakni di Beijing, Shanghai, Guangzhou, dan Shenzen. Keempatnya berjarak relatif jauh dengan Wuhan.